Cefophar adalah adalah obat yang digunakan untuk mengobati bermacam macam infeksi yang terjadi diakibatkan oleh bakterial. Obat ini tergolong dalam obat keras dan dalam pembeliannya harus menggunakan resep dokter. Penggunaan obat ini dengan cara injeksi sehingga membutuhkan dokter ataupun petugas medis untuk aplikasinya. Produsen obat ini adalah PT. Pharos Indonesia.
Kandungan Cefophar
Cefophar mengandung zat aktif Cefoperazone / Na Sefoperazon sedangkan komposisi dalam Cefophar adalah Sefoperazon Natrium 1 gram. Cefoperazone sendiri bekerja dengan jalan menghambat sintesis pada dinding sel sel bakteri, sehingga terjadi kebocoran sel bakteri dan bakteri lisis. Cefoperazone juga termasuk dalam antiobiotik sefalosporin semisintetik dengan sefalosporin sebagai generasi ketiga yang sangat aktif terhadap organisme yang sensitif di tahap pembelahan aktif terjadi dengan cara menghambat biosintetis mukopeptida di dinding sel.
Natrium pada Cefophar sendiri merupakan zat kimia yang tidak berwujud murni dan bisa menyebabkan penguraian gas hidrogen dan ion hidroksida. Kandungan natrium ini aman untuk dikonsumsi dalam cefophar. Ada banyak manfaat natrium dalam Cefophar, diantaranya :
- Menjaga suhu tubuh
- Menjaga kinerja otak tetap seimbang
- Sebagai antioksidan
- Mengontrol jumlah cairan di dalam tubuh
- Menurunkan karbondioksida didalam tubuh
- Mencegah kram otot
- Menjaga kondisi jantung
- Menyeimbangkan pH dalam tubuh
- Membantu menyeimbangkan ion dalam tubuh
- Mengatur penyerapan glukosa
Fungsi Cefophar
Fokus utama Cefophar adalah untuk mengobati berbagai infeksi yang disebabkan oleh bakterial.
Indikasi Cefophar
Indikasi utama Cefophar adalah :
- Infeksi saluran pernafasan (atas dan bawah)
- Infeksi saluran kemih (atas dan bawah)
- Peritonitis
- Kolesistitis
- Infeksi intra abdomen
- Septikemia
- Meningitis
- Infeksi kulit dan jaringan lunak
- Infeksi tulang dan sendi
- Penyakit radang panggul
- Endometritis
- Gonore
- Infeksi lain pada saluran genetikal
- Infeksi berat yang disebabkan oleh bakteri Gram negatif dan beberapa bakteri anaerob
Dosis Cefophar
Penggunaan Cefophar dengan dosis yang tepat bisa membuat kinerja obat menjadi optimal. Penentuan penggunaan dosis Cefophar disesuaikan dengan jenis infeksi, riwayat, kondisi kesehatan dan tingkat keparahan pasien sehingga antara satu pasien dengan pasien yang lain berbeda penggunaan dosis obat ini. Dosis pemakaian Cefophar adalah :
- Dewasa dengan kondisi umum : 2 -24 gram per hari, dalam dosis terbagi dan diberikan setiap 12 jam
- Infeksi berat : 9 – 12 gram per hari, dalam dosis terbagi dan diberikan setiap 12 jam
- Untuk pasien dengan kondisi uretritis gonokokal tak terkomplikasi : 500 mgram secara intramuscular sebagai dosis tunggal
Cara Penggunaan Cefophar
Penggunaan Cefophar dilakukan melalui injeksi/suntikan dan membutuhkan bantuan dari dokter ataupun tenaga medis untuk melakukannya.
Kemasan Cefophar
- Kemasan Cefophar berupa vial 1 gram x 1’s
Penyimpanan Cefophar
Penyimpanan Cefophar deilakukan dengan cara :
- Jauhkan dari cahaya matahari langsung
- Jangan membekukan obat ini
- Jauhkan dari jangkauan anak anak dan hewan peliharaan
- Simpan di dalam lemari pendingin dengan suhu dibawah 30°C
- Buanglah obat ini, bila masa berlaku telah habis atau sudah tidak dipergunakan lagi
- Jangan menyiramkan obat obatan ke dalam toilet atau saluran pembuangan
Perhatian dan Peringatan Cefophar
- Hipersensitif terhadap penisilin
- Onstruksi empedu berat
- Penyakit hati berat atau bersamaan dengan gangguan fungsi ginjal (disfungsi ginjal)
- Penurunan kesuburan
- Tidak ada penelitian terkendali yang menginformasikan resiko terhadap wanita hamil semester pertama ataupun trisemester selanjutnya
Interaksi Cefophar
Interaksi Cefophar menunjukkan bahwa adanya Intoleransi terhadap Alkohol
Efek Samping Cefophar
Semua obat selalu memiliki potensi timbulnya efek samping, namun tidak semua orang mengalami efek samping yang sama. Efek samping yang mungkin terjadi dengan mengkonsumsi Cefophar adalah :
- Adanya reaksi hipersensitivitas : kemerahan, biduran/kaligata
- Demam
- Neutropenia yang bersifat reversible
- Hipoprotrombinemia
- Reaksi hematologic
- Efek pada saluran pencernaan
- Peningkatan enzim hati
- Kekurangan vitamin K
- Gangguan gastro intestinal
- Reaksi lokal pada tempat injeksi
Kontraindikasi Cefophar
Kontrainfikasi Cefaphar yang terjadi adalah hipersensitif terhadap sefalosporin