Benocetam adalah salah satu jenis obat yang biasanya difungsikan untuk membantu terapi pengobatan penyakit dementia atau penurunan daya ingat serta membantu proses perbaikan motorik dari pengguna mioklonus kortikal. Obat ini masuk ke dalam golongan obat resep dan hanya bisa didapatkan dengan menggunakan resep dari dokter. Benocetam berbentuk tablet, cair serta suntikan atau injeksi.
Kandungan Benocetam
Benocetam mengandung zat aktif dengan nama Piracetam. Piracetam adalah obat yang biasanya digunakan untuk mengobati Mioklonus yaitu penyakit yang memiliki gejala gerakan otot pengguna yang tidak terkontrol. Mioklonus juga mampu menyebabkan kejang, gangguan bicara serta mampu mengganggu aktivitas sehari-hari. Gangguan tersebut biasanya disebabkan karena adanya aktivitas listrik yang tidak normal pada area otak yang disebut korteks serebri. Dengan menggunakan Piracetam, otak dan sistem saraf akan terkendali dan terpengaruh sehingga korteks serebri tidak kekurangan oksigen.
Fungsi Benocetam
Benocetam memiliki fungsi atau indikasi untuk membantu mengobati beberapa jenis peyakit atau kondisi dibawah ini:
- Mampu digunakan untuk membantu proses perbaikan terhadap fungsi kognitif pada penderita penyakit demensia
- Mampu membantu memperbaiki kemampuan motorik dari pengguna mioklonus kortikal
- Dapat digunakan untuk mengobati penyakit vertigo
- Digunakan untuk membatu menyemuhkan penyakit disleksia
- Mampu membantu meringankan penderita yang mengalami cedera otak.
Dosis Penggunaan Benocetam
Dalam menggunakan Benocetam, terdapat beberapa jenis atau alternatif penggunaan yang bisa diterapkan dan disesuaikan dengan kondisi penderitanya. Macam dosis penggunaan Benocetam diantaranya:
- Untuk pengguna gangguan kognitif
- Dapat diberikan secara oral dengan dosis 2,4 hingga 4,8 gram setiap harinya dan dibagi menjadi 2 hingga 3 kali penggunaan dalam sehari
- Dapat diberikan secara suntikan atau injeksi dengan dosis 1 hingga 2 gram sebanyak 3 kali sehari
- Untuk penguna mioklonus kortikal
- Dapat diberikan secara oral dengan dosis 7,2 gram setiap harinya dibagi menjadi 2 hingga 3 kali sehari dan dosis dapat ditingkatkan setiap 3 hingga 4 hari sekali.
Efek Samping Benocetam
Seperti obat lainnya, Benocetam juga mampu menimbulkan efek samping bagi ebberapa penderitanya. cBerikut dibawah ini macam efek samping Benocetam:
- Pengguna akan cenderung merasa gugup atau merasa cemas
- Pengguna dapat mengalami penambahan berat badan
- Pengguna dapat merasa mengantuk dan mudah lelah
- Pengguna mudah mengalami depresi
- Pengguna akan menagalmai pendarahan
- Pengguna dapat mengalami insomnia atau sulit tidur
- Pengguna dapat mengalami mual dan muntah
- Pengguna akan merasa sakit atau nyeri perut serta diare
- Pengguna dimungkinkan mengalami gangguan keseimbangan.
Kontraindikasi Benocetam
Saat akan atau sedang menggunakan Benocetam terdapat beberapa jenis kondisi yang harus diketahui sehingga dapat dihindari adanya kontraindikasi. Macam-macam kondisi yang mampu memunculkan kontraindikasi diantaranya:
- Pengguna yang memiliki alergi terhadap Benocetam atau bahan penyusunnya tidak diperkenakan untuk menggunakan Benocetam
- Pengguna yang sedang mengalami penyakit huntington tidak diperbolehkan menggunakan Benocetam
- Pengguna yang memiliki masalah atau penyakit ginjal tidak diperbolehkan menggunakan Benocetam
- Pengguna yang mengalami pendarahan otak secara tiba-tiba tidak diperkenankan menggunakan Benocetam
Hal-hal Yang Harus Diperhatikan
Dalam mengonsumsi Benocetam, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dengan baik dan jeli. Berikut dibawah ini macam-macam hal yang harus diperhatikan saat mengonsumsi Benocetam:
- Jauhkan Benocetam dari jangkauan anak, balita dan hewan peliharaan
- Simpan Benocetam di suhu ruangan yang sesuai sekitar 5 hingga 30 derajat celsius
- Jauhkan Benocetam dari paparan sinar matahari secara langsung
- Simpan Benocetam di tempat yang kering, sejuk dan tidak lembab.
- Tidak diperkenankan untuk menggandakan dosis penggunaan Benocetam tanpa sepengetahuan atau ijin dari dokter atau tenaga ahli medis lainnya.
- Tidak diperkenankan mengonsumsi minuman alkohol selama menggunakan Benocetam
Benocetam Untuk Wanita Hamil
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan dinyatakan bahwa penggunaan Benocetam pada wanita yang sedang hamil atau menyusui tidak memberikan efek apapun yang membahayakan atau dengan kata lain, Benocetam aman digunakan untuk wanita hamil atau menyusui namun dengan batasan tertentu dan harus diawasi oleh dokter atau tenaga ahli medis lainnya.