Cefika – Fungsi – Obat Apa – Dosis dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apakah anda pernah mengetahui tentang obat Cefika? Obat Cefika merupakan sebuah obat yang digunakan untuk membantu mengatasi beberapa infeksi seperti misalnya infeksi saluran pernapasan (ispa), infeksi saluran kencing, dan juga digunakan untuk mengobati infeksi kulit dan jaringan lunak. Di dalam obat Cefika mengandung suatu zat aktif yang disebut dengan cefixime yang merupakan golongan dari antibiotik jenis cephalosporin generasi ketiga yang memiliki sifat yaitu aktif terhadap bakteri gram negatif maupun juga gram positif.

Di bawah ini akan kami berikan beberapa informasi penting mengenai kegunaan obat Cefika termasuk juga dosis dan efek samping yang mungkin bisa saja anda alami ketika anda mengkonsumsi obat Cefika.

Kandungan

Di dalam obat Cefika mengandung beberapa zat aktif seperti di bawah ini:

  • Cefixime 100 mg/capsul
  • Cefixime 50 mg/capsul
  • Cefixime 200 mg/capsul
  • Cefixime 100 mg/5 mL syrup kering

Kemasan

Untuk kemasan dari obat Cefika yang dijual adalah seperti di bawah ini:

  • dos 30 capsul 100 mg
  • botol 30 mL syrup kering
  • dos 10 capsul 200 mg
  • dos 30 capsul 50 mg
  • dos 30 capsul 50 mg

Golongan

Cefika termasuk obat yang tidak diperjualbelikan secara bebas. Dengan kata lain, jika anda ingin mengkonsumsi obat Cefika, maka anda harus mendapatkan resep dokter karena jika tidak, maka anda tidak akan bisa mendapatkan obat tersebut.

Pabrik: Lapi

Sekilas mengenai Cefixime 

Cefixime merupakan obat yang masuk ke dalam jenis antibiotik cephalosporin yang masuk ke dalam generasi ketiga yang mana jenis antibiotik tersebut bisa digunakan untuk membantu mengatasi berbagai kondisi seperti misalnya infeksi saluran pernapasan, infeksi saluran kemih, infeksi kulit dan jaringan lunak, dan juga infeksi lainnya yang tentunya akan sangat terganggu ketika tidak segera dilakukan pengobatan secepatnya.

Cefixime memiliki spektrum yang lumayan luas yang mana memiliki sifat yaitu aktif terhadap gram positif maupun juga aktif terhadap bakteri gram negatif. Perlu anda tahu bahwa cefixime juga masuk ke dalam jenis antibiotik beta laktam yang mana memiliki sistem kerja yaitu dengan cara mengikat satu atau bahkan lebih PBP atau yang disebut dengan penicillin-binding proteins yang kemudian akan menyebabkan terhambatnya transpeptidasi tahap terakhir dari sintesis peptidoglikan yang terdapat di dinding sel bakteri.

Indikasi Cefika

Di bawah ini merupakan beberapa indikasi dari obat Cefika yang harus anda ketahui:

  • Cefika digunakan untuk membantu mengatasi infeksi saluran pernapasan.
  • Cefika digunakan untuk membantu mengatasi infeksi kulit maupun juga jaringan lunak.
  • Indikasi lain dari Cefika adalah untuk membantu mengobati tifus atau demam tifoid pada anak yang mana disebabkan oleh S. typhi yang mana memiliki kemampuan yakni kebal terhadap jenis antibiotik lainnya.
  • Selain itu, obat ini juga bisa digunakan untuk membantu mengatasi berbagai macam penyakit yang memang memiliki kekebalan terhadap antibiotik yang masuk ke dalam jenis penicilin.
  • Indikasi lainnya adalah Cefika bisa diindikasikan untuk membantu mengobati infeksi saluran kemih yang mana kondisi biasanya akan disebabkan oleh bakteri E. coli dan P. mirabilis.

Kemungkinan masih terdapat indikasi lainnya dari obat Cefika yang belum kami jelaskan. Oleh karena itu, jika anda ingin mendapatkan informasi yang lebih lengkap lagi mengenai indikasi lainnya dari obat Cefika maka anda bisa menanyakannya kepada dokter. Mintalah dokter anda untuk memberikan penjelasan mengenai indikasi lainnya dari obat Cefika.

Kontraindikasi obat Cefika

Untuk penggunaan obat Cefika maupun jenis antibiotik lainnya yang didalamnya mengandung zat cefixime, maka anda harus menghindarkan obat tersebut agar supaya tidak sampai dikonsusmi oleh seseorang yang memiliki riwayat gangguan hipersensitifitas. Mengapa? Karena jika misalnya tetap diberikan kepada pasien tersebut, maka bisa menyebabkan ia mengalami gangguan lainnya yang tentunya akan semakin parah.

Efek samping Cefika

Berikut ini beberapa efek samping dari penggunaan obat Cefika yang akan kami jelaskan kepada anda semua:

  • Efek samping yang bersifat umum yang akan anda alami ketika anda mengkonsumsi obat Cefika adalah anda akan mengalami gangguan dengan sistem pencernaan anda. Adapun gangguan – gangguan yang kami maksud adalah seperti misalnya anda mengalami mual tanpa muntah, sakit perut, perut kembung, dan gangguan lainnya.
  • Untuk efek samping yang berhubungan dengan reaksi hipersensitifitas adalah seperti misalnya anda mengalami ruam kulit, gatal, edema wajah, sulit bernapas, sesak dada, dan kondisi – kondisi lainnya.
  • Selain itu, anda kemungkinan besar bisa mengakibatkan anda mengalami gangguan lainnya seperti misalnya kulit melepuh, mengalami pembengkakan, atau sindrom steven – johnson, maupun nekrolisis epidermal toksik.
  • Diketahui juga penggunaan antibiotik jenis cephalosporin bisa menyebabkan pasien mengalami anemia aplastik maupun juga bisa menyebabkan anda mengalami anemia hemolitik.
  • Untuk efek samping yang berkaitan dengan organ dalam seperti misalnya mengalami anemia,  penyakit hati atau penyakit liver mungkin dikatakan jarang terjadi, atau mungkin gangguan seperti misalnya mengalami hepatitis serta kenaikan terhadap SGOT, SGPT.
  • Untuk efek samping yang berkaitan dengan sistem saraf adalah seperti misalnya anda akan mengalami sakit kepala, kepala pusing, dan juga kejang.
  • Obat Cefika diketahui juga bisa menyebabkan pasien yang mengkonsusminya akan mengantuk. Maka dari itu, tidak disarankan bagi anda untuk melakukan berbagai macam aktivitas yang menguras tenaga atau membutuhkan konsentrasi yang tinggi.
  • Cefika akan menyebabakn efek samping yang lebih parah, terutama jika dikonsusmi oleh seseorang yang memiliki alergi terhadap zat yang terkandung di dalamnya. Maka dari itu, jika misalnya anda mengalami gangguan yang menunjukkan adanya reaksi seperti anda mengalami alergi, anda harus segera mengubungi pihak medis agar supaya segera dilakuakn penanganan medis untuk mencegah anda dari terkena kondisi yang lebih parah dan tentunya pengobatannya pun akan semakin sulit.
  • Sekedar informasi bahwa penggunaan obat Cefika bisa menyebabkan anda mengalami penyakit diare yang mana hal tersebut bisa menjadi tanda bahwa kemungkinan anda akan mengalami infeksi baru. Dan juga misalnya penyakit diare yang anda alami bersifat berair atau bahkan keluar darah, maka anda harus segera menghubungi dokter guna mendapatkan solusi serta saran yang sesuai dengan kondisi yang anda alami.

Dosis obat Cefika

  • Untuk dosis lazim bagi orang dewasa yang ingin mengobati saluran kemih tanpa komplikasi, maka diberikan dosis sebanyak 400 mg 1 x sehari atau 200 mg untuk setiap 12 jam dan dikonsumsi secara oral.
  • Untuk dosis lazim bagi orang dewasa yang menderita otitis media, maka harus diberikan dosis sebanyak 400 mg 1 x sehari atau 200 mg untuk setiap 12 jam dan dikonsumsi secara oral. 
  • Untuk dosis lazim yang digunakan bagi orang dewasa untuk mengobati tonsilitis maupun juga faringitis, maka dosis yang disarankan adalah sebanyak 400 mg 1 x sehari atau 200 mg setiap 12 jam secara oral.
  • Adapun untuk dosis yang diberikan bagi pasien dewasa yang menderita eksaserbasi akut bronkitis yang bersifat kronis, maka dosis yang diberikan adalah sebanyak 400 mg 1 x sehari atau 200 mg setiap 12 jam secara oral.
  • Sementara itu, dosis yang diberikan untuk pasien dengan masalah mengenai infeksi gonokokus maupun infeksi serviks, maka dosis yang diberikan adalah sebanyak 400 mg dikonsumsi secara oral sebagai dosis tunggal ditambah dengan azithromycin atau doxycycline.

Kemungkinan masih ada dosis lain yang belum kami jelaskan. Jika anda ingin menggunakan obat ini, terutama bagi anak – anak atau ibu hami, maka disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter agar supaya dokter bisa menentukan takaran dosis yang tepat sesuai dengan kondisi anda.

fbWhatsappTwitterLinkedIn