Fluorouracil DBL adalah salah satu obat yang biasanya digunakan untuk membantu mengatasi neoplasma ganas dalam tubuh. Obat ini diproduksi dalam bentuk cairan suntik atau vial oleh Hospira. Untuk bisa menggunakan Fluorouracil DBL pengguna bisa membelinya di apotik dengan resep dari dokter.
Kandungan Fluorouracil DBL
- Fluorouracil DBL memiliki kandungan zat bernama Fluorouracil.
Fungsi Fluorouracil DBL
Fluorouracil DBL memiliki beberapa fungsi atau kegunaan untuk meringankan dan mengobati beberapa jenis penyakit dan gangguan seperti:
- Membantu mengatasi neoplasma ganas pada tubuh
- Digunakan untuk menyembuhkan neoplasma pada payudara
- Dapat meringankan neoplasma pada gastrointestinal atau saluran pencernaan
- Digunakan untuk menyembuhkan neoplasma pada hati dan pankreas
Dosis Penggunaan Fluorouracil DBL
Agar dapat secara tepat mengobati dan memberikan efek yang baik dalam pengobatan penyakit diatas, Fluorouracil DBL perlu diterapkan dalam beberapa jenis dosis dan aturan penggunaan yang tepat. Dosis penggunaan Fluorouracil DBL, adalah sebagai berikut:
- Untuk pengguna usia dewasa, dapat diberikan Fluorouracil DBL sejumlah 12 mg per kilogram berat badan melalui intravena selama 4 hari dengan dosis maksimal adalah 800 mg per harinya. Jika tidak ditemukan adanya gejala toksik, dapat diberikan sejumlah 6 mg per kilogram berat badan pengguna untuk hari ke 6, 8, 10 dan 12. Hentikan penggunaan Fluorouracil DBL setelah 12 hari.
- Untuk pengguna dengan kekurangan nutrisi, diberikan Fluorouracil DBL sejumlah 6 mg per kilogram berat badan pengguna selama 3 hari. Dengan dosis maksimal adalah 400 mg per harinya. Jika tidak ditemukan adanya gejala toksik, dapat diberikan sejumlah 3 mg per kilogram berat badan pengguna untuk hari ke 5, 7 dan 9.
- Untuk dosis pemeliharaan, dapat dilakukan pemberian dosis awal setelah 30 hari bebas terapi atau seminggu sebanyak 10-15 mg per kilogram berat badan pengguna dengan digunakan maksimal 1 minggu.
Efek Samping Fluorouracil DBL
Secara umum, setiap obat pasti memiliki efek samping yang beragam dan tidak bisa ditentukan jenis nya apa saja. Seperti layaknya obat lainnya, Fluorouracil DBL memiliki beberapa macam efek samping yang harus diperhatikan dan diwaspadai untuk kemungkinan kemunculannya, diantaranya:
- Pengguna dapat mengalami stomatitis
- Pengguna dimungkinkan mengalami leukopenia
- Pengguna cenderung mengalami ulkus pada saluran pencernaan
- Pengguna akan mengalami pendarahan pada saluran pencernaan
- Pengguna cenderung mengalami diare hebat
- Pengguna dapat mengalami gangguan saluran pencernaan
- Pengguna akan mengalami anemia
- Pengguna dimungkinkan mengalami alopesia
- Pengguna cenderung mengalami iskemia miokard
- Pengguna dapat mengalami neurotoksik sentral
Kontraindikasi Fluorouracil DBL
Secara umum, setiap obat pasti memiliki efek samping yang beragam dan tidak bisa ditentukan jenis nya apa saja. Seperti layaknya obat lainnya, Fluorouracil DBL memiliki beberapa macam efek samping yang harus diperhatikan dan diwaspadai untuk kemungkinan kemunculannya, diantaranya:
- Tidak boleh diberikan kepada pengguna yang memiliki alergi terhadap Fluorouracil DBL
- Tidak disarankan diberikan kepada penderita depresi tulang belakang
Hal-hal Yang Harus Diperhatikan
Untuk meningkatkan tingkat efektivitas dan khasiat penggunaan Fluorouracil DBL, pengguna perlu memperhatikan beberapa hal yang dinilai penting dan esensial. Diantaranya :
- Jauhkan Fluorouracil DBL dari jangkauan anak kecil
- Tidak boleh mengonsumsi alkohol selama pengobatan Fluorouracil DBL
- Simpan Fluorouracil DBL di ruangan yang sejuk dan kering
- Tidak boleh membekukan Fluorouracil DBL
- Jauhkan Fluorouracil DBL dari hewan peliharaan
- Tidak boleh menyimpan Fluorouracil DBL di kamar mandi
- Simpan Fluorouracil DBL jauh dari sinar matahari
- Tidak boleh menggandakan atau mengurangi dosis Fluorouracil DBL tanpa ijin dokter.
Fluorouracil DBL Untuk Wanita Hamil
Terdapat pernyataan yang dengan tegas menyatakan bahwa Fluorouracil DBL tidak boleh digunakan oleh pengguna dalam keadaan hamil atau menyusui. Hal ini karena sudah dibuktikan dengan adanya penelitian yang menunjukkan bahwa Fluorouracil DBL berbahaya bagi pengguna dalam keadaan hamil atau menyusui.