Clinoleic – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Clinoleic merupakan jenis obat dengan fungsi sebagai nutrisi parenteral atau suatu cara memberikan nutrisi yang disalurkan secara langsung melalui pembulu darah tanpa melalui sistem atau saluran pencernaan untuk pra atau pasca operasi seperti sepsis, luka bakar, neonates, gangguan atau gagal ginjal, dan gagal napas.

Kandungan Clinoleic

Clinoleic memiliki berbagai kandungan nutrsi seperti halnya berikut ini :

  1. Mengandung asam lemak (palmitic acid, palmitoleic acid, stearic acid, oleic acid, linoleic acid, a-linolenic acid, arachidonic acid, EPA, dan DHA).
  2. Mengandung olive oil.
  3. Mengandung soybean oil.
  4. Mengandung osmolaritas.
  5. Mengandung vitamin E (alpha-tocopherol) yang bertugas melindungi lemak dari peroksidasi.

Fungsi Clinoleic

Berikut fungsi dan kegunaan Clinoleic, antara lain :

  1. Sebagai minyak pelumas.
  2. Meningkatkan atau menstabilkan suasana hati.
  3. Menurunkan emosional atau kemarahan.
  4. Meningkatkan aktivitas tubuh.
  5. Sebagai perawatan kulit.
  6. Menjaga kesehatan tulang.
  7. Menurunkan tekanan darah tinggi.
  8. Meningkatkan fungsi endotel.
  9. Menstabilkan kadar koleterol tinggi.
  10. Mengurangi frekuensi hot flashes menopause.
  11. Ulkus kaki pada pasien diabetes tipe 2.

Dosis Penggunaan Clinoleic

Berikut dosisi penggunaan Clinoleic :

  1. Dosisi untuk dewasa : 1 – 2 g per kg Berat badan per hari (g/kgBB/hari)
  2. Dosisi untuk anak-anak : 1 – 3 per kg Berat badan per hari (g/kgBB/hari)
  3. Dosisi untuk bayi : 0,5 – 3 per kg Berat badan per hari (g/kgBB/hari)

Untuk lebih tepatnya, konsultasikan dosisi Clinoleic kepada dokter agar manfaatnya dapat dirasakan secara maksimal.

Efek Samping Clinoleic

Penggunaan Clinoleic dapat menyebabkan gangguan pada tubuh, gejala tertentu atau efek samping, seperti dibawah ini, antara lain :

  1. Dapat menyebabkan kolestasis.
  2. Dapat menyebabkan flebitid.
  3. Dapat menyebabkan adanya peningkatan kadar trigliserida.
  4. Dapat menyebabkan adanya peningkatan kadar fosfatase alkalin.
  5. Dapat menyebabkan reaksi alergi.
  6. Dapat menyebabkan mual.
  7. Dapat menyebabkan muntah.
  8. Dapat menyebabkan sianosis.
  9. Dapat menyebabkan dipnea.
  10. Dapat menyebabkan berkeringat.
  11. Dapat menyebabkan sakit kepala atau pusing.
  12. Dapat menyebabkan transaminase dan bilirubin.
  13. Dapat menyebabkan hepatomegali dan icterus.
  14. Dapat menyebabkan trombositopenia derajat sedang.

Tidak semua pasien atau pengguna Clinoleic mengalami efek samping diatas, namun efek samping yang telah disebutkan kemungkinan dapat terjadi. Segera hubungi dokter apabila terjadi efek samping berkepanjangan atau keadaan mengkhawatirkan agar mendapatkan pertolongan pertama sesuai dengan prosedur.

Kontraindikasi Clinoleic

Dibawah ini dijabarkan beberapa kontraindikasi penggunaan Clinoleic terhdap obat dan keadaan tertentu, diantarnya :

  1. Kontraindikasi terhadap sepsis dengan gagal organ multiple.
  2. Kontraindikasi terhadap gangguan hati berat.
  3. Kontraindikasi terhadap hipersensitif.
  4. Kontraindikasi terhadap infak miokars.
  5. Kontraindikasi terhadap dyslipidemia terkontrol.

Hal-hal yang Harus Diperhatikan

Perhatikan hal-hal dibawah ini, agar mengerti apa saja yang harus disiapkan jika menggunakan Clinoleic serta terhindar dari hal-hal tak diinginkan, antara lain :

  1. Hati-hati penggunaan Clinoleic pada wanita hamil.
  2. Hati-hati penggunaan pada bayi premature dan bayi dengan berat badan lahir rendah.
  3. Selalu periksa fungsi hati Anda jika menggunakan Clinoleic dalam jangka waktu lama.
  4. Libatkan orang terdekat jika terjadi efek samping atau keadaan mengkhawatirkan dapat .menghubungi dokter atau ahli medis kepercayaan.
  5. Selalu libatkan orang terdekat, jika terjadi keadaan yang mengkhawatirkan dapat sesegera mungkin mengubungi dokter atau ahli medis terdekat.

Clinoleic untuk Wanita Hamil

Clinoleic digolongkan oleh Food and Drugs Administration (FDA) atau badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat sebagai obat dalam katagori C atau bisa disebut aman untuk wanita hamil. Namun demikian, untuk memperoleh hasil maksimal dari penggunaan obat ini serta menimbang efek kurang baik terhadap kandungan sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu kepada dokter atau ahli medis kepercayaan agar janin dalam kandungan Anda tetap sehat hingga proses melahirkan tiba.

fbWhatsappTwitterLinkedIn