Cytarabine DBL – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Cytarabine DBL merupakan obat yang banyak digunakan untuk membantu mengatasi kanker, salah satunya penyakit leukimia. Leukimia merupakan sebuah kanker yang menyerang sel darah putih yang mana sel darah putih memiliki fungsi untuk melindungi tubuh anda dari berbagai penyakit yang bisa membahayakan tubuh anda.

Cytarabine DBL termasuk ke dalam obat kemoterapi dimana cara kerja obat ini yakni melakukan penghambatan atau bahkan menghentikan pertumbuhan sel kanker. Di bawah ini akan kami berikan informasi lengkap tentang segala hal yang berkaitan dengan penggunaan Cytarabine DBL, termasuk dosis dan juga efek sampingnya.

Fungsi Cytarabine DBL

  1. Cytarabine DBL merupakan obat yang bisa digunakan untuk membantu mengatasi leukemia akut.
  2. Cytarabine DBL juga digunakan untuk membantu mengatasi leukemia meningeal.

Kemungkinan masih ada indikasi lain dari Cytarabine DBL yang belum kami sampaikan. Silahkan anda bertanya kepada dokter tentang indikasi dari Cytarabine DBL.

Kontraindikasi Cytarabine DBL

  • Disarankan agar supaya anda berhati – hati menggunakan Cytarabine DBL kepada seseorang yang pernah memiliki riwayat hipersensitifitas.
  • Cytarabine DBL juga disarankan untuk berhati – hati diberikan kepada seseorang yang pernah mengalami alergi terhadap kandungan yang ada di dalam obat tersebut.
  • Bagi anda yang sedang hamil atau menyusui, disarankan untuk menghindari penggunaan obat Cytarabine DBL atau jika memang tidak ada pengobatan lain, maka harus tetap dalam pengawasan dokter agar segera dilakukan penanganan jika sampai mengalami kondisi yang tidak diinginkan.

Dosis Cytarabine DBL

  • Untuk dosis yang diberikan kepada pasien yang menderita leukemia akut, maka dosis yang diberikan sebesar 200 mg/m2 untuk setiap harinya dengan infus intra vena dan diberikan selama 5 hari berturut – turut dengan interval selama 2 minggu.
  • Sementara untuk dosis yang diberikan sebagai pemeliharaan, maka diberikan sebesar 1 – 1,5 mg/kg/BB untuk setiap hari dengan interval selama 1 sampai dengan 4 minggu.
  • Adapun untuk dosis yang diberikan kepada pasien yang menderita Leukimia meningeal dan juga neoplasma meningeal lain, maka diberikan sebesar 30 mg/m2/hari intrahtekal satu hari sekali untuk setiap 4 hari sampai nantinya cairan serebrospinal normal.

Efek Samping Cytarabine DBL

  • Cytarabine DBL akan mengakibatkan seseorang mengalami beberapa gangguan yang berhubungan dengan saluran pencernaan, seperti mual tanpa muntah atau muntah.
  • Efek samping lainnya yang bisa anda alami sebagai akibat penggunaan Cytarabine DBL adalah bisa mengalami depresi pada sumsum tulang.
  • Obat ini diketahui juga bisa mengakibatkan gangguan pada fungsi hati maupun juga meningkatkan resiko terkena penyakit ginjal.
  • Ruam, ulkus di mulut dan juga anus, juga bisa disebabkan karena penggunaan obat Cytarabine DBL.

Jika anda ingin mendapatkan informasi lainnya yang berhubungan dengan efek samping Cytarabine DBL, maka kami sarankan agar supaya anda berkonsultasi dengan dokter karena efek samping pasien yang satu dengan pasien lainnya cenderung berbeda.

Hal – Hal Yang Harus Anda Perhatikan

  1. Anda harus selalu menggunakan Cytarabine DBL sesuai dengan takaran dosis yang dianjurkan.
  2. Anda tidak boleh menambah atau bahkan mengurangi takaran dosis dari Cytarabine DBL jika anda tidak mendapatkan persetujuan dari dokter.
  3. Anda juga berhati – hati jika ingin menggunakan Cytarabine DBL kepada pasien yang pernah menderita hipersensitifitas.
  4. Untuk penggunaan Cytarabine DBL bagi pasien yang sebelumnya pernah menderita gangguan ginjal atau fungsi hati, maka penggunaannya harus terus dalam pengawasan dokter.
  5. Segera konsultasikan dengan dokter jika anda mengalami tanda – tanda yang mengindikasikan bahwa anda terkena alergi terhadap penggunaan Cytarabine DBL seperti ruam atau pembengkakan pada bagian wajah.

Itulah informasi yang bisa kami sampaikan tentang obat Cytarabine DBL. Kami juga ingin menyarankan anda memperoleh informasi lainnya dengan membaca Copridel dan Cymbalta. Semoga informasi ini bermanfaat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn