Obat Comedrol ini adalah merupakan sejenis obat-obatan yang masuk ke dalam kelompok golongan obat anti-inflamasi steroid (OAIS), yang seringkali digunakan sebagai pereda rasa sakit dan juga nyeri. Selain itu obat Comedrol ini juga dapat digunakan untuk meredakan reumatik serta mengobati asma bronkial, imunosupresan, syok dan alergi.
Pada obat Comedrol ini terdapat kandungan senyawa Methylprednisolone, yang dimana senyawa Metilprednisolon ini adalah sejenis obat steroid yang masuk kedalam golongan obat glukokortikoid sintetis. Senyawa methylprednisolone ini bekerja dengan cara menembus dinding membran sel sehingga nantinya akan membentuk suatu lingkungan steroid-protein reseptor yang berhubungan dengan kromatin DNA dan kemudian menstimulasi transkripsi mRNA yang menjadi bagian dari proses sintesa protein.
Obat Comedrol sendiri diproduksi oleh PT. Berlico Mulia Farma, yang dimana dalam pengemasannya, dikemas dalam bentuk kaplet berkekuatan 4 mg. Oleh BPOM sendiri, obat Comedrol ini dikelompokkan sebagai obat keras, sehingga untuk dapat menggunakannya diwajibkan menggunakan resep dari dokter.
Indikasi:
Dibawah ini adalah merupakan indikasi dari penggunaan obat Comedrol yang perlu diperhatikan oleh pengguna sebelum mengkonsumsi obat Comedrol ini, yaitu:
- Obat Comedrol ini seringkali digunakan untuk mengatasi peradangan seperti radang tenggorokan atau bronkial, bronkitis akut, dan berbagai macam gangguan saluran pernafasan lainnya.
- Obat Comedrol juga digunakan untuk mengatasi berbagai macam reaksi alergi
- Sering kali digunakan juga sebagai obat terapi dari penyakit autoimun seperti penyakit lupus eritematosus sistemik, anemia hemolitik, serta eritoblastopenia.
- Dapat juga digunakan untuk mengatasi penyakit rematik (arthritis) dan nyeri Sendi.
Dosis & Cara Penggunaan:
Dibawah ini adalah merupakan dosis dan cara penggunaan obat Comedrol yang perlu diperhatikan oleh pengguna sebelum mengkonsumsi obat Comedrol ini, yaitu:
- Pemberian dosis dewasa dan juga anak usia 12 tahun keatas: berikan sebanyak 4-48 mg per hari sebagai dosis tunggal atau dosis terbagi.
- Pemberian dosis dewasa dan juga anak usia 12 tahun keatas dengan keadaan sklerosis: berikan sebanyak 160 mg per hari selama 1 minggu, dan kemudian dilanjutkan menjadi 64 mg per hari selama 1 bulan.
- Pemberian dosis pada anak usia 12 tahun kebawah: berikan sebanyak 0.4-1.6 mg /kg berat badan per hari, namun tidak boleh melebihi dari 80 mg per hari. Dosis selanjutnya dapat diberikan sebanyak 2-8 mg per hari.
Kontra Indikasi:
Dibawah ini adalah merupakan kontra indikasi dari penggunaan obat Comedrol yang perlu diperhatikan oleh pengguna sebelum mengkonsumsi obat Comedrol ini, yaitu:
- Untuk para pengguna yang menderita penyakit tuberculosis (TBC), herpes simpleks, dan varisela, sangat disarankan untuk tidak mengkonsumsi obat Comedrol ini.
- Hindari mengkonsumsi obat Comedrol ini untuk para pengguna yang memiliki riwayat hipersensitifitas terhadap senyawa yang terkandung dalam obat Comedrol ini, yaitu senyawa methylprednisolone.
- Menurut FDA, obat Comedrol ini masuk kedalam kategori obat C (menyebabkan efek samping pada janin kelinci percobaan, namun belum ada percobaan secara klinis terhadap ibu hamil), oleh sebab itu ibu hamil dan menyusui disarankan untuk tidak menggunakan obat Comedrol tersebut.
- Obat Comedrol ini dapat meningkatkan kadar konsentrasi glukosa di dalam darah, oleh sebab itu penderita penyakit diabetes mellitus, disarankan untuk tidak mengkonsumsi obat Comedrol ini.
Efek Samping:
Dibawah ini adalah merupakan efek samping dari penggunaan obat Comedrol yang perlu diperhatikan oleh pengguna sebelum mengkonsumsi obat Comedrol ini, yaitu:
- Intoleransi Glukosa
- Retensi Natrium,
- Dehidrasi
- Hiperglikemia
- Hipokalemia
- Diare
- Delusi
- Halusinasi
- Perilaku Kekerasan.
- Pembengkakan Wajah
- Euforia Ringan
- Gugup
- Gelisah
- Depresi
- Menstruasi Tidak Teratur
- Miopati
- Osteoporosis
- Ulkus Peptikum
- Kenaikan Berat Badan
- Impotensi
- Gangguan Penyembuhan Luka
- Lemah Otot
- Katarak
- Glaukoma
- Edema
- Hipertensi
- Penurunan Sistem Imun
- Insomnia
Interaksi dengan Obat Lain:
Dibawah ini adalah merupakan efek samping dari penggunaan obat Comedrol bersamaan dengan obat-obatan lainnya yang perlu diperhatikan oleh pengguna sebelum mengkonsumsi obat Comedrol ini, yaitu:
- Waspadai resiko terkenanya hipokalemia ataupun kondisi gagal jantung kongestif, apabila mengkombinasikan obat Comedrol ini bersamaan dengan golongan obat kalium-depleting agen seperti obat amfoterisin B ataupun obat diuretik.
- Hindari penggunaan obat Comedrol ini bersamaan dengan obat-obatan antibiotik dari golongan macrolide. Hal tersebut disebabkan karena interaksi dari kedua obat tersebut dapat mengakibatkan meningkatkan resiko terkenanya efek samping dari penggunaan obat-obatan tersebut.
- Penggunaan bersama antara obat Comedrol dengan obat-obatan isoniazid sangat tidak disarankan, karena dapat menyebabkan menurunnya manfaat dari isoniazid tersebut.
- Waspadai penggunaan bersamaan obat Comedrol ini dengan obat-obatan siklosporin, karena interaksi keduanya dapat menyebabkan meningkatnya resiko terjadinya kejang pada penggunanya.
- Pada saat mengkombinasikan obat Comedrol dengan obat-obatan jenis NSAID, harus selalu berhati-hati akan kemungkinan terjadinya resiko perdarahan pada saluran pencernaan.
Peringatan dan Perhatian:
Dibawah ini adalah merupakan peringatan dari penggunaan obat Comedrol yang perlu diperhatikan oleh pengguna sebelum mengkonsumsi obat Comedrol ini, yaitu:
- Apabila akan menghentikan penggunaan obat Comedrol ini, jangan pernah melakukannya secara mendadak, karena hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya krisis addisonian yang dapat berakibat fatal. Lakukan penghentian penggunaan obat Comedrol secara bertahap dan perlahan.
- Pada saat sedang menggunakan obat Comedrol ini, hindari interaksi langsung dengan penderita cacar air ataupun penyakit lainnya yang disebabkan virus ataupun bakteri. Hal tersebut disebabkan karena obat Comedrol ini dapat menyebabkan menurunkan sistem imun tubuh pengguna.
- Gunakan obat Comedrol ini setelah makan ataupun bersamaan dengan makanan. Hal tersebut disebabkan karena obat Comedrol ini dapat mudah terserap kedalam tubuh bersamaan dengan proses pencernaan makanan.