Cycloson merupakan sebuah obat yang biasanya diresepkan untuk pengguna yang mengalami asma ringan hingga berat dan juga gangguan bernafasan lainnya. Obat yang diproduksi oleh Combiphar ini memiliki bentuk serbuk hisap atau serbuk inhaler. Untuk bisa menggunakan obat ini, pengguna harus membelinya di apotik terdekat dengan resep resmi dari dokter.
Kandungan Cycloson
Cycloson mengandung zat aktif dengan nama Beklomrysdon Dipropionat.
Fungsi Cycloson
Meskipun dapat membantu mengatasi dan mengobati beberapa jenis penyakit, Cycloson juga mampu menimbulkan efek samping yang mengganggu pengguna. Berikut macam efek samping Cycloson yang harus anda ketahui:
- Membantu mengatasi asma
- Mampu mengobati profilaksis asma
- Meringankan kesulitan bernafas
- Membantu melegakan pernafasan pengguna yang sebelumnya sesak karena asma
Dosis Penggunaan Cycloson
Dalam penggunaannya untuk menangani jenis penyakit yang sudah disebutkan diatas, Cycloson mampu digunakan dengan berbagai macam cara menyesuaikan kondisi yang dimiliki oleh penderitanya. Berikut macam penggunaan Cycloson dibawah ini:
- Pengguna dapat menggunakannya sebanyak 2 kali sehari sejumlah 200 mcg atau sebanyak 3 sampai 9 kali sehari sebanyak 100 mcg apabila kondisi yang dialami lebih berat
- Pengguna dengan usia anak dapat menggunakannya sebanyak 50 sampai 100 mcg setiap 2 sampai 4 kali sehari atau 100 sampai 200 mcg sebanyak 2 kali sehari
Efek Samping Cycloson
Meskipun dapat membantu mengatasi dan mengobati beberapa jenis penyakit, Cycloson juga mampu menimbulkan efek samping yang mengganggu pengguna. Berikut macam efek samping Cycloson yang harus anda ketahui:
- Pengguna akan mengalami suara serak
- Pengguna dapat mengalami kandidiasis
- Pengguna cenderung mengalami ruam pada beberapa area kulit
- Pengguna akan mengalami demam
- Pengguna dapat merasa sakit kepala
- Pengguna merasa lebih lemas
- Pengguna akan mudah mengantuk
Kontraindikasi Cycloson
Untuk menggunakan Cycloson, perlu diketahui dengan baik beberapa jenis kondisi yang tidak diperbolehkan untuk dikenakan penggunaan Cycloson karena dimungkinkan akan menimbulkan kontraindikasi. Berikut kondisi tersebut:
- Tidak boleh diberikan kepada pengguna yang memiliki alergi atau hipersensitif terhadap penggunaan Cycloson
- Tidak disarankan untuk digunakan oleh pengguna yang memiliki tuberculosis baik yang bersifat aktif maupun pasif.
- Hentikan penggunaan bila pengguna mengalami ronkospasmus paradoksial
Hal-hal Yang Harus Diperhatikan
Dalam penggunaannya, terdapat beberapa macam hal yang harus diperhatikan dengan baik dan benar. Hal tersebut adalah:
- Simpan Cycloson jauh dari paparan sinar matahari
- Simpan Cycloson di tempat yang kering dan sejuk dengan suhu ruangan antara 5 sampai 30 derajat
- Jauhkan Cycloson dari jangkauan anak kecil
- Jauhkan Cycloson dari jangkauan hewan peliharaan
- Tidak disarankan untuk menyimpan Cycloson di kamar mandi
- Tidak boleh melakukan perubahan dosis penggunaan Cycloson tanpa ijin dari dokter atau tenagah ahli medis lainnya yag berwenang baik dalam bentuk pengurangan dosis maupun penambahan dosis
- Tidak boleh mengonsumsi alkohol selama sedang menggunakan Cycloson
- Tidak boleh membuang Cycloson di saluran pengairan seperti saluran drainase karena dinilai mampu merusak lingkungan
- Tidak disarankan untuk melakukan kegiatan yang menggunakan konsentrasi selama sedang menggunakan Cycloson
Cycloson Untuk Wanita Hamil
Hingga saat ini belum ada pernyataan yang jelas yang menyebutkan bahwa penggunaan Cycloson untuk pengguna dalam keadaan hamil atau menyusui tidak diperbolehkan. Hal ini juga tidak didukung dengan adanya penelitian yang mampu memberikan bukti nyata bahwa pemberian Cycloson untuk pengguna yang sedang hamil atau menyusui akan merugikan. Namun, dokter memberikan pendapatnya bahwa di beberapa kasus dengan keadaan pengguna tertentu, pemberian Cycloson untuk pengguna dalam keadaan hamil atau menyusui mampu memberikan efek. Namun, tidak selalu.