Beston – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Beston merupakan jenis obat yang banyak digunakan untuk mengatasi berbagai masalah yang berkaitan dengan rasa nyeri seperti misalnya nyeri yang terjadi pada saraf, sendi, nyeri pasa melakukan operasi, dan lain sebagainya. Dan juga Beston banyak digunakan oleh pasien untuk digunakan sebagai obat penyakit beri-beri dan atau mengatasi anemia yang disebabkan karena selesai melakukan operasi.

Penyakit beri-beri merupakan suatu kondisi yang diderita oleh seseorang yang diakibatkan karena dia mengalami kekurangan vitamin B1 atau Thiamin atau yang juga disebut dengan tiamin pirofosfat di dalam tubuh yang mana fungsi dari tiamin pirofosfat itu sendiri adalah sebagai koenzim pembentukan glukosa yang nantinya akan digunakan untuk kebutuhan metabolisme.

Perlu anda ketahui bahwa tidak sedikit orang yang menderita suatu penyakit atau kondisi yang tidak menyenangkan karena mereka kekurangan asupan vitamin B1. Maka dari itu, obat Beston hadir sebagai solusi agar supaya anda bisa mengatasi berbagai masalah penyakit atau kondisi yang mana dikarenakan oleh kekurangan vitamin B1. Berikut ini akan kami jelaskan mengenai semua hal yang berkaitan dengan obat Beston yang harus anda ketahui.

Kandungan

Beston diketahui mengandung beberapa zat aktif yang harus anda ketahui seperti di bawah ini:

  • Bisbentiamine
  • Cobalamin
  • Pyridoxin

Golongan: Beston termasuk ke dalam golongan obat bebas yang mana anda bisa mendapatkannya di toko obat tanpa harus melalui atau mendapatkan resep dari dokter.

Kemasan: Beston tersedia dalam bentuk tablet

Pabrik: PT Tanabe Indonesia

Cara penggunaan obat

Berikut ini beberapa hal penting yang harus anda perhatikan yang berkaitan dengan cara penggunaan obat Beston.

  1. Beston tidak disarankan untuk dikonsumsi bersamaan dengan alkohol maupun tembakau karena nantinya bisa merusak kinerja dari obat tersebut. Dengan kata lain, jika anda merupakan seseorang yang mengkonsumsi alkohol atau pengguna tembakau, maka anda diharuskan untuk berhenti selama menggunakan obat Beston.
  2. Selalu periksa panduan penggunaan Beston yang terdapat di dalam kemasan obat Beston. Hal tersebut bisa memudahkan anda untuk mengetahui beberapa hal yang berkaitan dengan cara penggunaan obat tersebut.
  3. Jika anda selesai menggunaan obat Beston, jangan langsung berbaring. Akan tetapi anda harus menunggu sampai kurang lebih 15 menit agar nantinya Beston bisa bekerja dengan maksimal karena jika anda langsung berbaring maka dikhawatirkan dapat mengganggu kinerja dari obat tersebut.
  4. Jangan pernah mengurangi atau bahkan menambah dosis Beston tanpa sebelumnya berkonsultasi dengan dokter anda.
  5. Anda juga tidak dianjurkan untuk menghancurkan obat tersebut.
  6. Jika anda memiliki beberapa pertanyaan lain yang berkaitan dengan penggunaan obat Beston, anda bisa bertanya kepada ahli kesehatan anda atau pun bisa bertanya melalui pihak apoteker agar nantinya mereka bisa memberikan informasi yang lebih detail seputar penggunaan obat Beston. 

Cara penyimpanan Beston

  1. Hal pertama dan penting yang harus anda lakukan adalah dengan membiasakan diri untuk melihat panduan penyimpanan obat Beston maupun jenis obat lainnya ayng memang bisa anda lihat pada kemasan obat tersebut. Hal ini perlu dilakukan mengingat cara penyimpanan setiap obat bisa saja berbeda antara obat yang satu dengan obat lainnya.
  2. Disarankan untuk tidak meletakkan obat Beston pada satu wadah dengan obat-obatan lainnya karena nantinya anda akan mengalami kesulitan ketika anda membutuhkan obat Beston sewaktu-waktu dan juga dikhawatirkan nanti Beston bisa tercampur dengan obat lainnya.
  3. Selalu biasakan diri untuk memerika batas akhir penggunaan obat Beston agar supaya anda tidak terkena dampak buruk yang tentunya tidak anda inginkan ketika anda mengkonsumsi obat Beston. 
  4. Sangat tidak direkomendasikan untuk menyimpan Beston di kamar mandi atau pada tempat-tempat yang mana kemungkinan bisa dijangkau oleh anak-anak ataupun juga oleh hewan peliharaan.
  5. Jangan membuang Beston sembarangan. Bicarakan dengan ahli kesehatan maupun juga perusahaan pengelolaan limbah agar nantinya anda bisa diberikan arahan mengenai tempat yang tepat dimana anda seharunya membuang obat Beston.
  6. Apabila anda sudah menemukan bahwasanya Beston sudah melewati batas akhir pemakaian, maka anda harus segera membuangya agar supaya tidak sampai dikonsumsi oleh anda maupun juga orang terdekat anda.
  7. Jika anda ingin mendapatkan informasi yang lebih lengkap dan lebih akurat, maka anda bisa bertanya langusng kepada pihak apoteker ataupun anda juga bisa bertanya kepada dokter anda mengenai beberapa hal penting yang berkenaan dengan cara penyimpanan obat Beston yang benar yang sesuai anjuran.

Dosis obat

  • Sebelumnya perlu anda ketahui bahwa takaran dosis yang tepat dan sesuai dengan kondisi anda maka hal tersebut bisa mempengaruhi keefektifan dari obat Beston.
  • Maka dari itu, anda harus berkomunikasi dengan dokter anda untuk meminta saran dan anjuran mengenai takaran dosis yang tepat sesuai dengan kondisi anda saat ini.
  • Adapun dosis yang digunakan secara umum bagi pengguna obat Beston adalah sebanyak 1 sampai 2 tablet untuk sehari dan disarankan untuk dikonsumsi setelah makan agar mempermudah proses ekstrasi.

Efek samping

Berikut ini akan kami paparkan mengenai beberapa efek samping yang harus anda ketahui selama anda menggunaan obat Beston, terutama jika digunakan untuk jangka waktu yang lama.

  • Beston merupakan suatu obat yang bisa menyebabkan efek samping seperti misalnya mual, muntah, pusing, atau bahkan bisa menyebabkan sering mengalami sakit kepala.
  • Beston juga diketahui bisa menyebabkan seseorang tersebut mengalami sembelit atau konstipasi dan juga bisa mengakibatkan anda nantinya mengalami resiko terkena penyakit diare.
  • Jika Beston digunakan dalam jangka waktu yang relatif lama oleh seseorang yang diketahui memiliki riwayat penyakit ginjal, maka kemungkinan bisa memperparah penyakit yang sedang ia derita.
  • Bagi anda yang menggunaan obat ini dalam jangka waktu yang lama juga bisa mengakibatkan anda mengalami beberapa reaksi alergi seperti gatal, sakit tenggorokan, maupun juga bisa menyebabkan anda mengalami ruam di kulit. 
  • Adapun jika obat Beston digunakan oleh ibu hamil memang masih belum ditemukan adanya suatu penelitan atau studi yang menunjukkan bahwa adanya efek samping yang bisa di alami jika dikonsumsi oleh ibu hamil. Akan tetapi, anda harus tetap berkonsultasi dengan dokter karena mungkinan saja anda bisa terkena efek samping karena hal tersebut juga dipengaruhi oleh kondisi tubuh anda atau sistem kekebalan tubuh anda.
  • Sementara itu, jika anda merupakan seseorang yang mengkonsumsi alkohol ataupun perokok, jika anda menggunaan obat ini maka tentunya dapat meningkatkan berbagai macam resiko efek samping atau penyakit yang bisa jadi lebih parah dari kondisi seseorang pada umumnya.
  • Jika anda mengkonsumsi obat lainnya selama menggunaan obat ini, maka anda disarankan untuk memberitahu kepada dokter anda, Dokter nantinya akan memberikan anjuran apakah akan mengurangi dosis Beston atau mungkin menyuruh anda mengkonsumsi obat lainnya.

Sementara itu perlu anda ingat bahwa kemungkinan masih terdapat efek samping lainnya yang mungkin belum kami sebutkan dan serta tidak semua orang akan mengalami efek samping yang sama seperti yang kami sebutkan dia atas tadi. Oleh karena itu, anda harus berkomunikasi dengan ahli kesehatan anda mengenai beberapa kemungkinan manfaat dan juga efek samping yang mungkin bisa anda alami ketika anda mengkonsumsi obat Beston.

fbWhatsappTwitterLinkedIn