Esperson adalah salah satu obat yang mampu berperan sebagai anti alergi, anti inflamasi dan antieksudatif sehingga mampu meringankan eksim, dermatitis kontak dan juga mengurangi rasa gatal karena gigitan serangga. Obat ini diproduksi dalam bentuk tube cream oleh Sanofi Aventis. Pengguna bisa menggunakan Esperson dengan membelinya di apotik atau toko obat resmi dan berlisensi dengan menyertakan resep dari dokter.
Kandungan Esperson
Esperson mengandung zat aktif dengan nama Desoximetasone sebanyak 0.25 %
Fungsi Esperson
Esperson dapat digunakan untuk mengatasi dan meringankan beberapa gejala maupun penyakit dibawah ini:
- Mampu berperan sebagai anti inflamasi, anti alergi dan anti eksudatif
- Membantu meringankan pruritus pada dermatosis yang peka terhadap kortikosteroid
- Digunakan dalam penyembuhkan eksim
- Mampu meringankan dermatitis kontak
- Digunakan untuk mengurangi rasa gatal karena gigitan serangga
- Mampu mengobati eksim skabies dan dikombinasikan dengan obat anti skabies
Dosis Penggunaan Esperson
Untuk mengobati beberapa macam gejala dan penyakit yang sudah disebutkan diatas, diperlukan adanya penerapan penggunaan Esperson secara tepat. Hal ini diatur dalam dosis penggunaan Esperson. Berikut beberapa jenis dosis yang bisa diikuti sesuai dengan gejala yang dirasakan:
- Pengguna bisa menggunakannya sehari 2 kali dengan dioles secara tipis
- Pengobatan tidak boleh dilakukan lebih dari 4 minggu
Efek Samping Esperson
Secara umum, setiap obat yang digunakan akan memiliki efek samping yang timbul di beberapa penggunanya. Berikut dibawah ini macam efek samping yang dimungkinkan dialami oleh pengguna Esperson:
- Pengguna dimungkinkan mengalami atrofi
- Pengguna dapat mengalami striae
- Pengguna cenderung merasa kulit seperti terbakar
- Pengguna akan mengalami telangiectasias
- Pengguna cenderung merasa gatal
- Pengguna mudah mengalami iritasi
- Pengguna dapat mengalami kulit kering
- Pengguna dimungkinkan mengalami folikulitis
- Pengguna mudah mengalami jerawat
- Pengguna akan mengalami hipopigmentasi
- Pengguna dapat mengalami dermatitis perioral
- Pengguna akan mengalami dermatitis kontak alergi
- Pengguna cenderung mengalami infeksi sekunder dan miliaria
Kontraindikasi Esperson
Kondisi yang membahayakan pengguna dan harus dihindari untuk penggunaan suatu obat adalah Kontraindikasi. Hal ini harus diperhatikan dengan baik dan benar dan diikuti. Berikut kontraindikasi dalam penggunaan Esperson yang harus diperhatikan:
- Tidak disarankan untuk diberikan kepada pengguna yang memiliki alergi terhadap penggunaan Esperson atau bahan penyusun Esperson
- Tidak boleh diaplikasikan pada kulit yang mengalami luka karena infeksi jamur, bakteri dan virus
- Tidak boleh diberikan kepada pengguna yang pasca melakukan vaksinasi
- Tidak disarankan diaplikasikan pada kulit penderita tuberkulosis, sifilis, cacar rosacea, perioral dermatitis dan akne vulgaris.
Hal-hal Yang Harus Diperhatikan
Untuk memaksimalkan fungsi dan khasiat dari Esperson,pengguna harus memperhatikan beberapa hal dengan baik dan jeli. Hal yang harus diperhatikan tersebut, diantaranya:
- Simpan Esperson di ruangan yang sejuk dan kering
- Jauhkan Esperson dari paparan sinar matahari yang terik
- Tidak boleh mengonsumsi alkohol selama pengobatan Esperson
- Jauhkan Esperson dari jangkauan anak kecil
- Tidak boleh membuang Esperson di saluran drainase atau saluran pembungan lain seperti Wc karena mampu mencemari dan merusak lingkungan
- Simpan Esperson di ruangan dengan suhu antara 5 hingga 30 derajat cesius
- Tidak disarankan untuk membekukan Esperson
- Tidak boleh menyimpan Esperson di kamar mandi
- Tidak disarankan untuk menyimpan Esperson di freezer
Esperson Untuk Wanita Hamil
Terdapat pernytaaan dan juga penelitian yang mampu membuktikan bahwa Esperson dapat memberikan resiko yang besar pada pengguna dalam keadaan hamil atau menyusui. Namun dalam hal ini, jika terdapa alasan khusus dan juga dijamin dengan potensi keuntungan yang besar, Esperson tetap dapat digunakan namun harus dengan pengawasan khusus.