Digoxin Sandoz – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Digoxin Sandoz merupakan sebuah obat yang secara umum diresepkan untuk memabntu dalam proses terapi penyembuhan gagal jantung dan juga membantu dalam upaya mencegah penggunanya terkena stroke. Digoxin Sandoz diproduksi oleh Sandoz Farma dalam bentuk tablet. Untuk bisa menggunakan Digoxin Sandoz, pengguna harus membeli di apotik atau toko obat dan memberikan resep dokter secara resmi.

Kandungan Digoxin Sandoz

Digoxin Sandoz mengandung zat aktif dengan nama Digoxin sebanyak 0.25 mg.

Fungsi Digoxin Sandoz

Digoxin Sandoz memiliki indikasi atau fungsi untuk mengatasi dan mengobati penyakit tertentu seperti:

  1. Digunakan dalam terapi gagal jantung kronis dan akut
  2. Mampu membantu menghindari penggunanya mengalami stroke
  3. Digunakan untuk mengurangi resiko pembekuan darah
  4. Dapat mengurangi penggunanya mengalami serangan jantung
  5. Digunakan untuk menyehatkan jantung
  6. Dapat menyembuhkan detak jantung tidak teratur
  7. Digunakan untuk meningkatkan kekuatan jantung

Dosis Penggunaan Digoxin Sandoz

Untuk mengobati dan menangani penyakit diatas, Digoxin Sandoz harus disesuaikan berdasarkan kondisi yang dialami oleh penggunanya. Maka, berikut macam dosis yang bisa digunakan oleh pengguna Digoxin Sandoz:

  • Untuk pengguna usia dewasa dan mengalami gagal jantung kongestif, dapat digunakan antara 500 sampai 750 mcg setiap harinya dan diberikan lagi sebanyak 125 sampai 375 cmg pada jangka waktu 6 sampai 8 jam selanjutnya
  • Untuk pengguna usia dewasa yang mengalami fibrilasi atrium, dapat digunakan sejumlah 8 hingga 12 mcg per kilogram berat badan pengguna

Efek Samping Digoxin Sandoz

Seperti jenis obat lainnya, Digoxin Sandoz juga bisa memberikan salah satu atau beberapa efek sampingnya sekaligus pada penggunanya. Untuk dapat mengantisipasinya, berikut macam efek samping yang dapat ditimbulkan oleh Digoxin Sandoz:

  • Pengguna sering merasa detak jantungnya lebih cepat
  • Pengguna dimungkinkan mengalami keringan berlebihan
  • Pengguna akan merasa mual dan muntah
  • Pengguna dimungkinkan mengalami demam
  • Pengguna dapat mengalami ruam merah pada beberapa area kulit
  • Pengguna dimungkinkan merasa pusing
  • Pengguna akan sering merasa lemas
  • Pengguna dimungkinkan merasa mudah mengantuk
  • Pengguna akan mengalami diare
  • Pengguna mudah merasa gelisah

Kontraindikasi Digoxin Sandoz

Meskipun mampu mengobati beberapa jenis penyakit, Digoxin Sandoz harus dijauhkan dari beberapa jenis kondisi yang mampu menimbulkan kontraindikasi. Hal tersebut diantaranya:

  • Tidak disarankan untuk memberikan Digoxin Sandoz kepada pengguna yang mengalami alergi terhadap Digoxin Sandoz atau komposisi bahannya
  • Digoxin Sandoz tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh penderita usia anak dibawah 3 tahun

Hal-hal Yang Harus 

Dalam menggunakan Digoxin Sandoz, terdapat beberapa macam hal yang harus diperhatikan dengan benar dan teliti. Berikut dinataranya hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan Digoxin Sandoz:

  1. Jauhkan Digoxin Sandoz dari paparan sinar matahari
  2. Simpan Digoxin Sandoz di ruangan dengan suhu antara 5 sampai 30 derjat Celsius
  3. Jauhkan Digoxin Sandoz dari jangkauan anak kecil 
  4. Simpan Digoxin Sandoz jauh dari hewan peliharaan
  5. Tidak disarankan untuk menyimpan Digoxin Sandoz di kamar mandi
  6. Tidak boleh melakukan penggandaan dosis atau pengurangan dosis tanpa saran dan anjuran dokter
  7. Tidak boleh membuang Digoxin Sandoz di saluran drainase karena dapat merusak lingkungan
  8. Tidak boleh mengonsumsi alkohol selama pengobatan Digoxin Sandoz

Digoxin Sandoz Untuk Wanita Hamil

Terdapat kemungkinan pengguna dalam keadaan hamil atau menyusui mengalami efek atau resiko berbahaya ketika mengonsumsi Digoxin Sandoz. Hal ini ditegaskan dengan beberapa pernyataan dan juga sudah dibuktikan oleh penelitian. Sehingga pengguna dalam keadaan hamil atau menyusui tidak disarankan untuk menggunakan Digoxin Sandoz kecuali sudah dikonsultasikan dengan dokter yang bersangkutan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn