Kali ini kami akan mengulas mengenai obat Fordesia yang mungkin banyak dari anda belum mengetahui obat yang satu ini. Fordesia memiliki kegunaan utama yakni digunakan untuk membantu mengobati dimensia, baik yang termasuk tingkat ringan sampai dengan berat pada seseorang yang menderita alzheimer.
Di dalam Fordesia terkandung suatu zat aktif yang bernama Donepezil hydrochloride yang mana obat ini termasuk kedalam golongan reversible inhibitor yang berasal dari enzim acetylcholinesterase. Perlu anda tahu bahwasanya obat Fordesia termasuk kedalam obat yang tidak boleh anda dapatkan dengan mudah karena memang tidak dijual belikan secara bebas sehingga anda membutuhkan resep dokter untuk memperolehnya.
Fordesia termasuk kedalam obat jenis tablet yang setiap kemasannya sendiri mengandung setidaknya dos 3 x 10 Tablet 5 mg. Informasi yang lebih lengkap mengenai Fordesia akan kami jelaskan pada penjelasan di bawah ini:
Fungsi Fordesia
Fordesia merupakan obat pilihan pertama yang disarankan oleh para ahli kesehatan untuk membantu mengatasi penyakit alzheimer yang masuk kedalam kategori ringan sampai dengan sedang. Sekedar informasi bahwasanya sekitar tahun 2006, FDA atau Badan Pengawas Obat dan Makanan dari Amerika Serikat telah memberikan izin resmi bagi obat Fordesia untuk digunakan sebagai pilihan utama di dalam pengobatan dimensia ringan sampai dengan berat bagi para pasien yang menderita alzheimer.
Kontraindikasi Fordesia
- Pasien yang pernah memiliki masalah hipersensitifitas dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi Fordesia agar tidak mengalami hal-hal yang tidak diinginkan.
- Pasien yang juga diketahui pernah mengalami alergi terhadap kandungan yang ada di dalam Fordesia yakni donepezil hydrochloride maupun juga derivat piperidine juga dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi obat ini.
- Sementara bagi pasien epilepsi, ibu hamil, maupun juga ibu menyusui yang ingin mengkonsumsi Fordesia, disarankan untuk bertanya kepada dokter terlebih dahulu mengenai keamanan dari obat yang satu ini.
Dosis Fordesia
Berikut ini kami akan memberikan penjelasan kepada anda berkaitan dengan informasi dosis dari Fordesia:
- Untuk dosis awal yang harus diberikan adalah sebanyak 5 mg setiap hari dimana dosis tersebut nantinya disarankan untuk diberikan pada malam hari ketika pasien akan tidur.
- Untuk dosis maksimumnya adalah sebanyak 10 mg untuk setiap harinya. Namun yang harus anda ingat bahwa dosis 10 mg tersebut diberikan ketika pasien sudah mengkonsumsi Fordesia dengan dosis 5 mg dalam kurun waktu 4 sampai dengan 6 minggu.
- Anda bisa mengkonsumsi Fordesia baik bersamaan dengan makan atau tidak, namun kami sarankan agar dikonsumsi bersamaan dengan makan untuk memperlancar proses penyerapan obat Fordesia oleh tubuh anda.
Efek Samping Fordesia
- Efek samping umum yang mungkin akan anda alami ketika mengkonsumsi Fordesia adalah seperti mual tanpa muntah, muntah, dan bahkan diare. Namun dalam beberapa kasus efek samping yang akan anda alami tersebut akan berlangsung sementara, meskipun memang juga ada yang sampai berlangsung 3 minggu.
- Untuk efek samping yang juga akan anda alami ketika mengkonsumsi Fordesia adalah seperti kram otot, kehilangan nafsu makan, dan bahkan juga bisa mengakibatkan anda susah tidur.
- Meskipun memang jarang terjadi, namun ternyata penggunaan Fordesia juga bisa mengakibatkan pasien menderita kejang, seperti depresi.
- Dalam beerapa kasus juga ditemukan bahwa penggunaan Fordesia dalam jangka waktu yang lama atau dengan dosis yang tinggi bisa menjadi penyebab pasien menderita masalah seperti penyakit jantung, penyakit paru, atau malah memperburuk pasien yang pernah menderita penyakit ginjal.
- Dan untuk efek samping bersifat fatal adalah seperti neuroleptic malignant syndrome.