Desomex – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Desomex merupakan obat yang berfungsi dan beguna untuk mengobati berbagai macam-macam penyakit kulit seperti dermatitis, eksim, serta psoriasis yang peka terhadap kortikosteroid. Obat ini bekerja dengan mengurangi pembengkakan, penyebab kulit gatal – gatal, kemerahan sekaligus rasa tak nyaman pada kulit.

Kandungan Desomex

Desomex mengandung zat aktif (nama generik) desoximetasone, termasuk kedalam golongan salah satu jenis obat oles topikial (kortikosteroid) kuat yang bekerja dengan cara merangsang zat alami pada kulit untuk mengurangi kemerahan, rasa gatal, anti inflamasi, anti proliferasi, serta anti pruritus pada dermatosis yang peka dengan kortikosteroid.

Obat satu ini merupakan pabrikan Konimex, dijual dipasaran dalam bentuk cream. Obat ini juga dapat di resepkan dokter sebagai obat terapi kombinasi, dimana pengguna (pasien) juga memperlukan obat lain.

Fungsi Desomex

Fungsi serta khasiat Desomex adalah untuk mengatasi dan meredakan serta mengobati berberapa jenis penyakit kulit diantaranya :

  1. Mengobati penyebab dermatitis.
  2. Mengobati eksim.
  3. Mengobati penyebab alergi kulit.
  4. Mengobati ruam kulit.
  5. Mengobati psoriasis.

Dosisi Penggunaan Desomex

Dosis yang umum digunakan untuk penggunaan Desomex akan dijelaskan dibawah ini :

  • Oleskan tipis, berikan 1 hingga 2 kali dalam sehari.
  • Pengobatan tidak boleh lebih dari 4 minggu.
  • Jangan diberikan melebihi area yang terinfeksi (jangan melebihi 10 % luas area tubuh).
  • Ada baiknya tidak di perban maupun ditutupi kecuali dianjurkan oleh dokter.

Catatan : Jangan menambah atau pun mengurangi dosis yang sudah tercantum pada kemasan atau resep dokter. Pemberiaan dosis melebihi aturan tidak bisa mempercepat proses penyembuhan, namun justru akan meningkatkan risiko efek samping lainnya.

Informasi dosis diatas tidak bertujuan untuk mengganti resep dokter, namun hanya sebagai gambaran dosis umum yang sering digunakan. Obat ini harus sesuai dengan resep dokter, sebaiknya konsultasi dengan dokter atau ahli medis kepercayaan Anda untuk memperoleh manfaat serta khasiat yang maksimal dalam penggunaan Desolex.

Efek Samping Desomex

Dibawah ini merupakan efek samping Desomex yang umum terjadi  :

  1. Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan atrofi, telegiectaasis, striae, adanya sensasi kulit terbakar, rasa gatal, kulit kering, jerawat, folikulitis, hippopigmentasi, dermatitis perioral, dermatitis kontak alergi, infeksi sekunder dan miliaria.
  2. Pada beberapa pasien dapat menyebabkan adanya reaksi hipersensitif.

Hubungi dokter bila terjadi efek samping berkepanjangan, lakukan hal sama jika merasa khawatir terhadap kondisi kesehatan Anda.

Kontraindikasi Desomex

Daftar kontraindikasi dosamex dijelaskan dibawah ini, diantaranya :

  1. Hipersensitif terhadap desoximetasone atau pun obat golongan kortikosteroid lainnya.
  2. Jangan digunakan untuk mengobati luka pada kulit akibat infeksi jamur, bakteri maupun virus.
  3. Kontraindikasi terhadap reaksi kulit akibat vaksinasi.
  4. Kontradikasi terhadap TBC, sifilis, cacar, rosacea (jerawat rosacea), perioral dermatitis.
  5. Kontraindikasi terhadap akne vulgaris.

Hal-hal yang Harus diperhatikan

Hal-hal yang harus diperhatikan selama menggunakan Desomex dijelaskan dibawah ini, antara lain :

  1. Jangan digunakan pada area mata ataupun dekat dengan area mata.
  2. Jangan menutupi atau membalut dengan perban pada area yang sedang diobati.
  3. Untuk wanita menyusui sebaiknya berhati-hati dalam menggunakan obati ini.
  4. Hubungi dokter bila terjadi efek samping berkepanjangan, dan lakukan hal sama jika merasa janggal terhadap kondisi kesehatan Anda.
  5. Jika memiliki hipersensitif terhadap kandungan Desomex sebaiknya beritahu dokter.

Desomex Untuk Wanita Hamil

Desomex termasuk golongan obat merk obat C ( tidak berisiko) untuk wanita hamil. Kendati seperti itu, sebaiknya konsultasi dengan dokter untuk tetap menjaga kesehatan kandungan hingga proses persalinan berlangsung. Ada baiknya juga melakukan olahraga untuk ibu hamil.

fbWhatsappTwitterLinkedIn