Crolin termasuk ke dalam golongan obat keras yang hanya bisa didapatkan dengan menggunakan resep dokter.
Komposisi
- Crolin tersedia dalam bentuk sediaan injeksi dalam ampul 2 mL. Setiap ampul mengandung 250 mg sitikolin
Indikasi
Crolin diindikasikan untuk penggunaan pada kondisi akut seperti ketidaksadaran akibat trauma kepala pasca operasi atau kecelakaan, juga digunakan untuk menangani kondisi kronis seperti kelainan neural dan psikiatrik akibat cedera kepala, seperti :
- gangguan motorik pasca stroke,
- diskinesia,
- motorplasi
Mekanisme Kerja Obat
- Otak merupakan organ tubuh yang sangat penting karena berperan dalam mengendalikan semua fungsi tubuh manusia. Oleh karena itu, gangguan yang terjadi pada otak dapat menimbulkan berbagai gangguan fungsi tubuh bahkan bisa menyebabkan kematian.
- Gangguan pada otak dapat terjadi karena berbagai hal, beberapa yang seringkali ditemukan adalah kerusakan otak akibat trauma kepala akibat kecelakaan, juga kerusakan otak akibat stroke.
- Trauma kepala akibat kecelakaan atau stroke umumnya akan menyebabkan terjadinya pendarahan atau penyumbatan aliran darah di dalam otak. Darah adalah komponen dalam tubuh yang berguna untuk menghantarkan dan mendistribusikan oksigen serta sari makanan yang dibutuhkan oleh setiap sel tubuh.
- Otak adalah organ tubuh yang sangat “boros” atau membutuhkan sangat banyak oksigen dan makanan dibandingkan dengan organ tubuh lainnya untuk menjaganya tetap berfungsi dengan normal. Jika otak kehilangan pasokan oksigen, walau hanya beebrapa detik, maka otak dapat mengalami kerusakan, muai dari keusakan ringan hingga berat tergantung dari berapa lama otak tidak mendapatkan asupan oksigen.
- Saat terjadi pendarahan atau penyumbatan aliran darah di otak, maka otak akan mengalami kekurangan pasokan oksigen dan dapat mengalami kerusakan. Kerusakan pada otak dapat menimbulkan berbagai akibat, mulai dari gangguan motorik (tidak bisa menggerakkan anggota tubuh), kehilangan kesadaran, koma hingga kematian.
- Sitikolin adalah salah satu obat yang digunakan untuk membantu menangani kondisi yang terjadi akibat adanya kerusakan jaringan otak. Sitikolin bekerja dengan cara meningkatkan produksi phosphatidylcholine di dalam otak. Senyawa kimia ini adalah komponen penting yang berperan dalam perbaikan dan regenerasi jaringan otak yang rusak. Selain itu, sitikolin juga mampu meningkatkan aliran oksigen ke dalam jaringan otak Dengan demikian, pemberian sitikolin diharapkan dapat mengurangi kelainan yang terjadi akibat kerusakan otak.
Dosis dan Cara Penggunaan
- Dosis Crolin untuk kondisi akut adalah 1-2 x 250-500 mg dalam sehari yang disuntikkan secara intravena (disuntikkan ke dalam pembuluh darah vena)
- Dosis Crolin untuk kondisi kronis adalah 1-2 x 100-300 mg dalam sehari yang disuntikkan secara intramuskular (disuntikkan ke dalam jaringan otot) atau secara intravena
- Pemberian Crolin dilakukan dengan cara disuntikkan secara intravena atau intramuskular sehingga pemberiannya hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis yang kompeten seperti dokter atau perawat
Kontraindikasi
Pasien dengan kondisi-kondisi berikut tidak diperbolehkan menggunakan Crolin:
- Hipersensitif (alergi) terhadap sitikolin
Kategori Keamanan bagi Ibu Hamil dan Menyusui
- Belum ada data yang memadai mengenai keamanan penggunaan sitikolin pada ibu hamil, konsultasikanlah dengan dokter jika Anda mendapat resep Crolin atau obat lainnya yang mengandung sitikolin saat dalam masa kehamilan
- Belum diketahui apakah sitikolin akan diekskresikan / dikeluarkan oleh tubuh melalaui ASI, konsultasikanlah dengan dokter jika Anda mendapat resep Crolin atau obat lainnya yang mengandung sitikolin saat masih dalam masa menyusui
Efek Samping
Berikut adalah efek samping yang mungkin timbul setelah penggunaan Crolin:
- Insomnia
- Sakit kepala
- Diare
- Kenaikan tekanan darah
- Mual
- Nyeri pada bagian dada
Tidak semua pasien akan mengalami efek samping di atas setelah menggunakan Crolin. Namun, jika Anda merasakan efek samping apapun, baik yang telah disebutkan di atas maupun efek samping lainnya setelah menggunakan Crolin, segeralah konsultasikan hal tersebut kepada dokter atau apoteker agar bisa segera ditindaklanjuti.
Interaksi Obat
Berikut adalah obat-obat yang mungkin menimbulkan interaksi jika digunakan bersamaan dengan Crolin:
- Sitikolin dapat meningkatkan efek carbidopa-levodopa dan carbidopa-levodopa-entacapone jika digunakan secara bersamaan
- Selalu konsultasikan mengenai obat apapun (sintetis maupun herbal) yang sedang atau akan Anda gunakan kepada dokter dan/atau apoteker untuk memastikan bahwa penggunaan obat tersebut bersamaan dengan Crolin tidak akan menimbulkan efek samping yang merugikan bagi Anda.
- jika ternyata obat tersebut tidak bisa digunakan bersamaan dengan Crolin, dokter atau apoteker mungkin akan menyarankan pemberian jeda waktu antara pemberian Crolin dengan pemberian obat lainnya atau mengganti salah satu obat dengan obat lain sebagai alternatif.
Perhatian
- Jangan memulai atau mengulangi pengobatan dengan menggunakan Crolin tanpa menggunakan resep dokter
- Crolin diberikan kepada pasien dengan cara disuntikkan secara intravena (ke dalam pembuluh darah vena) atau intramuskular (disuntikkan ke dalam jaringan otot), pemberiannya harus dilakukan dengan cara yang benar dan di tempat yang tepat untuk menghasilkan efek yang diinginkan dan menghindari terjadinya komplikasi, oleh karena itu pemberian obat ini hanya boleh dilakukan oleh tenaga medis yang kompeten seperti dokter atau perawat
- Untuk pemulihan kondisi pada pasien pasca stroke, selain dengan menggunakan obat-obatan seperti Crolin, perlu juga dilakukan berbagai terapi untuk membantu proses pemulihan, ikutilah anjuran dokter mengenai terapi apa yang sebaiknya dilakukan