Halaven adalah salah satu jenis obat yang sering diberikan kepada pengguna yang mengalami kanker payudara stadium lanjut. Halaven di produksi dalam cairan injeksi atau vial oleh Eisai Indonesia.
Untuk bisa menggunakan Halaven, pengguna bisa membelinya di apotik atau toko obat terdekat dengan menyertakan resep dari dokter.
Kandungan Halaven
- Halaven memiliki kandungan zat bernama Erbulin mesylate
Fungsi Halaven
Halaven diketahui memiliki kemampuan untuk membantu meringankan dan mempercepat proses penyembuhan beberapa penyakit dan kelainan. Diantaranya:
- Membantu terapi dan penyembuhan kanker payudara stadium lanjut yang terlokalisasi atau metastatik
Dosis Penggunaan Halaven
Dengan tujuan untuk mempercepat dan memaksimalkan penggunaan Halaven , Halaven harus digunakan sesuai dengan dosis dan juga aturan yang ada. Berikut macam dosis penggunaan Halaven yang harus diikuti dengan baik:
- Untuk pengguna usia dewasa, berikan Halaven sebanyak 1,23 mg per m2 selama 2 hingga 5 menit pada hari ke 1 dan 8 dengan siklus 21 hari
- Untuk pengguna yang mengalami gangguan hati ringan, dapat diberikan sebanyak 0.97 mg per m2 selama 2 hingga 5 menit pada hari ke 1 dan 8 dengan siklus 21 hari
Efek Samping Halaven
Saat menggunakan Halaven , pengguna bisa mewaspadai dan juga memperhatikan beberapa jenis efek samping yang mungkin timbul selama menggunakan Halaven , diantaranya:
- Pengguna akan mengalami penurunan berat badan
- Pengguna dapat merasa nyeri dada
- Pengguna cenderung mengalami influenza
- Pengguna dimungkinkan merasa nyeri dan menggigil
- Pengguna dapat mengalami kulit kering
- Pengguna cenderung merasa pusing
- Pengguna akan mengalami lemas dan lesu
- Pengguna dimungkinkan mengalami inflamasi mukosa
- Pengguna dapat mengalami edema perifer
- Pengguna cenderung mengalami ulserasi mulut
- Pengguna dimungkinkan mengalami runnorrhea
- Pengguna akan merasa sakit perut
- Pengguna dapat mengalami alopecia
- Pengguna dimungkinkan merasa mual dan muntah
- Pengguna dapat merasa sakit kepala
- Pengguna cenderung mengalami asthenia
- Pengguna akan mengalami anemia
Kontraindikasi Halaven
Untuk menghindarkan penggunanya dari hal yang tidak diinginkan, pengguna harus memperhatikan daftar kondisi yang dilarang atau daftar kontraindikasi yang tidak boleh menggunakan Halaven , diantaranya:
- Tidak boleh diberikan kepada penderita yang memiliki alergi terhadap Halaven
- Tidak disarkan diresepkan kepada penderita hamil atau menyusui.
Hal-hal Yang Harus Diperhatikan
Dalam mengonsumsi Halaven, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dengan baik dan benar agar penggunaan obat tersebut lebih efektif dan sesuai dengan kegunaan serta fungsi yang dimiliki. Hal yang harus diperhatikan tersebut antara lain:
- Tidak boleh mengosumsi alkohol selama penggunaan Halaven
- Tidak boleh melakukan perubahan dosis konsumsi Halaven seperti mengurangi atau menggandakan dosis Halaven tanpa sepengetahuan dokter atau tenaga medis yang berwenang
- Simpan Halaven di ruangan dengan suhu antara 5 hingga 20 derajat celisus
- Simpan Halaven di ruangan yang sejuk dan kering
- Tidak disarankan membekukan Halaven
- Jauhkan Halaven dari jangkauan anak kecil
- Tidak boleh menyimpan Halaven di kamar mandi
- Simpan Halaven jauh dari paparan sinar matahari terik
- Tidak boleh menyimpan Halaven di freezer
- Jauhkan Halaven dari hewan peliharaan
- Tidak boleh membuang Halaven di saluran drainase karena dapat mencemari lingkungan sekitar
Halaven Untuk Wanita Hamil
Hingga saat ini terdapat pernyataan yang menyatakan dengan tegas bahwa pengguna dalam keadaan hamil atau menyusui tidak boleh menggunakan Halaven dengan alasan apapun. Hal ini dibuktikan dengan adanya penelitian mengenai bahaya penggunaan Halaven bagi pengguna, janin dalam kandungan dan bayi yang sedang menyusu. Maka dari itu, penggunaan Halaven tidak diperkenankan dengan alasan apapun.