Coditam merupakan jenis obat yang dipakai dalam perawatan berbagai gejala penyakit, diantaranya penyakit nyeri yang sedang sampai dengan nyeri yang cukup berat. adapun komposisi aktif yang terkandung di dalam obat ini adalah paracetamol, semana di dalam obat beraktivitas sebagai antipyeretic sekaligus analgetic yang digunakan bersamaan dengan codeine.
Komposisi obat
- Paracetamol
- Codeine
Fungsi obat
Mengurangi rasa sakit dan nyeri.
Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan obat Coditam
- Lakukan konsultasi terlebih dahulu agar pasien mendpaatkan manfaat obat yang lebih jelas
- Simpan obat pada suhu ruang dan jangan terkena sinar matahari secara langsung
- Untuk lebih berhati-hati pada pasien yang memiliki riwayat penyakit asma
- Obat ini tidak disarankan digunakan untuk ibu yang sedang menyusui
- Sebaiknya mengkonsumsi obat ini setelah makan
- Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan
- Untuk lebih berhati-hati pada pasien yang memiliki riwayat penyait gangguan fungsi hati
- Saat menggunakan obat ini sebaiknya jangan menghentikan secara tiba-tiba, karena dapat meningkatkan gejala wuthdrawl syndrom atau penyakit yang tidak diinginkan, seperti insomnia, kram, pilek, berkeringart, mual muntah dan diare
- Karena obat ini menyebabkan kantuk, sebaiknya jangan digunakan saat akan mengemudi.
- Untuk lebih berhati-hati pada pasien yang memiliki gejala gagal ginjal
- Jangan membuang obat yang sudah tidak digunakan lagi ke dalam toilet, karena dapat mengkontaminais lingkunga, sebaiknya lakukan konsultasi pada dokter dan apoteker untuk mendapatkan informasi mengenai cara membuang obat yang baik dan benar
Interaksi obat
Interaksi biasanya terjadi diakibatkan dari penggunaan obat yang digunakna bersamaan dengan jenis obat lainnya, untuk itus ebaiknya saat emlakukan konsultasi beritahu dokter mengenai jenis obat yang sedang digunakan atau kondisi kesehatan yang dimiliki oeh pasien. beikut daftar obat yang dapat berinteraksi:
- Metoclopramide
- Carbamazepine
- Fenobarbital
- Fenitoin
- Kolestiramin
- Lixisenatide
- Antikoalugan warfarin
Dosis obat
Dosis obat biasanya diberikan sesuai dnegan jenis penyakit, tingkat keparahan dan juga usia pasien, untuk itu sebiaknya gunkan obat sesuai dengan anjuran yang telah diberikan oleh dokter. untuk dosis obat Coditam sebaiknya diberikan 1 tablet setiap 4 jam sekali atau sesuai dengan kebuuhan, dengan dosis maksimal yang diberikan 240 mg codeine phosphate/ hari
Efek samping
Efek samping biasanya terjadi akibat dari penggunaan obat yang tidak sesuai dengan anjuran dna juga sarn yang diberikan oleh dokter, sehingga bisa menimbulkan efek samping, untuk itu sebaiknya lakukan konsultasi pada dokter agar bisa meminimalisir efek samping obat nantinya. berikut efek smaping yang mungkin terjadi:
- Efek samping mual
- Efek samping muntah
- Efek samping gejala diare
- Efek samping gejala diare
- Efek samping gangguan penglihatan
- Efek samping depresi
- Efek samping sesak nafas
- Efek samping rasa lelah
- Efek samping insomnia
- Efek samping gangguan tidur
- Efek samping gangguan pencernagaan
- Efek samping teknan darah rendah
Kontraindikasi
- Jangan memberikan obat pada pasien yang memiliki hipersensitivitas terhadap kandungan yang terdapat di dalam obat ini
- Obat ini kontraindikasi pada pasien asma bronkial
- Obat ini kontraindikasi pada pasien disfungsi hati
- Jangan menggunakan obat bersmaan dengan alkohol, karena dapat menimbulkan resiko yang tidak diinginkan
- Jangan memebrikan obat pada pasien yang sedang hamil, dikhawatirkan menganggu janin
- Jangan memberikan obat ini pada pasien yang sedang menyusui, karen adikhawatirkan dapat mengnaggun bayi yang menyusui
- Obat ini kontraindikasi pada pasien pasca operasi saluran empedu
- Obat ini kontraindikasi pada apsien cedera kepala