Ethiferan – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ethiferan merupakan jenis obat yang digunakan untuk pengobatan gastroparesis akut, pengobatan penyakit refluks esofagitis yang biasanya penyakit ini juga disertai dengan rasa panas yang terjadi pada hati, gejalanya sendiri bisa rasa mual dan juga muntah yang sudah diinduksi dengan obat-obatan. Adapun komposisi aktif yang terkandung di dalam obat ini adalah  metoclopramide HCL

Fungsi obat

  1. Pengobatan gastroparesis akut
  2. Pengobatan refluks esofagitis
  3. Pengobatan rasa panas pada ulu hati

Komposisi obat

metoclopramide HCL

Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan obat

  1. Sebaiknya dalam menyimpan obat dilakukan pada suhu ruang yang jauh dari terkena sinar matahari secara langsung
  2. Penggunaan obat ini meamng tidak disarankan digunakan untuk pasien wanita yang sedang hamil, untuk itu ada baiknya pasien melakukan konsultasi terlebih dahulu pada dokter. agar nnatinya tidak menganggu janin yang sednag dikandung oleh pasien.
  3. Obat ini tidak baik dipakai oleh pasien wanita yang sedang menyusui, ada baiknya melakukan konsultasi guna mendpaatkan saran yang tepat dari dokter.
  4. Sebaiknya saat menggunakan obat menghindari segala jenis yang berbau alkohol, karena akan sangat menganggu dan memiliki resiko yang tidak diinginkan.
  5. Untuk lebih berhati-hati pada pasien yang memiliki penyakit gagal jantung saat akan menggunakan obat ini
  6. Agar lebih berhati-hati pada pasien yang memiliki penyakit gangguan fungsi hati, karena akan berakibat buruk bagi pasien.
  7. Sebaiknya jauhkan obat ini dari jangakauan anak anak serta hewan peliharaan
  8. Jangan membuang sisa dari jenis obat yang sudah tidak terpakai secara sembarangan karena akan sangat berdampak bagi kesehatan lingkungan, sebaiknya minta informasi pada dokter atau apoteker gar bisa membuang oabt dnegan baik.
  9. Obat ini dapat menyebabkan kantuk, untuk itu sebaiknya jangan sednag dalam keadaan mengemudi sata akan emnggunakan obat ini.
  10. Sebaiknya lebih berhatihati menggunakan obat pada pasien yang memiliki gejala gagal ginjal yang akut.

Interaksi obat

Interaksi obat bisa saja terjadi pada pasien yang sedang menggunakan obat ini, salah satu interaksi terjadi juga akibat dari ketidak cocokan penggunaan obat atau bisa juga penggunaan obat yang bersamaan dengan jenis obat lainnya. untuk itu ada baiknya pasien melakukan konsultasi dna juga melakukan konsultasi mengenai berbagai jenis obat yang sedang digunakan, diantaranya jenis obat yang bisa berinteraksi:

  1. Obat ipratropium
  2. Obat insulin
  3. Obat glycopyrrolate
  4. Obat flavaxate
  5. Obat atropine
  6. Obat acetaminophen
  7. Obat dimenhydrinate
  8. Obat digoxin
  9. Obat darifenacin.

Dosis obat

Dosis obat yang digunakan biasanya tergantung dari usia, tingkat keparahan dna juga jenis penyakit, sebaiknya lakukan konsultasi agar nantinya pasien bisa menggunakan obats esuai dengan dosis, diantaranya dosis obat untuk dewasa bisa diberikan sebanyak 10 mg 3 kali dalam sehari, untuk dosis anak-anak usia ;ebih dari 6 tahun bisa dierikan 0,5 mg/ kg BB yang diberikan dnegan dosis terbagi menjadi 2 dosis, untuk dosis anak dibawah 6 tahun bisa diberikan maksimal 0,1 mg/kg BB

Efek samping obat

  1. Efek samping gejala diare
  2. Efek samping tremor
  3. Efek samping halusinasi
  4. Efek samping sesak nafas
  5. Efek samping agitasi
  6. Efek samping penambahan berat badan
  7. Efek samping gangguan tidur
  8. Efek samping tidak nafsu makan

Kontraindiaksi

  • Sebaiknya jangan memberikan obat ini pada pasien yang memiliki hipersensitivitas terhadap kandungan atau komposiis yang terdapat di dalam obat
  • Obat ini memiliki kontraindiaksi pada pasien yang sedang hamil, karena bisa menganggu janin yang sedang dikandung.
  • Jangan memberikan obat pada wanita menyusui, karena bisa menganggu perkembangan bayi.
  • Sebaiknya penggunaan alkohol dihindari, karena bisa terjadi resiko yang tidak diinginkan.
  • Obat ini kontraindiaksi pada pasien dibawah usia 1 tahun
fbWhatsappTwitterLinkedIn