Betafort – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Betafort adalah salah satu jenis obat yang di masukkan ke dalam kategori obat multivitamin atau suplemen tambahan yangd itujukan untuk mencukupi kebutuhan gizi dan nutrisi tubuh penggunanya. Betafort di produksi oleh Pabrik Phapros dan memiliki bentuk sirup atau cair yang sangat mudah dikonsumsi oleh penggunanya. Betafort dapat dengan mudah dibeli di apotik terdekat tanpa harus menyertakan resep dari dokter.

Kandungan Betafort

Betafort mengandung bermacma-macam zat aktif seperti

  1. Arachidonic acid,
  2. Vitamin C,
  3. Vitamin A,
  4. Thiamin,
  5. DHA,
  6. Vitamin D3,
  7. Pathenol,
  8. Niacin,
  9. Pyridoxine
  10. Lysine yang sangat baik apabila dikonsumsi secara betahap oleh tubuh setiap harinya.

DHa dan juga Arachidonic acid memiliki kandungan yang baik untuk kecerdasan dan perkembangan otak anak. Sedagkan, Lysine, Niacin, Panthenol dan Pyridoxine adalah komponen yang menyusun Vitamin B kompleks yang mampu dengan baik membantu pertumbuhan anak. Vitamin A mampu menghindarkan anak dari penyakit rabun mata, Vitamin D membantu menyehatkan susunan gigi dan tulang anak dan juga Vitamin C yang mampu meningkatkan ketahanan tubuh anak.

Fungsi Betafort

Betafort memiliki fungsi atau indikasi untuk membantu mengobati beberapa jenis penyakit atau kondisi dibawah ini:

  1. Menjaga kesehatan anak
  2. Meningkatkan daya tahan tubuh anak
  3. Membantu proses pertumbuhan dan perkembangan
  4. Membantu mencukupi kebutuhan nutrisi pada anak
  5. Melindungi tubuh anak dari serangan virus dan bakteri
  6. Mempercepat proses penyembuhan kondisi fisik anak selepas sakit
  7. Meningkatkan kecerdasan dan daya ingat anak.

Dosis Penggunaan Betafort 

Dalam menggunakan Betafort, terdapat beberapa jenis atau alternatif penggunaan yang bisa diterapkan dan disesuaikan dengan kondisi penderitanya. Macam dosis penggunaan Betafort diantaranya:

  • Untuk pengguna anak dengan usia diatas 1 tahun, dapat diberikan sebanyak 1 sendok takar dan diberikan 1 kali sehari 
  • Untuk pengguna anak dengan usia dibawah 1 tahun, dapat diberikan sebanyak 1/2 sendok takar dan diberikan 1 kali sehari

Betafort dapat dikonsumsi sebelum maupun sesudah makan.

Efek Samping Betafort

Karena masuk ke dalam golongan multivitamin atau sebagai penambah asupan gizi tambahan, Betafort tidak memiliki efek samping apapun yang mampu membahayakan nyawa penggunanya. Betafort diketahui aman digunakan selama mengikuti dosis dan petunjuk penggunaan yang sudah dianjurkan. Efek samping atau reaksi lain akan muncul begitu pengguna tidak mengonsumsi Betafort dengan benar dan tidak sesuai dengan dosis.

Kontraindikasi Betafort

  • Hingaa saat ini belum ada penelitian atau pernyataan resmi yang menyatakan kondisi-kondisi tertentu yang mampu menimbulkan kontraindikasi terhadap penggunaan Betafort.
  • Maka dari itu, Betafort saat ini tetap aman dikonsumsi oleh penggunanya selama diawasi dengan ketat dan sesuai dengan saran atau resep yang diberikan. 
  • Namun, jika terdapat kondisi tertentu yang dialami oleh anak dan mampu menimbulkan adanya kontraindikasi,
  • segera hentikan pemakaian dan hubungi dokter terdekat untuk bisa mendapatkan penanganan pertama yang tepat. Jangan lupa untuk meminta saran atau alternatif pengobatan lainnya.

Hal-hal Yang Harus Diperhatikan

Dalam mengonsumsi Betafort, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dengan baik dan jeli. Berikut dibawah ini macam-macam hal yang harus diperhatikan saat mengonsumsi Betafort:

  1. Jauhkan Betafort dari jangkauan anak, balita dan hewan peliharaan
  2. Simpan Betafort di suhu ruangan yang sesuai sekitar 5 hingga 30 derajat celsius
  3. Jauhkan Betafort dari paparan sinar matahari secara langsung
  4. Simpan Betafort di tempat yang kering, sejuk dan tidak lembab.
  5. Tidak diperkenankan untuk menggandakan dosis penggunaan Betaforttanpa saran dan ijin dari dokter atau tenaga ahli medis lainnya.
  6. Apabila penderita melewati jadwal konsumsi dosis yang ditentukan, penderita tidak boleh mengonsumsi dosis ganda pada waktu konsumsi selanjutnya
fbWhatsappTwitterLinkedIn