Coridicin merupakan jenis obat yang digunakan untuk pengobatan gejala flu, hidung yang tersumbat, penyakit pilek dan juga bersin-bersin yang seringkali dialami oleh pasien, adapun komposisi aktif yang teakandung di dalam obat ini adalah phenylephrine, chlorpheniramine maleate dan juga ethyl alkohol.
Fungsi obat
- Sebagai pengobatan hidung tersumbat
- Sebagai pengobatan bersin bersin
- Sebagai pengobatan penyakit pilek
- Sebagai pengobatan gejala flu
Komposisi obat
- Chlorpheniramine maleate 1,25 mg
- Phneylephirine HCL 2,5 mg
- Ethyl alkohol 6,4 %
Hal- hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan obat
- Lakukan konsultasi terlebih dahulu sebelum akan menggunakan obat, sehingga nantinya bisa mendapatkan manfaat obat yang lebih jelas
- Untuk lebih berahti-hati menggunakan obat ini pada apsien yang memiliki riwayat penyakit gangguan fungsi hati
- Hentikan pengobatan saat terjadi gejala sakit tenggorokan, demam dan juga pucat-pucat
- Untuk lebih berhati-hati pada pasien yang mmeiliki riwayat gejala gagal ginjal
- Obat ini bisa menyebbakan kantuk, untuk itu saat menggunakan obat jangan dalam keadaan mengantuk atau mengemudikan mesin khusus
- Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak dan juga hewan peliharaan
- Jangan membuang sisa obat yang sudah tidak dgunakan lagi ke dalam toilet, karena bisa mengkontaminasi lingkungan, lakukan konsultasi pada dokter atau apoteker agar bisa mendapatkan informasi mengenai cara membuang obat yang baik dan benar.
- Obat ini tidak disarankan digunakan pada pasien yang sedang hamil, karena dikhawatirkan dapat menganngu perkembangan janin
- Obat ini tidak disarankan digunakan pada pasien yang sedang menyusui
- Jangan menggunakan obat dengan alkohol karena bisa menimbulkan efek samping
Interaksi obat
Interaksi obat bisa saja tejadi karena saat menggunakan obat ini pasien sedang menggunakan obat jenis lain seacara bersamaan, sehingga dapat menyebabkan manfaat obat tidak berfungsi dengan baik. untuk itu saat konsultasi beritahu dokter mengenai jenis obat obatan yang sedang digunakan. berikut daftar obat yang dapat berinteraksi:
- Obat amiodarone
- Obat celecoxib
- Obat cimetidine
- Obat clotrimazole
- Obat clarithorimicin
- Obat alprazolam
- Obat aripipazole
Dosis obat
Dosis obat biasanya tergantung dari jenis penyakit, tingkat keparahan penyakit dna juga usia pada pasie, utnuk itu lakukan konsultasi aar bisa mendapatkan dosis yang tepat, dan gunakan dosis sesuai dengan anjuran yang sudah diberikan nantinya, berikut dosis yang disarankan
- Untuk dosis dewasa bisa diberikan 3 kali dalam sehari sebanyak 1 sampai dengan 2 sendok teh
- Untuk dosis anak 6 sampai dengan 12 tahun bisa diberikan 3 kali dalams ehari sebanyak 1 sendok teh
- Untuk dosis i sendok teh sama dengan 5 ml syrup
Efek samping
Efek smaping biasanya terjadi karena saat menggunakan obat tidak disesuaikan dengan dosis yang sudah dianjurkan, untuk itu lakukan konsultasi terlebih dahulu agar nantinya bisa meminimalisir efek smaping yang diberikan, berikut efek smaping yang mungkin terjadi:
- Efek samping gejala diare
- Efek smaping reaksi alergi
- Efek maping demam
- Efek samping sering sakit kepala
- Efek samping palpitasi
- Efek samping gangguan psikomotor
- Efek samping aritmia
- Efek samping vertigo
Kontraindikasi
- Jangan menggunakan obat pada pasien yang memiliki hipersensitivitas erhadap kandungan yang terdapat di dalam obat
- Jangan menggunakan obat ini pada pasein yang sedang hamil, karena dikhawatirkan bisa menganggu janin.
- Jangan menggunakan obat bersamaan dengan alkohol, karena bisa menimbulkan resiko yang tidak diinginkan
- Penggunaan pada pasien lanjut usia sebaiknya dilakukan pengawasan dokter
- Obat ini kontraindikasi pada pasien yang sedang menyusui, karena dikhawatirkan dapat menganggu perkembangan bayi yang sedang menyusui.