Glamarol merupakan tablet produksi Guardian Pharmatama yang mengandung Glimepirid dan berguna untuk membantu pengontrolan kadar gula darah sehingga tepat bagi penderita diabetes tipe 2.
Indikasi Glamarol
Glimepiride digunakan bersamaan dengan diet dan olahraga, dan kadang dengan obat lain, untuk membantu pasien penderita diabetes 2 (kondisi dimana tubuh tidak mampu menggunakan insulin (fungsi hormon insulin adalah mengatur keseimbangan glukosa darah) secara normal sehingga tidak mampu mengontrol kadar gula di dalam darah).
Glimepiride menurunkan kadar gula darah dengan menyebabkan pankreas memproduksi insulin (substansi alami yang dibutuhkan untuk pemecahan gula di dalam tubuh) dan membantu tubuh menggunakan insulin secara alami. Obat ini akan membantu menurunkan kadar gula darah pada orang yang tidak mampu memproduksi insulin secara alami. Glimepiride tidak mampu digunakan pada penderita diabetes tipe 1 (kondisi dimana tubuh tidak memproduksi insulin) atau diabetes ketoasidosis (kondisi yang serius yang terjadi apabila gula darah tinggi tidak ditangani dengan baik).
Seiring dengan berjalannya waktu, orang yang mengalami diabetes dan gula darah tinggi akan memiliki komplikasi yang serius, bahkan mengancam kehidupan, termasuk penyakit jantung, stroke, gangguan ginjal, kerusakan saraf, dan gangguan mata. Penggunaan obat bersamaan dengan perubahan gaya hidup (seperti diet, olahraga, berhenti merokok), dan rutin melakukan pengecekan kadar gula darah akan membantu mengatur diabetes Anda dan meningkatkan kesehatan Anda.
Terapi ini juga mampu menurunkan kemungkinan terjadinya serangan jantung, stroke, atau komplikasi yang terkait dengan penyakit diabetes, seperti gagal ginjal, kerusakan saraf (mati rasa, kaki yang dingin, penurunan kemampuan seksual), gangguan mata, termasuk perubahan atau kehilangan penglihatan, penyakit gusi.
Dosis Glamarol
Dosis dewasa
- Dosis inisial: 1 – 2 mg secara oral setiap pagi setelah sarapan atau dengan asupan makanan pertama; dapat ditingkatkan dosisnya sekitar 1 – 2 mg setiap 1 – 2 minggu; tidak melebihi 8 mg/hari
- Konversi dari agen hipoglikemik oral lainnya: Amati pasien secara hati-hati selama 1 – 2 minggu saat dikonversi dari obat sulfonilurea waktu paruh panjang menjadi glimepiride, karena potensi overlap dari efek hipoglikemia
- Dosis geriatri: 1 mg sekali sehari, dosis dititrasi dengan interval mingguan untuk menghindari hipoglikemia
- Modifikasi dosis
- Pada gangguan ginjal: 1 mg per oral sekali sehari, dosis dititrasi berdasarkan kandungan glukosa darah puasa
- Gangguan hepatic: belum dilakukan studi lebih lanjut, tidak direkomendasikan pada gangguan hepatic yang parah, terapi dimulai dengan 1 mg per hari per oral dan dititrasi secara perlahan
Efek Samping Glamarol
Efek samping utama yang mungkin terjadi setelah konsumsi Glamarol adalah
- kadar gula darah yang rendah (hipoglikemia),
- pusing,
- kelemahan,
- mual,
- reaksi kulit yang alergi,
- kemerahan pada kulit,
- ruam kulit,
- gatal yang parah,
- diare,
- nyeri lambung,
- muntah,
- penurunan imunitas tubuh,
- berkurangnya sel darah merah,
- berkurangnya jumlah sel darah (anemia aplastik),
- berkurangnya jumlah sel darah putih (leukopenia),
- defisiensi sel darah merah, sel darah putih, dan platelet (pansitopenia),
- berkurangnya keping darah (trombositopenia),
- reduksi aliran emepedu (kolestasis),
- peningkatan kadar enzim hepatik,
- reaksi defisiensi enzim ginjal,
- reaksi seperti disulfiram (kemerahan, detak jantung cepat,mual, kehausan, nyeri dada, sensasi berputar [vertigo], dan tekanan darah rendah),
- kadar natrium yang rendah, dan peningkatan berat badan.
Interaksi Obat
Glimepiride akan menghasilkan efek yang serius apabila berinteraksi dengan obat asam aminoleuvulinat, etanol, lumacaftor/ivacaftor, metil aminolevulinat.
Kontraindikasi
Obat ini mengandung Glimepiride. Oleh karena itu hindari penggunaan obat apabila Anda memiliki alergi terhadap berbagai bahan yang mengandung Glimepiride. Hindari penggunaan obat pada orang yang mengalami hipersensitivitas terhadap sulfa, diabetes tipe 1, ketoasidosis diabetik (dengan atau tanpa koma), komplikasi diabetes gestasional.