Cirrus – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Obat Cirrus sendiri adalah merupakan sebuah obat yang masuk kedalam golongan obat antihistamin, yang masuk kedalam kelompok obat antihistamin generasi kedua. Obat Cirrus ini biasanya digunakan untuk mencegah serta mengobati berbagai macam alergi yang menyerang tubuh pengguna.

Obat Cirrus ini diproduksi dan juga dipasarkan oleh PT. Ucb Pharma Spa, dalam bentuk kemasan tablet dan juga kapsul. Pada setiap kapsul ataupun tablet obat Cirrus ini, terdapat kandungan senyawa Pseudoephedrine Hydrochloride dan juga senyawa Cetirizine Dihydrochloride.

Obat Cirrus ini oleh PT. Ucb Pharma Spa telah didaftarkan ke BPOM, yang kemudian oleh BPOM dimasukkan kedalam golongan obat keras. Oleh sebab itu, untuk dapat menggunakan obat Cirrus ini pengguna membutuhkan rujukan ataupun resep dari dokter.

Indikasi:

Dibawah ini adalah merupakan beberapa daftar indikasi dari penggunaan obat Cirrus yang perlu diperhatikan oleh pengguna sebelum menggunakan obat Cirrus ini, yaitu sebagai berikut:

  1. Dapat digunakan untuk mengatasi penyakit urtikaria (biduran) idiopati kronis
  2. Efektif untuk mengobati gejala alergi yang terjadi pada sistem saluran pernapasan, seperti bersin-bersin serta hidung berair.
  3. Digunakan untuk meredakan rasa gatal, bengkak dan bintik-bintik kemerahan pada kulit yang diakibatan akibat reaksi alergi.
  4. Dapat juga digunakan untuk mengobati hidung gatal (rhinitis alergi) menahun atau musiman.
  5. Dapat juga digunakan untuk mengobati mata gatal akibat alergi
  6. Meredakan dan mengobati penyakit Pruritus.

Dosis & Cara Penggunaan:

Dibawah ini adalah merupakan beberapa daftar dosis dari penggunaan obat Cirrus yang perlu diperhatikan oleh pengguna sebelum menggunakan obat Cirrus ini, yaitu sebagai berikut:

Digunakan untuk mengatasi Rinitis alergi, yaitu:

  • Penggunaan pada anak berumur 2-6 tahun: berikan 1 kali sehari sebanyak 2,5 mg atau dapat juga diberikan sebanyak 2,5 mg setiap 12 jam sekali, dengan dosis maksimal 5 mg per hari.
  • Penggunaan pada anak berumur 6-12 tahun: berikan 1 kali sehari sebanyak 5 atau 10 mg.
  • Penggunaan pada anak berumur 12-18 tahun: berikan 1 kali sehari sebanyak 10 mg atau dapat juga diberikan sebanyak 5 mg setiap 12 jam sekali.
  • Penggunaan pada orang dewasa: berikan 1 kali sehari sebanyak 5 atau 10 mg.
  • Penggunaan pada orang berusia 65 tahun ke atas : maksimal pemberian 5 mg per hari.

Digunakan untuk mengatasi Urtikaria Idiopati Kronis, yaitu:

  • Penggunaan pada anak berumur 6 bulan – 2 tahun: berikan 1 kali sehari sebanyak 2,5 mg.
  • Penggunaan pada anak berumur 2-5 tahun: berikan 1 kali sehari sebanyak 2,5 atau 5 mg.
  • Penggunaan pada anak berumur 6 tahun keatas: berikan 1 kali sehari sebanyak 10 mg.
  • Penggunaan pada orang dewasa: berikan 1 kali sehari sebanyak 5 atau 10 mg.
  • Penggunaan pada orang berusia 65 tahun ke atas : maksimal pemberian 5 mg per hari.

Kontra Indikasi:

Dibawah ini adalah merupakan beberapa daftar kontra indikasi dari penggunaan obat Cirrus yang perlu diperhatikan oleh pengguna sebelum menggunakan obat Cirrus ini, yaitu sebagai berikut:

  • Hindari penggunaan obat Cirrus ini untuk para pengguna yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap senyawa Cetirizine dihidroklorida ataupun senyawa Pseudoephedrine Hydrochloride.
  • Obat Cirrus ini tidak disarankan untuk digunakan untuk anak-anak dibawah 6 tahun, karena belum diketahui keamanan obat terhadap anak dibawah 6 tahun.

Efek Samping:

Dibawah ini adalah merupakan beberapa daftar efek samping dari penggunaan obat Cirrus yang perlu diperhatikan oleh pengguna sebelum menggunakan obat Cirrus ini, yaitu sebagai berikut:

  1. Mengantuk.
  2. Sakit kepala.
  3. Nyeri perut.
  4. Kelelahan.
  5. Mulut kering.
  6. Pusing.
  7. Diare.
  8. Malaise (letih, lemah, lemas, dan lesu).
  9. Bronkospasmus.
  10. Muntah.
  11. Epitaksis.
  12. Batuk.
  13. Angioedema.
  14. Halusinasi.
  15. Hipotensi.
  16. Lidah berubah warna.
  17. Tremor.
  18. Insomnia.

Interaksi dengan Obat Lain:

Dibawah ini adalah merupakan beberapa daftar efek samping akibat dari penggunaan obat Cirrus dengan obat-obatan lainnya, yang dimana hal ini perlu diperhatikan oleh pengguna sebelum menggunakan obat Cirrus ini, yaitu sebagai berikut:

  • Interaksi obat Cirrus dengan alkahol ini, dapat menyebabkan meningkatnya efek sedatif dalam darah sehingga pengguna dapat mengalami rasa kantuk yang berat.
  • Hindari penggunaan obat Cirrus ini bersamaan dengan obat-obatan dari golongan obat depresan sistem saraf pusat, seperti obat tranquilisers ataupun obat penenang. Karena hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya gangguan kinerja susunan saraf pusat pengguna.

Peringatan dan Perhatian:

Dibawah ini adalah merupakan beberapa daftar peringatan dari penggunaan obat Cirrus yang perlu diperhatikan oleh pengguna sebelum menggunakan obat Cirrus ini, yaitu sebagai berikut:

  1. Hindari mengendari kendaraan bermotor di jalan raya pada saat menggunakan obat Cirrus ini, karena menggunakan obat Cirrus dapat menyebabkan kantuk pada penggunanya.
  2. Untuk pengguna yang menderita penyakit gangguan hati kronis, dosis penggunaan obat Cirrus ini harus dikurangi menjadi 5 mg per hari.
  3. Pada ibu hamil, harap berhati-hati pada saat menggunakan obat Cirrus ini. Walaupun menurut FDA Amerika, obat Cirrus ini masuk ke dalam obat Kategori B, yang artinya tidak ditemukan adanya efek samping pada janin hewan percobaan namun masih belum ada bukti langsung terhadap ibu hamil.
  4. Pada saat menggunakan obat Cirrus ini, tunggu hingga 24 jam sebelum mulai menyusui lagi. Hal ini disebabkan karena obat Cirrus ini dapat terlarut dalam ASI.
  5. Pengguna yang sedang melakukan dialisis (pengeluaran kreatinin sebanyak 11-31 mL/menit), penggunaan obat Cirrus ini harus dikurangi menjadi 5 mg per hari.
fbWhatsappTwitterLinkedIn