Apakah Anda pernah mengalami masalah sirkulasi serebral atau tanda-tanda dementia? Salah satu contoh masalah serebral atau dementia adalah vertigo. Vertigo ialah jenis penyakit yang memang tergolong dalam sakit kepala, namun vertigo ini sangat membuat tidak nyaman penderitanya. Ini disebabkan vertigo dapat membuat penderita mendapatkan sensasi putaran di dalam kepala. Efek dari vertigo ini bisa menjadikan penderita seolah-olah semua benda atau obyek di sekitarnya berputar-putar dengan hebatnya.
Brenax adalah salah satu obat yang dapat mengatasi sirkulasi serebral dan perifer. Brenax merupakan obat yang diproduksi oleh PT Sandoz Indonesia dan telah lulus izin BPOM. Obat ini dikemas dalam bentuk tablet salut selaput dengan berat 60 mg per slot (10 tablet). Obat Brenax termasuk dalam golongan bebas yang dapat dibeli di apotek terdekat sebesar 5 ribu rupiah.
Fungsi Brenax
Brenax adalah obat yang mengandung ginkgo biloba yang mampu mengatasi
- kesulitan konsentrasi,
- pelupa,
- gejala alzheimer,
- mengatasi penyebab telinga sakit dan berdengung,
- kehilangan memori,
- vertigo,
- rasa nyeri pada saat berjalan.
Kandungan Brenax
Brenax dibuat dari ekstrak ginkgo-biloba atau tanaman maidenhair. Tanaman ini bisa dimanfaatkan beberapa bagiannya untuk pengobatan tradisional Tiongkok. Bagian tanaman ini yang diambil Brenax untuk penyembuhan masalah sirkulasi darah dan otak adalah bagian daun yang telah dikeringkan.
Dosis Penggunaan Brenax
- Sebelum memakai Brenax, usahakan konsultasi dahulu dengan dokter tentang obat-obatan lainnya yang masih digunakan, alergi atau gangguan lain yang diderita.
- Hal ini akan bermanfaat untuk menghindarkan diri pemakai dari bisa keadaan buruk yang terjadi saat interaksi pemakaian Brenax secara bersamaan dengan obat lain
- Penggunaan Brenax oleh pemakai disarankan untuk mengikuti petunjuk dokter atau diminum segera sebelum makan sebanyak 1 tablet sebanyak 3 kali sehari.
- Obat yang mengandung ginkgo biloba tidak boleh dikonsumsi oleh orang normal untuk pemakaian rutin.
- Simpanlah obat di tempat yang sejuk dan kering. Apabila dalam kurun waktu yang lama tidak menunjukkan perubahan atau justru menunjukkan gejala yang lebih buruk, ada baiknya untuk mengonsultasikan obat kepada dokter yang ahli dalam bidangnya
Efek Samping Brenax
Brenax merupakan obat yang mengandung ginkgo biloma yang memiliki efek samping yang menyebabkan
- sakit kepala,
- gangguan saluran cerna,
- alergi kulit,
- trombositopeni (jumlah sel pembeku darah menurun).
- Obat ini juga menyebabkan bintik merah pada kaki (purpura),
- proses pembekuan darah dan manusia,
- mimisan (episthaxis).
Apabila ada efek samping yang belum tertera namun dapat dirasakan dalam tubuh, segera bertemu dan konsultasikan ke dokter.
Kontraindikasi Brenax
Kontraindikasi merupakan sebuah kondisi dimana penderita sirkulasi darah atau masalah dementia tidak disarankan untuk mengonsumsi obat. Berikut kontraindikasi obat Brenax, antara lain:
- Hipersensitif terhadap Ginkgo biloba
- Penderita yang mempunyai kecenderungan untuk pendarahan.
Hal yang perlu diperhatikan
Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan obat Brenax, antara lain:
- Tidak boleh digunakan pada anak-anak dibawah 12 tahun.
- Tidak boleh digunakan bagi orang normal untuk pemakaian rutin dengan tujuan seperti yang dimaksud dalam indikasi.
- Pada pemakaian jangka panjang harus dipantau dengan pemeriksaan waktu pendarahan (Bleeding Time).
- Tidak boleh digunakan bersama dengan obat-obat yang dapat menghambat pembekuan darah seperti Warfain dan Asetosal.
- Tidak dianjurkan untuk digunakan pada wanita hamil dan menyusui.
Masih banyak hal hal yang mungkin belum tercantum di atas. Harap konsultasikan kondisi pengguna kepada dokter atau apoteker sehingga mendapat dosis yang tepat guna.