Artricom – Fungsi – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Atricom merupakan obat yang masuk ke dalam ketegori obat NSAID yang merupakan kepanjangan dari non-steroid anti-inflammatory drugs  yang mana obat ini banyak digunakan untuk membantu mengurangi peradangan serta nyeri yang terjadi pada otot maupun sendi dan juga bisa digunakan untuk membantu mengobati demam.

Cara penggunaan obat

Yang harus anda perhatikan sebelum menggunakan obat articom yaitu dengan melihat panduan atau cara menggunakan obat ini yang tertera pada kemasan. Atau jika anda ingin mengetahui secara detail, anda bisa menanyakannya langsung kepada dokter maupun kepada pihak apoteker. Atricom juga disarankan agar diminum bersamaan dengan makanan agar supaya mudah ditelan dan juga mempermudah proses penyerapannya. Jangan pernah menggunakan obat ini sembarangan tanpa melihat panduan obat karena nantinya malah akan mengakibatkan anda terkena dampak buruk yang tidak diinginkan.

Cara penyimpanan obat

Obat atricom paling baik jika disimpan pada tempat yang memiliki suhu ruangan. dan biasakan menyimpannya di tempat yang sekiranya tidak bisa di sentuh oleh anak-anak maupun oleh binatang peliharaan. Jangan pernah mencoba membekukan atau menyimpannya di kamar mandi. Selalu perhatikan panduan penyimpanan obat yang sudah tertera pada bagian kemasan obat articom.

Anda tidak disarankan untuk membuang obat ini ke saluran pembuangan yang ada di rumah anda kecuali memang anda sebelumnya sudah mendapat persetujuan dari dokter. Jangan letakkan obat ini di tempat yang sekiranya bisa terpapar sinar matahari secara langsung. Periksalah kadar luarsanya sebelum anda ingin mengkonsumsinya. Jika ada yang ingin anda tanyakan, silahkan bertanya kepada dokter agar anda mendapat penjelasan yang lebih detail mengenai cara penyimpanan obat.

Dosis obat

  • Adapun takaran dosis yang disarankan untuk orang dewasa yaitu sebanyak 20 mg (1 tablet) dan dikonsumsi minimal sekali sehari.
  • Perlu anda ingat jangan pernah menggunakan obat ini melebihi batas yang sudah ditetapkan.
  • Dosis yang dianjurkan untuk pengobatan luka sementara yaitu tidak boleh digunakan lebih dari 7 hari. Akan tetapi jika memang kasusnya parah maka boleh diberikan selama 14 hari.
  • Sementara dosis  yang disarankan untuk anak-anak masih belum ditentukan, dan jika anda terpaksa menggunakannya untuk anak-anak maka sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter.

Efek samping

Perlu anda ketahui bahwa efek samping yang ditimbulkan oleh obar articom kemungkinan akan berbeda antara orang yang dengan orang yang lain. Anda harus selalu berkomunakasi dengan ahli kesehatan anda mengenai manfaat dan juga efek samping yang bisa anda alami ketika menggunakan obat articom. Berikut ini beberapa efek samping yang mungkin bisa terjadi selama anda menggunakan obat articom:

  • Obat articom diketahui dapat mengakibatkan pasien mengalami penumpukan cairan di dalam tubuh, terutama di bagian kaki sehingga mengakibatkan kaki anda menjadi bengkak.
  • Menyebabkan sakit kepala dan bahkan vertigo.
  • Obat articom juga diketahui dapat mengakibatkan telinga pasien mengalami tinnitus / berdengung.
  • Mengakibatkan perubahan pada darah, contohnya seperti penurunan kadar sel darah merah maupun sel darah putih yang terdapat di dalam tubuh.
  • Dalam beberapa kasus, pasian juga bisa mengalami muntah, mual, dan bahkan sampai mengalami diare.
  • Sementara itu biasanya kulit akan mengalami sensasi seperti terbakar dan juga memar.
  • Mengakibatkan ruam pada kulit dan atau gatal-gatal.
  • Pasien akan mengalami pembengkakan pada mati, lidah, dan juga bibir.
  • Mengakibatkan resiko pasien terkena penyakit ginjal, maupun masalah pada jantung.

Sementra itu, anda disarankan harus segera menghentikan penggunaan obat ini jika mengalami gejala atau tanda-tanda seperti di bawah ini:

  • Mengalami sembelit atau konstipasi
  • Masuk angin
  • Mengalami masalah atau gangguan pada saluran pencernaan
  • Articom dapat menyebabkan seseorang terkena anoreksia yang akan membuat dia kehilangan nafsu makan.
  • Anda juga disarankan untuk segera menghentikan penggunaan obat ini jika mengalami rasa seperti mual maupun muntah atau bahkan mengalami tanda-tanda seperti sakit maag.

Peringatan dan Perhatian

  • Jangan pernah sesekali anda menggunakan obat articom juga anda mengalami riwayat alergi terhadap zat yang terkandung di dalamnya.
  • Anda juga tidak dianjurkan menggunakan obat ini jika anda termasuk pasien yang memiliki riwayat atau masalah pada ulkus lambung atau juga usus / duodenum.
  • Anda pernah mengalami pendarahan di dalam perut maupun usus, dan juga jangan menggunakan obat ini bagi anda yang pernah mengalami pendarahan di otak.
  • Anda termasuk orang yang sedang mengalami penyakit hati (penyakit liver) yang sangat parah, maupun yang sedang mengalami penyakit jantung kronis.
  • Jangan pernah menggunakan obat ini jika sebelumnya anda sudah mengkonsumsi obat-obatan jenis NSAID lainnya seperti ibuprofen dan atau aspirin yang mana reaksi tersebut dapat kita ketahui karena pasien atau seseorang yang mengkonsumsinya akan mengalami pilek, gatal, dan juga pembengkakan pada tubuh.
  • Adapun bagi ibu hamil dan juga bagi ibu menyusui, disarankan untuk tidak menggunakan obat ini. Sebaiknya anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter mengenai kemungkinan yang terjadi jika anda menggunakannya atau juga kemungkinan manfaat yang bisa anda dapatkan.

Interaksi obat

Meskipun kita ketahui bahwa beberapa produk atau merk obat-obatan tidak diperbolehkan untuk digunakan bersama-sama, namun ada juga merk atau obat-obatan lain yang malah dianjurkan untuk dikonsumsi secara bersamaan. Interaksi obat yang ditimbulkan diketahui dapat mempengaruhi kinerja dari obat articom maka dari itu penting untuk memberitahukan kepada dokter mengenai obat-obatan yang sedang anda gunakan sekarang, termasuk di dalamnya yaitu suplemen dan juga vitamin agar supaya dokter dapat memberikan anjuran yang tepat. Dokter biasanya akan menyarankan anda untuk mengurangi penggunaan obat tersebut atau juga bisa dengan mengurangi takaran dosis dari obat articom.

Di bawah ini merupakan beberapa obat yang diketahui dapat mengakibatkan interaksi:

  • Obat kortikosteroid yang di dalamnya termasuk kortisol atau kortison yang banyak digunakan untuk membantu mengatasi masalah yang berkaitan dengan peradangan.
  • Obat zidovudine yang digunakan oleh seseorang yang mengalami penyakit menular HIV atau kepanjangannya yaitu Human Immunodeficiency Virus.
  • Obat lithium juga diketahui dapat mengakibatkan interaksi terhadap obat articom. Lithium merupakan obat yang digunakan untuk membantu mengobati hal-hal yang berhubungan dengan depresi, dan juga bipolar.
  • Warfarin yang berfungsi untuk mengencerkan darah juga diketahui akan mengakibatkan interaksi jika dikonsumsi bersamaan dengan obat articom.
  • Obat yang termasuk ke dalam golongan anti steroid dan juga anti inflammatory drugs yang mana contohnya seperti ibuprofen dan juga aspirin, serta naproxen.

Keamanan obat ketika dikonsumsi bersama alkohol

Perlu anda ketahui bahwa tidak ada obat-obatan yang aman digunakan jika anda mengkonsumsinya bersamaan dengan mengkonsumsi alkohol atau anda termasuk orang yang merokok. Jika anda memaksa untuk mengkonsumsinya maka akan semakin meningkatkant terkena berbagai resiko penyakit yang bahkan akan semakin parah dari kondisi orang normal yang terkena penyakit tesebut.

Overdosis

Jika anda mengalami gejala atau tanda-tanda yang mengindikasikan bahwa anda terkena overdosis, maka segeralah menghubungi dokter agar dokter dapat segera memberikan penanganan medis dan mencegah anda dari terkena dampak yang lebih fatal.

Yang harus anda lakukan ketika melewatkan satu dosis

Perlu anda perhatikan pada saat anda melewatkan dosis dari articom, maka anda disarankan meminum air putih sebanyak-banyaknya. Akan tetapi, jika sudah mendekati waktu dosis selanjutnya, anda bisa melewati dosis tersebut dan tetap minum obat sesuai jadwal dan anjuran yang telah ditentukan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn