Infusan D 2.5 + ½ NS – Obat Apa – Fungsi – Dosis Dan Cara Penggunaan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Infusan merupakan suatu cairan yang merupakan obat. Dimasukan ke dalam tubuh melalui intravena selama periode tertentu. Salah satu infusan yang umumnya digunakan adalah merek infusan D 2.5 + ½ ns. Infusan merek ini umumnya diindikasikan untuk perawatan beberapa penyakit seperti intoleransi terhadap sukrosa, gagal ginjal, sirosis hati, tes toleransi glukosa dan penyimpangan glikogen.

Sama hal nya seperti infusan glukosa dan jenis infusan lainya, Infusan D 2.5 + ½ ns ini diberikan pada pasien dengan cara melalui jarum infus yang ditusukan ke vena. Obat infusan D 2.5 + ½ ns ini diproduksi oleh pabrik farmasi Sanbe Farma dengan berat bersih 500 mL.

Kandungan Infusan D 2.5 + ½ NS

Setiap infusan D 2.5 + ½ NS ini di produksi, di dalamnya terdapat kandungan beberapa zat penting untuk menangani beberapa penyakit tertentu. Terdapat kandungan Glukosa monohidrat dengan glukosa anhidrat. Selain itu, terdapat kandungan natrium klorida serta air.

Kandungan osmolaritas juga terdapat pada infusan ini. Keseluruhan zat tersebut akan bercampur di dalam 500 mL infusan D 2.5 + ½ ns ini dan berperan untuk memenuhi kebutuhan cairan pasien, terutama untuk kebutuhan glukosa dan menghindari bahaya akibat gula darah rendah yang sering dialami.

Fungsi Infusan D 2.5 + ½ NS

Umumnya, infusan dengan merek D 2.5 + ½ NS ini memiliki fungsi utama sebagai infus vena perifer, yang menjadi sumber kalori dimana, pergantian cairan serta kalori sangat dibutuhkan. Umumnya, digunakan untuk perawatan pasien dengan keluhan penyakit berikut:

  1. Memiliki tingkat kalsium yang rendah
  2. Memiliki magnesium yang rendah
  3. Memiliki penyakit penyimpangan glikogen
  4. Mengalami intoleransi sukrosa
  5. Memiliki riwayat gagal ginjal
  6. Memiliki kadar natrium dan kalium yang rendah

Dosis Infusan D 2.5 + ½ NS

Dosis dari infusan D 2.5 + ½ NS ini umumnya harus disesuaikan dengan kondisi berat badan pasien, usia pasien dan kondisi klinis yang sedang dialami. Umumnya, dosis infusan ini juga harus ditentukan oleh dokter sesuai dengan resep dokter. Penggunaan diluar dosis, hingga menyebabkan overdosis, bisa berbahaya. obat merek glucose and sodium chloride widatra bhakti juga direkomendasikan.

Cara Penggunaan Infusan D 2.5 + ½ NS

Kembali kepada resep dokter, sebaiknya pasien yang akan menggunakan infusan D 2.5 + ½ NS ini memberikan informasi pada dokter tentang obat yang sedang dikonsumsi. Konsultasikan jika Anda kemungkinan memiliki riwayat penyakit gagal jantung dan hipertensi, bahaya kekurangan kalsium dan sedang merencanakan kehamilan dan lain sebagainya.

Kontraindikasi Infusan D 2.5 + ½ NS

Obat ini mungkin hanya akan menimbulkan beberapa reaksi efek samping, seperti diare, mual, muntah, iritasi mata hingga radang saluran pencernaan.

Hal-Hal yang Harus Diperhatikan

Selain mengetahui dosis, cara penggunaan hingga kontraindikasi infusan D 2.5 + ½ NS ini, Anda juga perlu mengetahui cara mengatasi kekurangan kalsium serta beberapa hal penting berikut ini:

  1. Jika pasien mengalami thrombosis selama pemberian infusan ini, sebaiknya infusan dihentikan dan perbaiki dulu selang infusnya
  2. Pada kondisi hiperglikemia dan glikosuria, dapat menyebabkan gangguan pada system metabolism. Untuk itu, beberapa hal dirasa perlu dilakukan, seperti memperlambat kecepatan infus, memantau gula darah serta urine.
  3. Jika selama pemakaian, pasien mengalami reaksi yang berlebihan, segera hentikan pemakaian dan konsultasikan dengan dokter

Infusan D 2.5 + ½ NS untuk Wanita Hamil

Wanita hamil yang menggunakan infusan D 2.5 + ½ NS juga harus yang sudah mendapatkan resep dokter terlebih dulu. Pada kehamilan normal, dikhawatirkan janin bisa mengalami kerusakan, jangan sepele 6 makanan ini berbahaya untuk ibu hamil, jika ibu hamil juga memilki riwayat darah tinggi. Sebaiknya, konsultasikan dulu dengan dokter, apakah infusan D 2.5 + ½ NS ini memang aman digunakan saat kondisi sedang hamil.

fbWhatsappTwitterLinkedIn