Entrostop adalah salah satu jenis obat yang biasanya digunakan dan disarankan oleh tenaga ahli medis untuk pengguna yang mengalami masalah pencernaan seperti khususnya diare. Obat ini diproduksi oleh Kalbe Farma dalam bentuk kapsul siap minum. Untuk bisa mengonsumsi Entrostop, pengguna harus membelinya di apotik atau toko obat terdekat tanpa memerlukan resep dari doktr atau tenaga ahli medis lainnya.
Kandungan Entrostop
Entrostop mengandung zat aktif dengan nama Pectin sebanyak 50 mg dan Activated colloidal attapulgite sebanyak 650 mg.
Fungsi Entrostop
Dalam beberapa kasus, Entrostop sangat membantu untuk mengobati dan meringankan penyakit seperti contohnya dibawah ini:
- Membantu melancarkan sistem pencernaan pengguna
- Mengatasi diare berlebihan pada pengguna
- Digunakan untuk menyembuhkan buang air besar secara berlebihan dan dalam bentuk yang tidak padat
Dosis Penggunaan Entrostop
Untuk dapat digunakan sesuai dengan fungsinya dan tepat sasaran untuk menyembuhkan penyakit diatas, Entrostop harus digunakan dengen beberapa cara atau jenis dosis, diantaranya:
- Untuk pengguna anak dengan rentan usia 6 sampai 12 tahun dapat diberikan sebanyak 1 tablet setiap diare dengan dosis maksimal 6 tablet selama 24 jam
- Untuk pengguna anak diatas 12 tahun dan dewasa dapat diberikan sebanyak 2 tablet setiap diare dengan dosis maksimal 12 tablet selama 24 jam
Efek Samping Entrostop
Entrostop dapat memberikan efek samping bagi penggunanya. Baik efek samping tunggal atau beberapa efek samping sekaligus. Untuk itu, berikut dibawah ini beberapa kemugkinan efek samping yang dirasakan oleh pengguna Entrostop:
- Pengguna dimungkinkan merasa lemas
- Pengguna akan mengalami konstipasi
- Pengguna cenderung mengalami impaksi feses
- Pengguna dapat mengalami dispepsia
- Pengguna akan mengalami perut kembung
- Pengguna cenderung merasa mual dan muntah
- Pengguna dimungkinkan mengalami sakit kepala
- Pengguna dapat merasa demam
- Pengguna akan merasa pusing
- Pengguna cenderung mengalami mudah lelah
Kontraindikasi Entrostop
Seperti jenis obat lainnya, Entrostop juga bisa memberikan salah satu atau beberapa efek sampingnya sekaligus pada penggunanya baik secara langsung atau pun tidak langsung. Untuk dapat mengantisipasinya, berikut macam efek samping yang dapat ditimbulkan oleh Entrostop:
- Tidak boleh diberikan kepada pengguna yang mengalami reaksi hipersensitif atau alergi terhadap penggunaan Entrostop atau bahan yang menyusun Entrostop
- Tidak boleh dikonsumsi oleh pengguna yang menderita gagal ginjal
- Penderita dengan penyakit gagal hati tidak disarankan mengonsumsi Entrostop
- Tidak boleh diresepkan kepada penderita lesi stenotic gastrointestinal
- Tidak boleh diberikan kepada penderita konstipasi
- Tidak ditujukan untuk pengguna yang mengalami obstruksi usus.
Hal-hal Yang Harus Diperhatikan
Untuk memaksimalkan fungsi dan khasiat dari Entrostop, terdapat beberapa macam hal yang sudah sepatututnya lebih diperhatikan dan diikuti dengan baik dan benar. Hal yang harus diperhatikan tersebut, diantaranya:
- Jauhkan dari anak kecil
- Simpan Entrostop di ruangan yang sejuk dan kering
- jauhkan Entrostop dari paparan sinar matahari
- Berikan pengawasan penuh terhadap penderita gangguan ginjal
- Awasi penggunaan Entrostop bagi penderita asma bronkial
- Gunakan dengan hati-hati bagi penderita hipertrofi prostat
- Hindari penggunaan Entrostop selama dua hari berturut-turut.
- Tidak boleh menyimpan Entrostop di kamar mandi
- Tidak disarankan untuk membekukan Entrostop
- Tidak boleh mengonsumsi alkohol selama menggunakan Entrostop
Entrostop Untuk Wanita Hamil
Tidak ada penelitian dan juga pernyataan yang resmi mengatakan bahwa pengguna dalam keadaan hamil atau menyusui tidak boleh menggunakan Entrostop dengan alasan membahayakn pengguna, janin dalam kandungan dan bayi yang sedang menyusu. Maka dari itu penggunaan Entrostop masih diperbolehkan asal sesuai dengan dosis.*