Grafalin – Fungsi – Obat Apa – Dosis dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

grafalinGrafalin termasuk ke dalam golongan obat keras yang hanya bisa didapatkan dengan menggunakan resep dokter.

Komposisi

Grafalin merupakan obat berbentuk tablet yang mengandung salbutamol sebagai senyawa aktifnya, tersedia dalam dua dosis, yaitu 2 mg dan 4 mg

Indikasi

Grafalin diindikasikan untuk meringankan gejala asma dan PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik)

Mekanisme Kerja Obat

Sistem pernapasan terdiri atas saluran pernapasan (yang memanjang dari lubang hidung sampai paru-paru) dan paru-paru. Saluran pernapasan berfungsi menyalurkan udara dari dan menuju paru-paru, sedangkan paru-paru berfungsi sebagai tempat pertukaran udara antara oksigen yang diperlukan oleh tubuh dan karbondioksida yang harus dikeluarkan dari tubuh.

Asma dan PPOK merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan sesak napas akibat adanya bronkospasme. Bronkospasme adalah kondisi terjadinya kontraksi otot-otot polos pada bronkus sehingga bronkus yang merupakan saluran pernapasan menuju paru-paru akan mengalami penyempitan. Jika terjadi bronkospasme, maka asupan udara menuju paru-paru akan jauh berkurang sehingga pasien akan merasa sesak napas dan sulit bernapas. Hal ini jika dibiarkan dapat berakibat fatal bagi pasien, bahkan dapat menyebabkan kematian.

Salbutamol adalah salah satu obat yang dapat digunakan untuk meringankan gejala asma dan PPOK dengan bekerja pada reseptor adrenergik beta-2 yang ada pada otot polos bronkus. Setelah berikatan dengan reseptor tersebut, salbutamol akan menimbulkan efek berupa relaksasi otot polos bronkus sehingga bronkus akan mengalami pelebaran. Dengan demikian, jalan napas pasien akan terbuka dan sesak napas dapat teratasi.

Dosis dan Cara Penggunaan

  • Dosis Grafalin yang biasa diresepkan adalah 2-4 mg yang diberikan setiap 6-8 jam
  • Dosis maksimum Grafalin adalah 32 mg/hari
  • Telanlah tablet Grafalin dalam keadaan utuh (jangan digerus atau dihancurkan) dengan bantuan sedikit air
  • Sebaiknya Grafalin diminum dalam keadaan perut kosong, yaitu 1 jam sebelum makan atau 2 jam sesudah makan

Kontraindikasi

Pasien dengan kondisi-kondisi berikut tidak diperbolehkan menggunakan Grafalin:

  • Hipersensitif (alergi) terhadap salbutamol
  • Hipersensitif terhadap protein susu

Kategori Keamanan bagi Ibu Hamil dan Menyusui

  • Salbutamol termasuk ke dalam kategori C, yaitu obat yang hanya boleh digunakan oleh ibu hamil dalam kondisi dimana manfaat yang diperoleh dari pemberian obat melebihi risiko efek samping negatif yang mungkin timbul pada janin
  • Belum diketahui apakah salbutamol dapat diekskresikan (dikeluarkan) oleh tubuh melalui ASI, namun ibu menyusui sebaiknya menghindari penggunaan obat ini

Efek Samping

Berikut adalah efek samping yang mungkin timbul setelah penggunaan Grafalin:

  1. Tremor
  2. Insomnia, terutama pada anak usia 6-12 tahun
  3. Muntah
  4. Demam
  5. Muntah
  6. Sakit kepala
  7. Merasa pusing
  8. Batuk
  9. Peningkatan nafsu makan

Tidak semua pasien yang menggunakan Grafalin akan merasakan efek samping. Namun, jika Anda merasakan salah satu efek samping yang telah disebutkan di atas maupun efek samping lainnya yang Anda rasa cukup mengganggu, konsultasikanlah hal tersebut dengan dokter agar efek samping yang terjadi dapat segera ditindaklanjuti.

Interaksi Obat

Berikut adalah obat-obat yang mungkin menimbulkan interaksi jika digunakan secara bersamaan dengan Grafalin:

  • Obat-obat berikut berpotensi menimbulkan hipertensi (darah tinggi) akut jika digunakan secara bersamaan dengan salbutamol: fenelzin, isokarboksazid, linezolid, tranilsipromin
  • Obat-obat berikut dapat saling meningkatkan toksisitas jika digunakan secara bersamaan dengan salbutamol: saquinavir
  • Obat-obat berikut dapat mempengaruhi efek salbutamol dengan menurunkan atau meningkatkan efek salbutamol: amitriptilin, amoxapine, desipramin, doxepin, imipramin, lofepramin, nortriptilin, trazodone, trimipramin

Jika Anda sedang atau akan menggunakan obat lain selain Grafalin, tanyakanlah kepada dokter dan/atau apoteker apakah oat tersebut aman untuk digunakan secara bersamaan dengan Grafalin.

Jika ternyata obat tersebut dapat menimbulkan efek samping yang merugikan bagi Anda, dokter atau apoteker mungkin akan menyarankan Anda untuk memberi jeda waktu antara konsusmsi Grafalin dengan konsumsi obat lainnya atau mengganti salah satu obat degan obat lain sebagai alternatif.

Perhatian

  1. Jangan menggunakan Grafalin tanpa resep dokter
  2. Jangan mengulangi pengobatan dengan Grafalin tanpa resep dari dokter
  3. Jangan mengubah dosis Grafalin yang sudah diresepkan bagi Anda
  4. Untuk memaksimalkan efek obat, konsumsilah Grafalin pada waktu yang sama setiap harinya, hal ini juga dapat membantu Anda ingat untuk selalu mengkonsumsi obat ini
  5. Lakukanlah kontrol secara rutin ke dokter agar dokter bisa menilai keberhasilan terapi Anda, kemudian dapat melakukan penyesuaian terapi jika diperlukan (misalnya mengganti obat atau menurunkan/menaikkan dosis obat)
  6. Jika Anda masih merasakan sesak napas setelah menggunakan Grafalin secara teratur, segeralah kembali memeriksakan diri ke dokter
  7. Penggunaan Grafalin dapat memperburuk kondisi pasien yang memiliki kondisi gagal jantung
  8. Diperlukan monitoring secara ketat terhadap pasien dengan diabetes yang menggunakan Grafalin karena penggunaan obat ini dapat meningkatkan kadar glukosa darah
  9. Sebelum menggunakan Grafalin atau obat apapun, perhatikanlah kondisi obatnya dan pastikan tidak ada perubahan warna atau bentuk pada tablet. Jangan mengkonsumsi obat yang telah mengalami perubahan warna atau bentuk, tanyakanlah kepada apoteker mengenai apa yang harus dilakukan jika hal ini terjadi
  10. Pastikan Grafalin atau obat apapun yang Anda konsumsi belum melewati tanggal kadaluwarsa yang tercantum pada kemasannya
  11. Simpanlah Grafalin pada tempat dengan suhu ruangan yang kering, sejuk, terlindung dari sinar matahari langsung dan terhindar dari jangkauan anak-anak
fbWhatsappTwitterLinkedIn