Colistine – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Colistine merupakan jenis antibiotik dan manfaatnya untuk meredakan dan mengobati masalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram negatif. Infeksi yang dimaksut antara lain infeksi lambung, infeksi usus, dan infeksi saluran pencernaan.

Kandungan Colistine

Colistine mengandung zat akitf berupa Colistine sulfate. Antibiotik ini bekerja dengan cara mengentikan serta membunuh perkembangan bakteri yang menjadi sumber infeksi. Colistine memiliki disajikan dalam beberapa bentuk, yaitu kapsul, suntik, dan berbentuk serbuk yang dapat dihirup.

Fungsi Colistine

Tentan fungsi dan khasiat Colistine dijelaskan sebagai berikut, antara lain :

  1. Mengatasi masalah infeksi lambung.
  2. Mengatasi masalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram negatif.
  3. Mengatasi penyebab infeksi usus.
  4. Mengatasi masalah infeksi saluran pencernaan.
  5. Mengatasi infeksi saluran dada atau saluran pernafasan untuk penderita kistik fibrosis .

Dosisi Penggunaan Colistine

Penggunaan Colistine harus memalui resep dokter atau ahli medis. Berikut informasi dosis yang pada umumnya digunakan dalam keadaan tertentu :

Infeksi saluran cerna (seterilisasi usus) :

  • Untuk dosis dewasa : 1.5 – 3 juta unit, diberikan tiga kali dalam sehari.
  • Untuk dosis anak dengan berat badan diatas 15 kg : 0.75 – 1.5 juta unit, diberikan tiga kali sehari.
  • Pemberian obat ini diberikan secara oral.

Kistik Fibrosis

  • Untuk dosis dewasa dan anak diatas usia dua tahun : 1 – 2 juta unit, diberikan tiga kali dalam sehari.
  • Pemberian obat ini diberikan secara nebuliasis atau dengan cara dihisap.

Untuk mengetahui kebutuhan dosis yang Anda butuhkan, alangkah baiknya minta resep dokter.

Efek Samping Colistine

Penggunaan obat kimia dapat memicu timbulnya efek samping, berikut gejala-gejala yang akan timbul saat menkonsumsi Colistine, antara lain :

  1. Timbulnya batuk.
  2. Timbulnya jenis sakit tenggorokan.
  3. Timbulnya perubahan suara.
  4. Timbulnya sakit perut.
  5. Penyebab kulit gatal atau gatal-gatal.

Selain gejala diatas, kendati jarang terjadi terdapat efek samping lain yang cukup berat, yaitu :

  1. Bengkak di area wajah dan lidah.
  2. Sesak nafas.
  3. Dada terasa terikat.
  4. Tinja atau feses berwarna hitam.
  5. Produksi urine berkurang.

Segera kedokter jika merasakan efek samping atau gejala diatas yang membuat Anda khawatir agar mendapatkan bantuan medis yang sesuai.

Kontraindikasi Colistine

Colistine memiliki kontraindikasi terhadap obat atau keadaan tertetu, berikut informasinya :

  1. Bagi pasien dengan riwayat atau memiliki penyakit porfiria, myasthenia gravis,dan gangguan ginjal atau penyakit ginjal harus hati-hati selama menggunakan obat ini.
  2. Kontraindikasi terhadap sodium cephalothin sebab dapat meningkatkan risiko gangguan ginjal.

Hal-hal yang Harus Diperhatikan

Perhatikan hal-hal dibawah ini selama menggunakan Colistine ini :

  1. Patuhi resep dokter.
  2. Segera kedokter jika merasakan efek samping atau gejala diatas yang membuat Anda khawatir agar mendapatkan bantuan medis yang sesuai.
  3. Libatkan keluarga atau orang terdekat, untuk selalu memperhatikan aktifitas Anda agara selalu dalam pengawasan.
  4. Jangan pernah berbagi obat, kendati orang tersebut memiliki gejala serupa.
  5. Jangan mengemudi atau menoperasikan mesi saat menggunakan Colistine, karena dapat menyebabkan kantuk.
  6. Hentikan menggunakan Colistine jika dirasa tubuh atau badan terasa membaik, dengan catatan sesuali dengan anjuran dokter agar bakteri sumber infeksi tidak menyerang kembali.
  7. Untuk wanita sedang dalam perencanaan kehamilah, sedang hamil, dan menyusui jika ingin menggunakan obat ini harus berhati-hati, sesuaikan dosisi dengan resep dokter.
  8. Beritahu dokter jika memiliki alergi terhadap makanan atau obat tertentu.
  9. Beritahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat herbal atau suplemen diet.

Colistine untuk Wanita Hamil

Badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat atau FDA memasukkan Colistine kedalam obat katagori C (dibaca : mungkin berisiko). Karena hingga kini belum terdapat penelitian yang menguatkan adanya risiko penggunaan obat ini pada wanita hamil. Tetapi alangkah baiknya  konsultasi terlebih dahulu kepada dokter atau ahli medis kepercayaan agar memperoleh jawaban sesuai kondisi Anda.

fbWhatsappTwitterLinkedIn