Arimedex – Fungsi – Obat Apa – Dosis dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Obat arimedex yaitu obat yang digunakan sebagai terapi pengobatan untuk kanker payudara pasca menopause yang berkembang disebabkan karena menggunakan antiestrogen jenis lainnya. Arimedex sendiri adalah obat pengurang aromatase selektif yang pertama kali digunakan untuk binaraga, dan juga adalah obat yang berfungsi sebagai pengontrol kadar estrogen yang masih populer dewasa ini. Di bawah ini akan kami jelaskan selengkapnya mengenai obat arimedex, termasuk dosis dan efek samping yang mungkin bisa ditimbulkan.

  • Kandungan : Obat arimedex mengandung suatu zat yang bernama anastrozole sebanyak   1 mg.
  • Kemasan : Obat arimedex di kemasa dan dipasarkan dalam bentuk tablet, yakni tablet 1 mg x 2 x 14.
  • Kode Produksi : G
  • Golongan : Kanker
  • Harga : Rp. 90.100 (harga di samping kemungkinan tidak sama antara apotek satu dengan apotek lainnya, tergantung pada daerah masing – masing)
  • Brand : AstraZeneca

Fungsi Obat

Adapun fungsi utama dari obat arimedx yaitu digunakan sebagai perawatan untuk mengobati kanker payudara pada wanita pasca menopause dimana akan berkembang setelah anda menggunakan tamoksifen dan atau anti estrogen jenis lain.

Cara Penggunaan Obat Arimedex

Di bawah ini hal – hal yang harus anda perhatikan sebelum menggunakan obat arimedex

  • Sebelum anda memutuskan untuk menggunakan obat ini, dianjurkan untuk menginformasikan kepada dokter mengenai obat – obatan dan juga mengenai produk toko seperti vitamin serta suplemen herbal yang sedang anda konsumsi.
  • Beritahu dokter jika anda mengalami alergi maupun sedang mengidap penyakit tertentu.
  • Adapun bagi pasien yang sedang menyusui maupun yang sedang hamil, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter jika memang anda tidak ada pilihan lain selain menggunakan obat arimedex.
  • Selalu ikuti petunjuk yang terdapat pada kemasan maupun brosur yang disediakan di apotek serta selalu ikuti petunjuk atau arahan dari dokter anda.
  • Jangan mencoba menggunakan obat ini dengan terapi estrogen maupun dengan terapi yang mengandung tamoxifen.
  • Disarankan untuk tidak menggunakan kontrasepsi ketika anda sedang mengkonsumsi obat arimedex.
  • Diketahui obat ini akan mengakibatkan pasien mengalami penuruan tingkat mineral pada tulang.

Indikasi Obat

Di bawah ini beberapa indikasi atau kegunaan dari obat arimedex

  • Digunakan sebagai pengobatan penyakit payudara untuk wanita menopause stadium lanjut dengan suatu reseptor estrogen positif dan atau reseptor progesteron positif.
  • Digunakan juga sebagai terapi kanker payudara stadium awal atau stadium dini terhadap wanita menopause dengan suatu reseptor hormon positif yang telah mendapatkan terapi tambahan menggunakan tamoksifen selama kurang lebih 2 sampai 3 tahun.
  • Dapat berfungsi juga seperti terapi kanker payudara untuk wanita menopause invasif dini dengan reseptor hormon positif.

Kontraindikasi

  • Jangan memberikan obat ini kepada pasien yang sedang mengalami penyakit ginjal.
  • Bagi anda yang sedang menderita gangguan jantung maupun gangguan hati, sangat tidak dianjurkan untuk menggunakan obat arimedex.
  • Adapun jika obat ini dikonsumsi dengan memberikan terapi estrogen dan atau tamoksifin juga akan menyebabkan kontraindikasi terhadap obat arimdex.
  • Tidak dianjurkan untuk menggunakan obat ini jika anda termasuk pasien yang sedang mengalami penyakit hipersensitifitas. Hipersensitifitas yakni suatu kondisi dimana seseorang akan mengalami reaksi sensitif yang amat tinggi dan tidak wajar.

Dosis

Perlu anda ketahui bahwa takaran dosis yang tepat sesuai dengan kondisi serta sesuai dengan kebutuhan anda akan sangat mempengaruhi kinerja dari obat arimedex. Akan tetapi jika takaran dosis yang anda gunakan tidak sesuai, maka malah semakin meningkatkan resiko efek samping yang mungkin bisa lebih parah. Adapun dosis yang disarankan bagi orang dewasa dan pasien lansia (lanjut usia) yakni sebanyak 1 mg dan diminum satu kali dalam sehari.

Selain dosis yang telah disebutkan. Mungkin masih terdapat dosis lainnya yang harus disesuaikan dengan kondisi serta kebutuhan anda. Maka dari itu yang harus anda pahami bahwa dosis di atas bukanlah merupakan dosis mutlak dan tidak selamanya bisa dijadikan acuan. Selalu berkonsultasi dengan dokter agar dokter bisa menentukan takaran dosis yang sesuai dengan anda.

Efek Samping

Di bawah ini beberapa efek samping yang mungkin bisa terjadi ketika anda menggunakan obat arimedex. Yang harus anda pahami bahwa tidak semua pasien akan mengalami efek samping yang sama, hal ini bisa disebabkan oleh faktor usia dan juga disebabkan oleh tingkat kekebalan tubuh pada seseorang. Untuk itu disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli kesehtan agar anda terhindar dari berbagai efek samping yang dapat merugikan serta mengancam kesehatan anda.

  • Jika anda mengkonsumsi obat arimedex dengan dosis yang salah, maka akan meningkatkan terjadinya resiko kerusakan pada jantung.
  • Pasien diketahui juga akan mengalami penyakit ginjal serta penyakit hati penyakit liver setelah menggunakan obat ini dalam jangka waktu yang lama.
  • Dalam beberapa kasus, obat ini juga diketahui akan mengakibatkan terjadinya peradangan pada lambung.
  • Harus berhati – hati ketika menggunakan obat arimedex karena diketahui bisa mengakibatkan nyeri pada tulang, dan bahkan bisa mengakibatkan penyakit diare.
  • Adapun efek samping yang umum terjadi yaitu seperti pasien akan mengalami sakit kepala, ruam, muntah, dan juga akan mengalami mual tanpa muntah.
  • Menyebabkan pasien mengalami sensasi atau rasa kaku pada sendi.
  • Mengakibatkan pasien mengalami pembengkakan pada kulit, dan juga bisa mengakibatkan kulit seperti terbakar.
  • Bisa juga akan menyebabkan pasien mengalami penyakit artritis.
  • Mengakibatkan kekeringan vagina.
  • Adapun efek samping yang parah yaitu pasien bisa mengalami pendarahan pada vagina.

Interaksi Obat

Jika anda merupakan pasien yang sedang mengkonsumsi obat – obatan jenis lain dan atau produk toko seperti suplemen, vitamin, dan obat herbal lainnya maka disarankan untuk memberitahukan secara detail mengenai obat – obatan tersebut karena beberapa jenis obat dimungkinkan dapat menganggu kinerja dari obat arimedex. Biasanya dokter akan mengatur kadar dosis bagi anda untuk menghindarkan anda dari terkena interaksi obat.

Penggunaan Untuk Ibu Hamil

Menurut FDA, suatu badan pengawas obat dan makanan dari Amerika Serikat mengatakan bahwa meskipun sudah dilakuakn studi atau penelitan terhadap hewan, namun hasil studi tersebut tidak bisa dijadikan acuan mengenai dampak yang ditimbulkan jika dikonsumsi oleh ibu hamil.

Meski begitu anda disarankan agar tetap waspada dan bertanya kepada dokter mengenai lebih besar mana manfaat yang akan anda peroleh daripada resiko yang akan anda dapat ketika mengkonsumsi obat arimedex.

Penggunaan Untuk Alkohol

Secara umum, tidak ada obat –  obatan yang aman dikonsumsi bersamaan dengan alkohol maupun tembakau. Untuk itu, bagi pasien yang merupakan perokok dan pecandu alkohol disarankan untuk tidak mengkonsumsi obat ini karena hanya akan meningkatkan resiko terjadinya efek samping yang lebih parah.

Cara Penyimpanan

Di bawah ini kami jelaskaan mengenai cara penyimpanan obat sesuai dengan yang dianjurkan

  • Simpan obat ini di tempat dengan suhu ruangan, dan jangan di simpan pada tempat yang lembab.
  • Jauhkan obat ini dari paparan langsung sinar matahari.
  • Jangan meletakkan di tempat yang bisa dijangkau oleh anak-anak dan atau hewan peliharaan.
  • Jangan membuang obat arimedex ke toilet maupun saluran pembuangan lainnya. Bertanyalah kepada dokter maupun pihak perusahaan limbah mengenai dimana seharunya anda membuang obat ini.
  • Selalu periksa kadaluarsanya sebelum anda menggunakannya.

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan. Perlu anda ingat bahwa takaran dosis yang tepat akan menentukan keberhasilan dari penggunaan obat arimedex, dan jika anda mengalami gejala yang mengindikasikan anda terkena overdosis maka segeralah menghubungi pihak medis agar segera dilakukan perawatan. Semoga bermanfaat.

fbWhatsappTwitterLinkedIn