Alanox – Fungsi Obat – Obat Apa – Dosis Dan Efek Samping

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Halo pembaca setia website Halosehat.com bagaimana kabar kamu hari ini? semoga dalam keadaan sehat dan bugar ya. Nah, kami akan mencoba untuk mengulas serta menjelaskan kepada kamu semua apa itu obat yang bernama Alanox mulai dari fungsi, hingga efek samping dan hal-hal yang perlu kamu perhatikan ketika menggunakan obat ini. Oleh sebab itu, simak penjelasan berikut ini sampai tuntas ya.

Obat Apa

Alanox merupakan merk dagang dari sebuah obat yang mengandung senyawa Asam Apha-lipoat / alpha-lipoic acid. Obat yang satu ini termasuk kedalam jenis golongan obat Antioksidan, suplemen, dan obat terapi penunjang diabetes dengan kategori penjualan obat bebas diproduksi dengan bentuk tablet salut selaput atau biasa kita sebut kapsul dengan ukuran 600Mg untuk setiap tabletnya dan dijual per 10 butir dalam satu kemasan serta berbentuk krim. Alanox diproduksi dengan tujuan untuk dapat digunakan sebagai salah satu obat suplemen makanan yang berguna untuk mengurangi beberapa gejala yang disebabkan oleh :

  • Diabetes melitus baik Diabetes Tipe 1 dan Diabetes Tipe 2
  • Kencing manis atau kadar gula berlebih
  • Koresterol tinggi
  • Terjangkit katarak
  • Permasalahan Cardiovascular seperti penyumbatan arteri

Fungsi obat

Jika dilihat dari kandungan senyawa atau zat aktif bernama Alpha-lipoic acid yang terdapat didalam Alanox, maka kita dapat menyimpulkan bahwa obat yang satu ini berfungsi sebagai antioksidan untuk melindungi tubuh dari efek buruk berupa terjadinya pembentukan reaksi kimia yang dapat menyebabkan seseorang terkena beragam penyakit seperti stroke, diabetes, kencing manis dan penyakit lainnya.  Selain itu, beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa Alpha-lipoic acid didalam Alanox berguna untuk meningkatkan konduksi sel saraf sehingga fungsi sel saraf pada pasien diabetes kembali pulih dan berangsur-angsur normal.

Ketika seseorang melakukan terapi untuk pengobatan diabetes ataupun kencing manis, dianjurkan untuk mengonsumsi Alanox ataupun obat-obatan yang mengandung Alpha-lipoic acid. Disisi lain, kita juga dapat menemukan Alpha-lipoic acid pada beberapa jenis makanan yang mengandung antioksidan yang cukup tinggi seperti bayam, kentang, brokoli, makanan yang mengandung ragi seperti tape dan banyak makanan lainnya.

Cara kerja dari Alanox ataupun Alpha-lipoic acid adalah mencoba untuk mencegah terjadinya kerusakan sel pada tubuh dengan berusaha untuk mengembalikan kadar Vitamin E dan Vitamin C didalam tubuh. Dari penjelasan diatas, maka  fungsi dari Alanox adalah :

  • Sebagai antioksidan bagi tubuh.
  • Mencegah dan mengobati Neuropati Diabetikum.
  • Sebagai suplemen makanan diet kepada penderita diabetes.
  • Menjaga kelembapan kulit dan menyamarkan garis-garis halus pada wajah.
  • Meningkatkan produksi glutathione.
  • Membantu membersihkan tubuh dari zat-zat toksik / racun.
  • Menetralisir radikal bebas dan Melindungi sel tubuh dari kerusakan.
  • Membantu Vitamin C & E bekerja lebih baik.
  • Membantu untuk melindungi lensa dan retina mata dari de-generasi atau kerusakan.
  • Merawat dan men-detoks liver.
  • Mengurangi gejala diabetes yang berhubungan dengan saraf seperti nyeri, dan mati rasa di kaki dan tangan serta rasa terbakar pada kulit.
  • Mengobati gangguan mata, seperti kerusakan pada glaukoma, penyakit wilson, kelainan pada retina mata dan katarak.

Dosis

Alanox dapat dikonsumsi 30 menit sebelum makan melalui oral dengan cara ditelan langsung tanpa dikunya ataupun dihancurkan. Meskipun begitu, penggunaan dan pengonsumsian Alanox harus mempertimbangkan tingkat kesehatan pada tubuh dan sesuai dengan saran atau anjuran dokter. Adapun beberapa dosis Alanox yang sering diberikan adalah :

– Untuk penggunaan Tablet

  • Mencegah Neuropati diabetikum dosisnya adalah 600 Mg per hari.
  • Mengobati Neuropati diabetikum maka dapat mengonsumsi Alanox sebanyak 1-3 kali sehari dengan jumlah dosis awal 600 Mg.
  • Sebagai suplemen bagi seseorang yang mengidap penyakit diabetes dapat mengonsumsi Alanox sebanyak 1 kali sehari dengan jumlah dosis awal 600-1200 Mg per hari.
  • Sebagai antioksidan dapat mengonsumsi Alanox dengan jumlah dosis awal 600 Mg per hari.
  • Untuk suplemen diet 300 Mg kapsul diminum secara oral 1 kapsul dalam waktu satu hari sekali atau 1 kapsul dalam waktu 2 hari sekali. Boleh juga dengan mengonsumsi 50 Mg Alanox setiap hari bersamaan dengan makanan.

– Untuk Penggunaan Krim

  • Untuk menggunakan Alanox krim, cukup dioleskan secukupnya pada bagian wajah dan leher atau pada bagian-bagian tubuh lainnya yang dibutuhkan.

Indikasi 

Berguna sebagai obat suplemen makanan bagi orang-orang yang memiliki beberapa gejala karena menderita penyakit seperti :

  • Penderita neuropati diabetik yang disebabkan diabetes
  • Memperbaiki resistensi insulin
  • Permasalahan Cardiovascular seperti penyumbatan arteri

Kontraindikasi

Tidak ditemukan berbagai kontraindikasi terhadap seseorang yang menggunakan Alanox. Meskipun begitu, selalu gunakan obat ini sesuai dengan anjuran dokter dan perhatikan pemberian obat ini kepada seseorang yang diketahui alergi terhadap Alanox ataupun. Alpha-lipoic acid.

Efek Samping

Efek samping dari Alanox diketahui memang sangatlah kecil. Meskipun begitu, terdapat beberapa efek samping yang mungkin saja bisa terjadi karena dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kondisi kesehatan dan kondisi tubuh. Adapun beberapa efek samping dari Alanox yang pernah dilaporkan dan tercatat antara lain adalah :

  • Mata Buram Dan Pusing atau sakit kepala.
  • Sakit perut, mual hingga muntah.
  • Penggunaan dosis berlebih dapat menyebabkan kadar gula rendah.
  • Diare, konstipasi, serta ruam pada kulit.
  • Kram otot hingga merasakan sensasi ditusuk jarum pada kulit.
  • Gatal-gatal, Bibir Bengkak Tanpa Sebab, wajah, lidah dan tenggorokan juga mengalami pembengkakan.
  • Merasa ingin pingsan atau kesulitan bernafas seperti Nafas Pendek dan Berat.
  • Gula darah rendah setelah mengonsumsi Alanox.
  • Laparan, Lemah, mudah marah, tremor.
  • Kebingungan, kesulitan berkonsentrasi
  • Berkeringat, atau detak jantung cepat

Jika kamu merasakan efek samping yang lebih parah dari beberapa efek samping diatas, maka segera cari bantuan dengan cara menghubungi keluarga, dokter ataupun orang-orang terdekat. Usahakan juga untuk langsung menemui dokter terdekat.

Interaksi

Alanox akan berinteraksi dengan beberapa jenis obat seperti Levothyroxine (synthroid) ataupun obat tiroid lain serta beberapa jenis obat Insulin atau oral obat diabetes seperti metformin (glucophage), glyburide (diabeta, glynase). Oleh sebab itu, sebelum mengonsimsi Alanox, kamu harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter dan memberitahukan seluruh jenis obat yang kamu konsumsi.

Peringatan

Ketika menggunakan dan mengonsumsi Alanox, maka perhatikan beberapa peringatan berikut ini untuk mencegah terjadinya efek buruk yang mungkin saja terjadi.

  • Ketika digunakan pada seorang wanita yang sedang melakukan program hamil, sedang hamil atau sedang menyusui, maka konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi Alanox.
  • Tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh seseorang yang mengalami diabetes dan masih dalam tahap perawatan. Jika memang diperlukan, maka konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter.
  • Konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter sebelum memberikan Alanox kepada seseorang yang mengidap penyakit seperti kelenjar tiroid, terutama yang sedang dalam masa perawatan.
  • Alanox dapat menurunkan kadar glukosa dalam darah, sehingga konsumsi Alanox sesuai dengan dosis yang dianjurkan dokter.
  • Tidak dibenarkan untuk mengonsumsi alkohol secara berlebihan ketika masih mengonsumsi Alanox. 
  • Perhatikan beberapa faktor lain seperti usia, kondisi tubuh dan kesehatan, respon tubuh ketika sedang mengonsumsi Alanox
  • Selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen makanan dengan merk dagang Alanox.
  • Simpanlah Alanox pada tempat yang memiliki suhu ruangan dan terhindar dari cahaya matahari langsung dan jauhkan dari jangkauan anak-anak ataupun hewan peliharaan.
  • Jangan menyimpan Alanox pada lemari pendingin dan jangan membekukan obat ini.
Demikianlah penjelasan kami tentang Alanox baik dari segi fungsi, dosis, efek samping dan hal-hal lain yang perlu diperhatikan. Seluruh penjelasan diatas hanyalah boleh dijadikan sebagai bahan pertimbangan semata dan tidak dijadikan acuan utama sebagai pemilihan obat untuk penyakit-penyakit tertentu. Pastikan ketika menggunakan obat Alanox ini, kamu telah berkonsultasi dengan dokter dan para ahlinya. Semoga penjelasan kami ini bermanfaat bagi kamu semua.
fbWhatsappTwitterLinkedIn