Fusigra Cream – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Fusigra Cream adalah obat antibiotik topikal produksi PT Graha Pharma yang digunakan untuk mengobati infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri, terutama bakteri Staphylococcus. Fusigra Cream berguna untuk mengatasi impetigo dan infeksi sekunder (infeksi yang terjadi setelah kulit terluka).

Komposisi Fusigra Cream

Fusigra Cream mengandung asam fusidat 2% atau 20 mg/g

Mekanisme Kerja Fusigra Cream

Asam fusidat bekerja dengan mencegah bakteri untuk memproduksi protein yang berperan penting bagi kehidupan bakteri itu sendiri. Tanpa  protein, bakteri tidak mampu bertumbuh, bereplikasi, dan berkembang biak. Asam fusidat tidak langsung membunuh bakteri, namun menghambat pertumbuhan bakteri. Bakteri akhirnya akan mati atau hancur oleh sistem imun. Hal ini lah yang berperan dalam proses penyembuhan infeksi.

Indikasi Fusigra Cream

Fusigra cream digunakan untuk mengobati infeksi kulit primer, superfisial, non-ekstensif yang disebabkan oleh mikroorganisme yang peka terhadap asam fusidat, khususnya infeksi yang disebabkan oleh Staphylococcus. Infeksi kulit primer yang dimaksud adalah infeksi yang akan memberikan respon terhadap asam fusidat topikal, termasuk impetigo, infeksi folikel rambut (folikulitis), infeksi kulit di sekitar kuku (paronikia), luka yang terinfeksi, dan eksim.

Dosis Fusigra Cream

Fusigra Cream dioleskan tipis-tipis pada bagian yang terinfeksi sebanyak 3 – 4 kali hingga infeksi sembuh. Apabila dokter menginstruksikan agar luka dibalut dengan perban, maka aplikasikan obat lebih jarang, yaitu 1 – 2 kali sehari.

Efek Samping

Fusigra Cream juga dapat mengakibatkan berbagai efek samping. Efek samping yang terjadi dapat bersifat ringan atau parah, temporer atau permanen. Efek samping yang umum terjadi adalah reaksi alergi pada tempat yang diaplikasikan, seperti kemerahan, bengkak, ruam kulit, dan/atau gatal, iritasi ringan pada area yang dioleskan, nyeri, dermatitis kontak.

Kontraindikasi

  • Fusigra Cream sebaiknya tidak digunakan pada orang yang mengalami hipersensitivitas atau alergi terhadap asam fusidat dan garamnya

Perhatian Khusus

  • Hindari pengaplikasian obat pada mata apabila obat digunakan pada bagian wajah. Sebab asam fusidat yang terkandung dalam Fusigra Cream akan menyebabkan iritasi konjungtiva. Apabila tidak sengaja mengenai mata, bilas dengan air yang banyak.
  • Konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu terkait dengan dosis obat yang digunakan. Sebab, dosis obat akan dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk luas permukaan kulit.
  • Apabila dosis terlewat, maka segera gunakan obat sesegera mungkin saat teringat. Jangan gandakan dosis apabila dosis terlewat.
  • Simpan Fusigra Cream pada temperatur kamar dan jauhkan dari jangkauan anak-anak
  • Apabila setelah penggunaan topikal, infeksi tidak kunjung sembuh, maka segera gunakan obat sistemik (oral ataupun injeksi).
  • Fusigra Cream sebaiknya tidak diberikan pada infeksi yang disebabkan oleh organisme yang non rentan, seperti Pseudomonas aeruginosa.
  • Sebaiknya obat tidak digunakan selama masa kehamilan apabila manfaat lebih tinggi dibandingkan risiko. Maka, segera konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu terkait dengan penggunaan obat.

Kehamilan dan Menyusui

Kehamilan

Tidak ada efek selama masa kehamilan, karena obat diaplikasikan secara topikal.

Menyusui

Tidak ada efek pada bayi yang baru lahir karena paparan secara topikal tidak akan berdampak secara sistemik pada bayi.

Cara Penggunaan Fusigra Cream

  1. Cuci tangan terlebih dahulu sebelum menggunakan obat.
  2. Oleskan krim secara tipis-tipis pada area yang terinfeksi sebanyak 3 – 4 kali sehari, sesuai petunjuk dokter.
  3. Cuci tangan setelah mengoleskan krim pada area yang terinfeksi, kecuali tangan sedang dalam keadaan terinfeksi.
  4. Gunakan obat setiap hari sesuai petunjuk dari dokter. Menghentikan pengobatan lebih cepat akan menyebabkan infeksi kembali menyerang dan meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri yang resisten terhadap antibiotik.
fbWhatsappTwitterLinkedIn