Cefazolin OGBd exa adalah sebuah obat yang digunakan untuk membantu mengobati berbagai macam infeksi pada tubuh dengan cara penggunaan melalui suntikan atau injeksi. Namun, biasanya Cefazolin OGBdexa digunakan untuk mencegah infeksi setelah maupun sebelum pengguna mengalami operasi. Obat ini di produksi oleh PT Dexa Farma. Cefazolin OGB dexa adalah antibiotic yang masuk ke dalam golongan cephalosporin dan dapat dibeli dengan mudah di apotik atau toko obat terdekat dengan disertai resep resmi dari dokter.
Kandungan Cefazolin OGBdexa
- Cefazolin OGB dexa mengandung zat aktif dengan nama Cefazoline.
Fungsi Cefazolin OGBdexa
Cefazolin OGB dexa memiliki fungsi atau indikasi untuk membantu mengobati beberapa jenis penyakit atau kondisi dibawah ini:
- Membantu mengatasi infeksi saluran napas bawah
- Dapat membantu mengobati osteomielitis
- Dapat mengatasi gangguan infeksi pada telinga dan hidung
- Dapat mengatasi infeksi kulit dan jaringan lunak
- Membantu mengobati infeksi saluran kencing
- Mampu mengobati septikemia
- Membantu mengatasi infeksi saluran bilier
- Mampu mengatasi arthritis
Dosis Penggunaan Cefazolin OGBdexa
Dalam menggunakan Cefazolin OGBdexa, terdapat beberapa jenis atau alternatif penggunaan yang bisa diterapkan dan disesuaikan dengan kondisi penderitanya. Macam dosis penggunaan Cefazolin OGB dexa diantaranya:
- Pengguna anak dapat mengonsumsi Cefazolin OGBdexa sekitar 20 hingga 40 mg per kg berat badan setiap harinya sebanyak 2 kali sehari.
- Pengguna dewasa dapat mengonsumsi Cefazolin OGBdexa sekitar 0,5 hingga 1 gram sebanyak 2 hingga 3 kali sehari.
Efek Samping Cefazolin OGBdexa
Seperti obat lainnya, Cefazolin OGBdexa jugamampu menimbulkan efek samping bagi beberapa penderitanya. Penderita yang mengonsumsi Cefazolakan mengalami salah satu maupun beberapa efek samping dari Cefazolin OGBdexa. Berikut dibawah ini macam efek samping Cefazolin OGBdexa:
- Pengguna dapat merasa mual dan muntah
- Pengguna dimungkinkan mengalami diare
- Pengguna dapat mengalami sakit perut
- Pengguna mengalami demam tinggi, sakit kepala , nyeri dan gejala flu
- Pengguna dapat mengalami lebam dan pendarahan yang tidak wajar
- Pengguna dimungkinkan mengalami sakit tenggorokan dalam waktu yang lama
- Pengguna kurang buar air atau tidak sama sekali
- Pengguna merasa sulit bernafas
- Pengguna dapat mengalami kejang
- Pengguna mengalami gatal ringan serta ruam merah pada kulit
- Pengguna dapat mengalami gatal di area vagina atau keluarnya cairan dari vagina
- Pengguna sering merasa nyeri sendi dan otot yang kaku
- Pengguna cenderung merasa gelisah atau hiperaktif
- Pengguna sering merasa gatal di area mulut
Kontraindikasi Cefazolin OGBdexa
Satu-satunya kondisi yang dapat menimbulkan kontraindikasi pada pengguna nya adalah tidak diperbolehkannya pengguna yang mengalami alergi atau reaksi hipersensitivitas tergadap Cefazolin OGBdexa atau bahan penyusunnya menggunakan Cefazolin OGBdexa.
Hal-hal Yang Harus Diperhatikan
Dalam mengonsumsi Cefazolin OGBdexa, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dengan baik dan jeli. Berikut dibawah ini macam-macam hal yang harus diperhatikan saat mengonsumsi Bactraz:
- Jauhkan Cefazolin OGBdexa dari jangkauan anak, balita dan hewan peliharaan
- Simpan Cefazolin OGBdexa di suhu ruangan yang sesuai sekitar 5 hingga 30 derajat celsius
- Jauhkan Cefazolin OGBdexa dari paparan sinar matahari secara langsung
- Simpan Cefazolin OGBdexa di tempat yang kering, sejuk dan tidak lembab.
- Tidak diperkenankan untuk menggandakan dosis penggunaan Cefazolin OGB dexa tanpa sepengetahuan atau ijin dari dokter atau tenaga ahli medis lainnya.
- Tidak diperkenankan mengonsumsi minuman alkohol selama menggunakan Cefazolin OGBdexa
Cefazolin OGBdexa Untuk Wanita Hamil
Terdapat beberapa penelitian yang mampu memberikan bukti bahwa pemberian Cefazolin kepada pengguna yang sedang hamil atau menyusui mampu membahayakan bagi pengguna, janin dalam kandungan atau bayi yang sedang menyusu. Namun, belum ada juga pernyataan yang secara resmi memberikan pernyataan bahwa penggunaan Cefazolin OGBdexa untuk pengguna wanita yang sedang hamil atau menyusui mampu membahayakan hidupnya. Maka dari itu, untuk tidakan penggunaan selanjutnya, pengguna harus berkonsultasi dengan dokter dan diawasi secara ketat.