Apidra atau biasa disebut juga dengan Apidra Solostar adalah salah satu obat yang difungsikan sebagai obat yang mampu membantu proses diet yang baik serta adanya program latihan untuk lebih mengontrol gula radah yang tinggi pada penderita diabetes melitus. Diharapkan ketika gula darah tinggi tersebut telah terkontrol dengan baik, kerusakan pada ginjal, masalah syaraf, kebutaan, masalah seksual hingga kemungkinan untuk kehilangan anggota tubuh dapat dicegah dengan tepat. Selain masalah diatas, dengan mengontrol penyakit diabetes tersebut ecara tepat juga mampu mengurangi risiko stroke atau serangan jantung.
Obat ini diproduksi oleh pabrik Sanofi Aventis yang merupakan salah satu obat keras dan harus menggunakan resep dokter untuk bisa mendapatkan obat ini di apotik.
Kandungan Apidra
Apidra mengandung insulit glulisine yang merupakan salah satu jenis analog insulin untuk manusia yang bersifar rekombinan yang artinya memiliki fungsi atau cara kerja yang sama dengan aksi insulin manusia larut. Namun, dapat bertindak cepat dan memiliki durasi aksi yang lebih singkat dari tindakan yang diberikan.
Aksi penting dari kinerja insulin glulisine adalah mengenai kemampuannya untuk mengatur metabolisme glukosa. Insulin sendiri akan menurunkan kadar glukosa dalam darah, merangsang penyerapan glukosa oleh jaringan perifer seperti otot terutama pada bagian skelet dan jaringan adopsa. Selain hal diatas, insulin juga akan menghambat produksi glukosa di hati sehingga liposis di adiposit akan terhambat dan akan melakukan tindakan proteolisis serta meningkatkan proses sintesis protein.
Fungsi Apidra
Apidra memiliki fungsi sebagai terapi insulin untuk penderita diabetes melitus.
Dosis Penggunaan Apidra
Apidra diberikan pada waktu 0-15 menit sebelum atau sesudah makan dengan dosis yang bersifat individual. Vial akan diberikan secara injeksi SK atau dapat juga diberikan dengan pompa infus SK seara kontinu. Setelah itu, optiset dapat diberikan secara injeksi juga lewat SK.
Efek samping Apidra
Terdapat beberapa jenis efek samping yang mungkin dialami oleh penderita selama menggunakan Apidra baik mengalami salah satu efek samping maupun beberapa efek samping tersebut sekaligus. Berikut dibawah ini macam efek samping yang ditimbulkan oleh Apidra:
- Penderita dapat mengalami hipoglikemia
- Akan timbul reaksi lokal pada tempat injeksi seperti kemerahan atau bengkak
- Muncul reaksi hipersensitivitas atau alergi
- Penderita dapat mengalami priritus
- Penderita dapat mengalami peningkatan keringat dingin secara berlebihan
- Kulit penderita berubah menjadi pucat
- Penderita merasa mudah lelah
- Penderita akan mengalami agitasi gugup atau tremor dan kegelisahan yang berlebihan
- Penderita akan merasa lemah, bingung, mudah mengantuk dan sulit berkonsentrasi
- Penderia dapat merasakan rasa lapar yang berlebihan
- Penderita akan mengalami gangguan visual, mual, jantung yang berdebar dan sakit kepala.
- Penderita dapat mengalami ketidak sadaran dan kejang.
- Penderita dapat mengalami kerusakan permanen fungsi otak
Kontraindikasi Apidra
Apidra memiliki kontraindikasi terhadap beberapa kondisi pada penderita dibawah ini:
- Tidak diperkenankan diberikan kepada penderita yang memiliki alergi atau hipersensitivitas terhadap Apidra atau obat penyusun Apidra
- Tidak diperkenankan diberikan kepada penderita Gipoglikemia atau penderita yang pernah memiliki riwayat oenyakit Gipoglikemia.
Hal-hal Yang Harus Diperhatikan
Selama menggunakan Apidra, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan degan baik dan benar, diantaranya:
- Jauhkan Apidra dari jangkauan bayi, anak, serta hewan peliharaan
- Jauhkan Apidra dari paparan sinar matahari secara langsung
- Simpan Apidra di tempat yang kering dan tidak lembab
- Simpan Apidra di suhu antara 2-8 derajat celsius
- Tidak diperkenankan untuk membuang Apidra di saluran drainase seperti kamar mandi atau SC karena disinyalir dapat merusak lingkungan sekitar kecuali hal tersebut diinstruksikan oleh dokter.
- Tidak diperkenankan untuk melakukan kegiatan yang membutuhkan konsentrasi tinggi seperti mengemudi dan mengoperasikan mesin saat mengonsumsi Apidra karena Apidra mampu menyebabkan kehilangan konsentrasi dan mengantuk
- Tidak diperkenankan untuk mengonsumsi alkohol saat mengonsumsi Apidra
- Penggunaan Apidra pada penderita gangguan hati seperti sirosis hati perlu dilakukan pengawasan yang ketat
- Penggunaan Apidra pada penderita gangguan ginjal harus dipantau dengan bijak oleh tenaga ahli medis
- Penderita dapat mengalami Hipoglikemia atau hiperglikemia secara tiba-tiba.
Reaksi Obat
Apidra apabila diberikan bersamaan beberapa obat dibawah ini akan menimbulkan reaksi yang perlu diawasi dan diwaspadai oleh penderita, diantaranya:
- Antidiabetes ora
- ACE inhibitor
- disopiramid
- fibrat fluoksetin
- MAOI
- pentoksifilin
- propoksifen
- salisilat
- sulfonamid
- Kortikosteroid
- danazol
- diazoksid
- diuretik
- INH
- derivat fenotiazin
- somatropin
- simpatomimetik
- hormon tiroid
- estrogen
- progestin
- penghambat protease
- antipsikotik
- Penyekat beta
- klonidin
- litium
- alkohol
- pentamidin
- guanetidin
- reserpin.
Apidra Untuk Wanita Hamil
Penggunaan Apidra pada wanita hamil dan menyusui sejauh ini diperbolehkan namun perlu diberikan perhatian khusus dan pengawasan yang ketat. Terkait penggunaan Apidra pada wanita hamil dan menyusui ini hanya boleh diberikan apabila kondisi penderita sedang sangat membutuhkan Apidra dan diketahui manfaat Apidra lebih besar dari pada efek samping yang nantinya ditimbulkan.
Pada wanita hamil, Apidra diberikan dengan dosis dikurangi selama memasuki trimester 1 dan trimester 2. Setelah memasuki trimester 3, penderita bisa mendapatkan Apidra dengan dosis yang sedikit ditingkatkan.
Pada wanita yang sedang menyusui, penggunaan Apidra diberikan dengan dosis dikurangi untuk meminimalisir kemungkinan Apidra dicerna oleh balita.