Gynofort adalah sebuah obat yang sering disarankan dan diresepkan oleh dokter untuk pengguna yang mengalami gangguan vulvovag kandidiasis dalam taraf ringan hingga berat. Gynofort diproduksi dalam bentuk krim vaginal dalam tube oleh Fresenius Kabi.
Untuk bisa menggunakan Gynofort, pengguna bisa membelinya di apotik atau toko obat berlisensi resmi dengan menyertakan resep resmi dari dokter atau tenaga ahli medis yang berwenang.
Kandungan Gynofort
Gynofort memiliki kandungan zat bernama Butoconazole nitrate
Fungsi Gynofort
Gynofort diketahui memiliki kemampuan untuk membantu meringankan dan mempercepat proses penyembuhan beberapa penyakit dan kelainan. Diantaranya:
- Digunakan sebagai salah satu jenis terapi lokal untuk vulvovag kandidiasis
Dosis Penggunaan Gynofort
Dengan tujuan untuk mempercepat dan memaksimalkan penggunaan Gynofort, Gynofort harus digunakan sesuai dengan dosis dan juga aturan yang ada. Berikut macam dosis penggunaan Gynofort yang harus diikuti dengan baik:
- Pengguna harus memastikan terlebih dahulu area yang akan dioleh sudah diberisihkan dengan baik dan benar
- Oleskan sebanyak 5 mg di area intravaginal menggunakan aplikator
- Cuci aplikator setiap kali digunakan
- Jaga kebersihan pengguna
Efek Samping Gynofort
Saat menggunakan Gynofort, pengguna bisa mewaspadai dan juga memperhatikan beberapa jenis efek samping yang mungkin timbul selama menggunakan Gynofort, diantaranya:
- Pengguna cenderung merasa mual dan muntah
- Pengguna akan merasa seperti terbakar di area vulva atau vagina
- Pengguna dapat measa gatal
- Pengguna dimungkinkan mengalami sakit di area yang dioleskan
- Pengguna akan mengalami bengkak di area tertentu
- Pengguna dapat mengalami sakit atau kram di area abdominal atau pinggul
- Pengguna cenderung merasa mudah lelah
- Pengguna dapat merasa sedikit pedih di area yang dioleskan
- Pengguna akan merasa tidak nyaman dan risih
Kontraindikasi Gynofort
Kontraindikasi dikenal sebagai sebuah kondisi yang harus dihindari dalam penggunaan Gynofort. Atau bisa dikatakan, dalam kondisi tertentu, pengguna tidak disarankan untuk menggunakan Gynofort. Untuk menambah kewaspadaan, berikut macam-macam kondisi yang harus dihindari dalam kontraindikasi penggunaan Gynofort:
- Tidak boleh diberikan kepada pengguna yang memiliki reaksi alergi atau hipersensitif terhadap Gynofort atau bahan penyusun Gynofort.
Hal-hal Yang Harus Diperhatikan
Secara umum, dalam penggunaan obat atau selama proses pengobatan, terdapat beberapa hal penting yang harus diperhatikan dan diwaspadai dengan baik. Hal tersebut harus dilakukan untuk meningkatkan efek positif dari obat. Hal yang harus diperhatikan diantaranya:
- Tidak boleh mengosumsi alkohol selama penggunaan Gynofort
- Simpan Gynofort di ruangan yang sejuk dan kering
- Simpan Gynofort jauh dari paparan sinar matahari terik
- Tidak boleh menyimpan Gynofort di freezer
- Tidak boleh melakukan perubahan dosis konsumsi Gynofort seperti mengurangi atau menggandakan dosis Gynofort tanpa sepengetahuan dokter atau tenaga medis yang berwenang
- Simpan Gynofort di ruangan dengan suhu antara 5 hingga 20 derajat celisus
- Tidak boleh membuang Gynofort di saluran drainase karena dapat mencemari lingkungan sekitar
- Tidak disarankan membekukan Gynofort
- Jauhkan Gynofort dari jangkauan anak kecil
- Tidak boleh menyimpan Gynofort di kamar mandi
- Jauhkan Gynofort dari hewan peliharaan
Gynofort Untuk Wanita Hamil
Saat ini, terdapat adanya pernyataan yang menyatakan bahwa penggunaan Gynofort untuk pengguna dalam keadaan hamil atau menyusui diperbolehkan namun harus diawasi dan juga diperhatikan dengan baik dan benar. Hal ini sudah terbukti dengan adanya penelitian yang membuktikan bahwa Gynofort mampu memberikan efek yang kurang baik pada pengguna, janin dalam kandungan dan bayi yang sedang menyusu pada beberapa kasus. Maka dari itu, dengan alasan keamanan, Gynofort harus diawasi penggunaannya.