Calsan adalah suplemen yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan kalsium pada seseorang. Diproduksi oleh Novartis Biocencias SA. Calsan digunakan untuk mencegah kondisi kekurangan kalsium baik pada anak anak, dewasa, wanita hamil, wanita menyusui, dan wanita pada masa postmenopause.
Selain itu, Calsan dapat digunakan untuk pengobatan terhadap kondisi kelaian metabolisme kalsium seperti osteomalasia akibat malabsorbsi atau rickets/rakhitis, osteoporosis).
Kandungan Calsan
- Calsan mengandung bahan aktif utama Calcium Carbonat 1250 mg.
- Kandungan ini setara dengan 500 mg Kalsium murni
Fungsi Calsan
Fungsi utama Calsan adalah memenuhi kekurangan kebutuhan kalsium tubuh atau defisiensi kalsium. Oleh karena itu, calsan sangat baik digunakan pada pasien yang secara khusus memerlukan asupan kalsium lebih seperti wanita yang sedang hamil, wanita yang sedang menyusui dan juga wanita yang sudah memasuki masa post menopause.
Kandungan kalsium yang terdapat pada Calsan juga digunakan untuk pengobatan terhadap kelainan pada proses metabolisme kalsium seperti:
- osteomalasia yang disebabkan oleh malabsorbsi.Osteomalasia sendiri adalah kondisi dimana tulang mengalamikelainan sehingga menyebabkan tulang menjadi rapuh dan sangat mudah terjadi patah tulang. Osteomalasia yang disebabkan oleh malabsorbsi dimaksudkan adalah osteomalasia yang terjadi dikarenakan adanya kelainan pada proses penyerapan kalsium sehingga mempengaruhi kadar kalsium dalam tubuh.
- Osteoporosis atau kondisi dimana kekuatan tulang menurun yang menyebabkan tulang menjadi keropos, rapuh dan rawan terjadi patah tulang.
- rickets atau rakhitis yang merujuk pada kondisi kegagalan tubuh dalam menyimpan kalsium dalam tulang. Hal ini menyebabkan tulang menjadi lunak dan mudah patah.
Dosis Penggunaan Calsan
- Dosis penggunaan calsan secara umum adalah 1-2 tablet sehari.
- Dosis tersebut adalah dosis secara umum, namun kemungkinan terdapat perbedaan kondisi khusus pada pasien sehingga diperlukan pengawasan dokter dalam menentukan dosis untuk obat ini.
Efek Samping Calsan
Berikut beberapa kondisi yang mungkin muncul sebagai efeksamping selama mengkonsumsi obat ini:
- Konstipasi atau susah buang air besar. Hal ini dapat terjadi pada penggunaan kalsium dosis tinggi.
- Sakit kepala
- Hilangnya nafsu makan
- Mual dan muntah
Kontraindikasi Calsan
- Hipercalciuria dimana kandungan urin dalam urin pada level yang tinggi.
- Hipercalsemia yang diindikasikan dengan tingginya kandungan kalsium dalam darah pasien.
- Penyakit ginjal
- Gejala kehilangan kalsium karena mobilisasi
- Hipersensitifitas terhadap kalsium karbonat sebagai kandungan utama obat ini.
Hal Hal yang Harus Diperhatikan
- Simpan obat pada tempat yang kering dan sejuk
- Berkonsultasilah dengan dokter sebelum menggunaan obat ini. Sehingga dapat terdeteksi kondisi awal pasien yang akan menjadi landasan dokter dalam menetapkan dosis dan penanganan yang tepat untuk pemakaian obat ini.
- Pada pasien dengan gejala hiperkalsiuria ringan ataupun gangguan ginjal ringan harus selalu dipantau level kandungan urin pada ekskresi urin sehingga ketika diperlukan, dosis penggunaan kalsium dapat dikurangi.
- Hindari penggunaan Vitamin D dosis tinggi selama terapi kalsium.
- Penggunaan kortikosteroid juga dapat mempengaruhi penyerapan kalsium.
- Penggunaan Kalsium dimungkinkan akan mengurangi respon terhadap obat obatan calsium channel blocker seperti verapamil
- Hindari menggunakan kalsium karbonat dalam jagka waku 3 jam setelah penggunaan tetracycline atau fluoride karena dimungkinkan terjadinya pengaruh pada penyerapan.
- Pengggunaan Diuretik tiazid dapat menningkatkan penyimpnanan yang dapat memperparah gejala hiperkalsemia yang disebaban oleh kalsium karbonat atau CaCO3
- Penggunaan kalsium pada dosis tinggi memungkinkan terjadinya resiko kelainan pada detak jantung atau cardiac arrhythmias.
- Beberapa kandungan makanan dapat mempegaruhi penyerapan kalsium seperti asam oxalat( banyak terdapat pada bayam)terdapat pada , asam fitat (terdapat pada dedak dan sereal utuh) dan fosfor yang terdapat pada susu dan berbagai produk susu lainnya.