Fetinor – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Fetinor adalah obat yang biasanya diresepkan oleh dokter untuk penggunanya yang menderita hiperkolesterolemia, displedemia campuran dan hipertrigliseridemia. Obat ini diproduksi dalam bentuk kapsul oleh Otto. Untuk bisa menggunakan Fetinor, pengguna bisa membelinya di apotek dengan membawa resep resmi dari dokter.

Kandungan Fetinor

Fetinor mengandung zat aktif dengan nama Gemfibrozil

Fungsi Fetinor

Fetinor sendiri dapat digunakan untuk mempercepat prses pengobatan dan terapi dari beberapa gangguan, seperti:

  1. Membantu mengatasi hiperkolesterolemia
  2. Dapat menyembuhkan displidemia campuran
  3. Digunakan sebagai pengobatan hipertrigliseridemia atau penyakit Frederickson tipe IIA, IIB, III, IV dan V
  4. Difungsikan untuk mengatasi displidemi yang berhubungan dengan diabetes
  5. Mampu meringankan dyslipidemia yang berkaitan dengan xanthoma

Dosis Penggunaan Fetinor

Agar dapat secara tepat mengobati dan memberikan efek yang baik dalam pengobatan penyakit diatas, Fetinor perlu diterapkan dalam beberapa jenis dosis dan aturan penggunaan yang tepat. Dosis penggunaan Fetinor, adalah sebagai berikut:

  • Pengguna bisa mengonsumsi Fetinor sebanyak 900 hingga 1500 mg per harinya, dengan dibagi ke dalam 2 dosis

Efek Samping Fetinor

Efek samping menjadi salah satu hal yang penting dan harus diperhatikan selama pengguna akan atau sedang menggunakan sebuah obat seperti Fetinor. Berikut dibawah ini macam-macam efek samping yang mungkin muncul selama penggunaan Fetinor:

  • Pengguna dimungkinkan mengalami gangguan pada saluran pencernaan
  • Pengguna dapat merasa mual dan mentah
  • Pengguna cenderung mengalami diare
  • Pengguna akan mengalami perut kembung
  • Pengguna cenderung mengalami penurunan nafsu makan
  • Pengguna merasa lemas
  • Pengguna dapat merasa sakit kepala

Kontraindikasi Fetinor

Kontraindikasi dikenal sebagai sebuah kondisi yang harus dihindari dalam penggunaan Fetinor. Atau bisa dikatakan, dalam kondisi tertentu, pengguna tidak disarankan untuk menggunakan Fetinor. Untuk menambah kewaspadaan, berikut macam-macam kondisi yang harus dihindari dalam kontraindikasi penggunaan Fetinor:

  • Tidak boleh diberikan kepada pengguna yang diketahui memiliki alergi atau hipersensitif terhadap penggunaan Fetinor atau bahan penyusun Fetinor
  • Tidak disarankan dikonsumsi penderita penyakit ginjal
  • Tidak boleh diresepkan kepada penderita disfungsi hati
  • Tidak digunakan oleh penderita penyakit kandung empedu
  • Tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan obat yang mengandung antikoagulan

Hal-hal Yang Harus Diperhatikan

Dalam menggunakan sebuah obat, pengguna harus memperhatikan beberapa hal agar pengguna bisa merasakan efek positif dari penggunaan Fetinor, diantaranya:

  • Simpan Fetinor di ruangan yang sejuk dan kering
  • Tidak boleh menyimpan Fetinor di kamar mandi
  • Simpan Fetinor di ruangan dengan suhu stabil antara 5 hingga 30 derajat Celsius
  • Tidak boleh menyimpan Fetinor di freezer
  • Jauhkan Fetinor dari hewan peliharaan
  • Tidak disarankan untuk mengonsumsi alkohol selama pengobatan Fetinor
  • Jauhkan Fetinor dari paparan sinar matahari secara langsung
  • Tidak boleh membekukan Fetinor
  • Jauhkan Fetinor dari anak kecil
  • Tidak disarankan untuk melakukan perubahan dosis penggunaan Fetinor baik dalam bentuk pengurangan atau penambahan dosis penggunaan Fetinor tanpa seijin dokter atau tenaga ahli medis lainnya yang berwenang
  • Fetinor tidak boleh dibuang di saluran pembuangan akhir seperi saluran drainase karena dimungknkan mampu merusak dan mencemari lingkungan sekitar

Fetinor Untuk Wanita Hamil

Hingga saat ini belum ditemukan adanya pernyataan yang dengan tegas melarang pengguna dalam keadaan hamil atau menyusui untuk menggunakan Fetinor. Hal ini juga didukung dengan tidak adanya penelitian yang mampu membuktikan bahaya pemberian Fetinor kepada pengguna dalam keadaan hamil atau menyusui. Maka dari itu, penggunaan Fetinor kiranya masih diperbolehkan namun perlu diperhatikan dengan baik dan diawasi secara penuh agar tidak memberikan efek buruk pada pengguna, janin dalam kandungan dan bayi yang sedang menyusu.

fbWhatsappTwitterLinkedIn