Glidiab adalah sebuah obat yang digunakan untuk membantu mengobati pengguna dalam keadaan diabetes mellitus tipe 2 atau NIDDM. Glidiab diproduksi oleh Soho Farma dalam bentuk tablet. Untuk bisa mengonsumsi Glidiab, pengguna bisa membelinya di apotik dengan menyertakan resep dari dokter.
Kandungan Glidiab
- Glidiab memiliki kandungan zat bernama Gliquidone
Fungsi Glidiab
Glidiab memiliki beberapa fungsi atau kegunaan untuk meringankan dan mengobati beberapa jenis penyakit dan gangguan seperti:
- Digunakan untuk membantu proses terapi dan pengobatan diabetes mellitus tipe 2 atau NIDDM
Dosis Penggunaan Glidiab
Dengan tujuan untuk mempercepat dan memaksimalkan penggunaan Glidiab, Glidiab harus digunakan sesuai dengan dosis dan juga aturan yang ada. Berikut macam dosis penggunaan Glidiab yang harus diikuti dengan baik:
- Untuk pengguna dewasa, sebagai dosis awal diberikan Glidiab sebanyak 15 mg perharinya dengan diberi kenaikan dosis berangsur-angsur dengan bertambah 15 mg hingga total dosis 45-60 mg perharinya dan dikonsumsi dalam 2 hingga 3 dosis terbagi
- Untuk dosis tunggal bisa diberikan sebnyak 120 mg sekali sehari
Efek Samping Glidiab
Secara umum, setiap obat pasti memiliki efek samping yang beragam dan tidak bisa ditentukan jenis nya apa saja. Seperti layaknya obat lainnya, Glidiab memiliki beberapa macam efek samping yang harus diperhatikan dan diwaspadai untuk kemungkinan kemunculannya, diantaranya:
- Pengguna dimungkinkan mengalami gejala hipoglikemik
- Pengguna dapat mengalami alergi
- Pengguna cenderung mengalami ruam merah pada beberapa area pada kulit
- Pengguna akan mengalami mual dan muntah
- Pengguna dimungkinkan mengalami malaise
- Pengguna dapat mengalami pingsan
- Pengguan akan mengalami sakit kepala
- Pengguna cenderung mengalami agranulositosis
- Pengguna dimungkinkan mengalami trombositopenia
- Pengguna akan mengalami anemia aplastik
Kontraindikasi Glidiab
Kontraindikasi dikenal sebagai sebuah kondisi yang harus dihindari dalam penggunaan Glidiab. Atau bisa dikatakan, dalam kondisi tertentu, pengguna tidak disarankan untuk menggunakan Glidiab. Untuk menambah kewaspadaan, berikut macam-macam kondisi yang harus dihindari dalam kontraindikasi penggunaan Glidiab:
- Tidak boleh diberikan kepada pengguna yang mengalami diabetes mellitus tipe 1 atau IDDM
- Tidak disarankan diberikan kepada penderita koma dan diabetes prekoma
- Tidak boleh dikonsumsi penderita ketidakseimbangan metabolism ekstrim dengan kecenderungan asidosis
- Tidak boleh diberikan kepada penderita diabetes dengan komplikasi asidosis, ketosis atau stress saat operasi
- Tidak boleh diresepkan kepada penderita porphyria
- Tidak boleh diberikan kepada penderita kerusakan hati dan ginjal yang parah
Hal-hal Yang Harus Diperhatikan
Dalam menggunakan sebuah obat, pengguna harus memperhatikan beberapa hal agar pengguna bisa merasakan efek positif dari penggunaan Glidiab, diantaranya:
- Jauhkan Glidiab dari jangkauan anak kecil
- Tidak boleh mengosumsi alkohol selama penggunaan Glidiab
- Tidak boleh menyimpan Glidiab di kamar mandi
- Simpan Glidiab jauh dari paparan sinar matahari terik
- dosis konsumsi Glidiab seperti mengurangi atau menggandakan dosis Glidiab tanpa sepengetahuan dokter atau tenaga medis yang berwenang
- Tidak boleh menyimpan Glidiab di freezer
- Jauhkan Glidiab dari hewan peliharaan
- Simpan Glidiab di ruangan yang sejuk dan kering
- Tidak disarankan membekukan Glidiab
- Tidak boleh melakukan perubahan
- Simpan Glidiab di ruangan dengan suhu antara 5 hingga 20 derajat celisus
- Tidak boleh membuang Glidiab di saluran drainase karena dapat mencemari lingkungan sekitar
Glidiab Untuk Wanita Hamil
Terdapat pernyataan yang dengan tegas menyatakan bahwa Glidiab tidak boleh dan tidak disarankan untuk diberikan kepada pengguna yang sedang dalam keadaan hamil atau menyusui. Selain itu, pernyataan tersebut didukung dengan adanya penelitian yang mampu membuktikan bahwa Glidiab memang berbahaya untuk diberikan kepada pengguna, janin dalam kandungan dan bayi yang sedang menyusu. Maka dari itu, usahakan untuk menghindari Glidiab dari pengguna hamil atau menyusui.