Giotrif – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Giotrif tablet merupakan obat produksi Boehringer Ingelheim yang berfungsi sebagai obat kanker, terutama kanker paru-paru.

Komposisi Giotrif

  • Tiap tablet salut selaput Giotrif mengandung Afatinib Dimaleat 40 mg

Mekanisme Kerja

Afatinib adalah tipe obat yang bekerja sebagai bloker pertumbuhan sel kanker, yang dikenal sebagai protein tyrosine kinase inhibitor (TKI). Tirosin kinase adalah protein yang menstimulasi pertumbuhan sel kanker untuk bertumbuh. Afatinib akan memblok tirosin kinase dan memblok protein epidermal growth factor receptor pada sel kanker. Maka afatinib juga dikenal sebagai inhibitor EGFR – TK.

Indikasi Giotrif

Afatinib digunakan untuk mengobati berbagai jenis kanker paru-paru (non-small cell) yang telah menyebar ke seluruh tubuh. Obat ini tergolong kinase inhibitor. Afatinib bekerja dengan memperlambat atau menghentikan pertumbuhan sel kanker. Afatinib berikatan dengan protein khusus (epidermal growth factor receptor – EGFR) pada beberapa tumor.

Cara Penggunaan Giotrif

Gunakan obat ini sesuai dengan instruksi dokter, biasanya dikonsumsi satu kali sehari paling tidak 1 jam sebelum makan atau 2 jam sesudah makan. Dosis ini disesuaikan dengan kondisi medis, respon terhadap pengobatan, dan obat lain yang sedang dikonsumsi. Pastikan dokter dan apoteker Anda mengetahui berbagai obat yang sedang Anda konsumsi (termasuk obat resep, obat non resep, dan obat herbal).

Kehamilan dan Menyusui

Karena obat ini diabsorbsi melalui kulit dan paru-paru dan dapat mempengaruhi janin yang belum lahir, maka wanita hamil atau mungkin akan mengandung, sebaiknya tidak mengonsumsi obat ini atau menghirup debu dari tablet obat ini.

Efek Samping

Efek samping  yang umum terjadi adalah nyeri mulut, nyeri/kemerahan/bengkak pada bagian bibir, kulit gatal dan kering, pendarahan hidung, hidung pilek, mual/muntah, dan kehilangan nafsu makan mungkin terjadi. Ingatlah bahwa dokter akan meresepkan obat ini apabila mereka telah menilai bahwa keuntungan akan lebih besar dibandingkan risiko efek samping. Diare adalah efek samping yang paling umum untuk terjadi.

Minumlah air yang banyak sesuai dengan instruksi dokter untuk mengurangi risiko kehilangan terlalu banyak air dari dalam tubuh (dehidrasi). Dokter akan meresepkan obat antidiare (seperti loperamide) untuk mengontrol gejala. Beritahukan kepada dokter apabila gejala yang Anda semakin bertambah parah, seperti diare parah, gejala dehidrasi (seperti penurunan urinasi yang tidak umum terjadi, kekeringan mulut yang tidak biasa/kehausan yang tidak umum, detak jantung yang cepat, atau pusing).

Efek samping serius yang mungkin terjadi adalah gejala penyakit mata (perubahan penglihatan, kemerahan pada mata/nyeri mata, sensitivitas cahaya, dan gangguan penglihatan), gejala rendahnya kadar kalium di dalam darah (seperti kram otot, lemah, denyut jantung yang tidak teratur), gejala infeksi kantung empedu (seperti terbakar/nyeri ketika urinasi, frekuensi urinasi yang sering, demam), gejala infeksi kulit di daerah kuku (seperti iritasi kulit/kemerahan di sekitar kuku, perubahan warna kuku).

Peringatan

Sebelum mengonsumsi afatinib, beri tahukan kepada dokter atau apoteker apabila Anda alergi terhadap obat afatinib. Sebelum menggunakan obat ini, beri tahukan kepada dokter terkait riwayat medis, khususnya masalah ginjal, gangguan hepatik, gangguan mata (seperti kekeringan mata yang parah, keratitis), penggunaan lensa kontak.

Obat ini dapat mengakibatkan pandangan kabur. Jangan mengemudi, atau menyalakan mesin, atau melakukan aktivitas yang membutuhkan penglihatan yang jelas hingga Anda cukup yakin bahwa Anda dapat melakukan aktivitas dengan aman. Batasi juga konsumsi alkohol.

Obat ini akan menyebabkan Anda sensitif terhadap cahaya matahari. Batasi waktu berjemur di bawah matahari. Hindari tanning dan lampu matahari. Gunakan tabir surya dan gunakan abaju pelindung saat bepergian keluar.

Kontraindikasi

  • Obat harus hati-hati diberikan pada penderita yang mengalami hipersensitivitas terhadap afatinib dimaleat
fbWhatsappTwitterLinkedIn