Makanan Sehat

47 Menu Sehat untuk Anak Kurang Gizi Paling Mudah

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kurang gizi jangan sampai diabaikan karena malnutrisi mampu menjadi akibatnya. Sebagai orang tua yang baik, jelas sudah kewajiban kita untuk memberikan asupan makanan terbaik bagi si kecil. Salah satu cara untuk merawat si kecil supaya terus sehat adalah dengan memerhatikan asupan makanannya. Namun jika sudah kurang gizi, lalu bagaimana? Di bawah ini ada menu sehat untuk anak kurang gizi yang bisa diberikan kepada si kecil setiap hari.

(Baca juga: makanan yang mengandung serat tinggi)

1. Olahan Ikan

Ikan dikenal sebagai sebuah bahan makanan yang kaya akan omega-3 dan ini adalah salah satu menu terbaik yang bisa dimasukkan ke dalam menu harian si kecil. Untuk anak yang kurang gizi, makanan-makanan yang mengandung omega-3 adalah penting untuk disediakan oleh orang tua.

Selain omega-3, kandungan protein di dalam ikan juga sangat tinggi sehingga tak hanya otak saja yang bisa berkembang sehat, tapi juga fungsi tulang dan otot. Jenis ikan apa sajakah yang baik untuk dikonsumsi harian oleh anak?

  • Ikan nila
  • Ikan sarden
  • Ikan tuna
  • Ikan lele
  • Ikan salmon

Jika bingung akan pengolahan yang paling baik, Anda bisa memasaknya sampai matang seperti biasa, atau jadikan saja bubur. Bila ingin mencoba variasi yang lain, bisa juga Anda hidangkan ikan kukus yang pastinya jauh lebih sehat ketimbang digoreng.

2. Sayuran dengan Warna Cerah

Sayuran yang berwarna cerah perlu juga dimasukkan ke dalam menu harian si kecil karena ini akan sangat berpengaruh baik terhadap tumbuh kembangnya secara maksimal. Memberikan sayuran berwarna cerah akan membantu anak yang tadinya mengalami kurang gizi menjadi penuh gizi. Pilihlah terutama sayuran yang mengandung vitamin A tinggi.

Kebanyakan orang mengetahui bahwa makanan yang mengandung vitamin A hanya akan baik untuk fungsi dan kesehatan mata saja, padahal sebenarnya lebih dari itu. Sistem kekebalan tubuh anak yang masih rendah juga bisa dikuatkan dan ditingkatkan. Berikut adalah sayuran berwarna yang dimaksud:

  • Wortel
  • Tomat
  • Jagung kuning
  • Labu kuning
  • Brokoli
  • Ubi jalar
  • Bayam
  • Kol ungu
  • Terung
  • Jamur
  • Kembang kol

(Baca juga: gizi buruk pada anak dan orang dewasa)

3. Olahan Daging

Daging juga merupakan bahan makanan yang tentunya perlu dimasukkan ke dalam menu sehat untuk anak yang menderita kekurangan gizi. Perlu diketahui bahwa di dalam daging ada kandungan zat besi tinggi sehingga sangat pas dalam membantu produksi sel-sel darah merah. Selain mengatasi anemia, zat besi di dalam daging akan menjadi peningkat fungsi otak bersama dengan magnesium.

Bila ingin menjadikan anak nyaman saat menikmati daging, Anda perlu mencoba mengolahnya menjadi hidangan yang lembut. Daging juga kaya akan serat sehingga akan membantu anak-anak agar tercegah dari gangguan pencernaan, termasuk juga sembelit. Dengan makan daging, ini juga akan membantu supaya anak memiliki daya tahan tubuh yang tinggi.

Bila Anda tak tahu daging apa saja yang bagus dan memang diperuntukkan bagi si kecil dalam meningkatkan nutrisi dan berat badan, berikut adalah jenis daging yang bisa dimasukkan ke menu:

  • Daging ayam
  • Daging sapi
  • Daging bebek

4. Buah Berwarna Cerah

Selain dari sayuran berwarna cerah, ada pula jenis buah-buahan yang berwarna cerah untuk Anda pertimbangkan dengan baik. Sama seperti sayuran berwarna cerah, buah-buahan pun akan memberikan dampak yang baik bagi kesehatan anak dan mengembalikan nutrisi penuh di dalam tubuhnya. Jika Anda bingung karena tidak tahu seperti apa buah yang berwarna cerah, di bawah ini adalah beberapa jenis buah yang Anda bisa masukkan ke menu harian si kecil:

  • Pisang
  • Pir
  • Bengkoang
  • Alpukat
  • Melon
  • Kiwi
  • Jeruk
  • Blueberry
  • Mangga
  • Blackberry
  • Plum
  • Anggur ungu
  • Lemon
  • Nanas
  • Aprikot
  • Anggur merah

(Baca juga: cara mengatasi kekurangan gizi)

5. Olahan Keju

Untuk meningkatkan asupan gizi anak yang kurang nutrisi, penting juga untuk memasukkan olahan keju ke menu harian si kecil. Anak-anak membutuhkan asupan vitamin D yang tinggi, termasuk juga lemak, protein, kalsium serta fosfor. Seluruh nutrisi tersebut akan menyehatkan tubuh anak dan membantu supaya tulangnya tumbuh dengan maksimal. Campurkan ke sereal atau roti bila si kecil tak suka mengonsumsi keju langsung.

6. Olahan Biji-bijian

Makanan yang berasal dari biji-bijian sangatlah baik untuk kesehatan anak dan sebagai orang tua Anda bisa memasukkan menu-menu seperti:

  • Sereal
  • Oatmeal
  • Gandum
  • Roti
  • Bubur gandum
  • Biskuit gandum

Makanan-makanan tersebut adalah yang paling kaya akan karbohidrat serta serat sehingga anak akan terus berenergi dan jauh dari sembelit. Berikan rutin kepada si kecil apabila ia tidak mengidap alergi gluten.

(Baca juga: penyakit akibat kekurangan karbohidrat)

7. Olahan Susu dan Yogurt

Makanan yang mengandung kalsium tinggi tentu tidak boleh ketinggalan untuk meningkatkan asupan nutrisi si kecil yang sempat kekurangan gizi. Produk-produk susu rata-rata mengandung lemak, protein dan kalsium sehingga akan membuat si kecil yang tadinya kurus bisa menjadi lebih gemuk.

Kita semua tahu akan khasiat susu sapi murni bagi kesehatan, maka jangan lupa berikan juga untuk si kecil. Yogurt adalah salah satu bentuk olahan susu yang bisa Anda berikan kepada sang buah hati secara rutin apabila ia tak memiliki alergi. Susu air beras dan susu kedelai adalah contoh produk susu yang bisa juga Anda pertimbangkan.

8. Olahan Telurlema

Seperti yang sudah semua orang tahu, telur merupakan makanan yang mengandung protein tinggi di mana salah satu nutrisi pentingnya, yakni kolin, adalah zat yang baik untuk mendukung pertumbuhan anak. Bahkan telur juga merupakan menu tepat untuk meningkatkan kesehatan sistem saraf otak.

Mungkin sebagian dari Anda masih bingung dengan bagaimana cara memasak telur yang baik untuk diberikan kepada si kecil. Anda bisa merebus telur, atau berikan saja telur goreng yang diolah menggunakan minyak zaitun. Telur yang diolah menjadi bubur atau sup juga sah-sah saja, atau omelet pun pasti disukai oleh anak.

(Baca juga: akibat kekurangan gizi)

9. Selai Kacang

Anak pasti akan senang dengan menu selai kacang karena rasanya yang nikmat, apalagi sebagai teman makan roti tawar. Selai kacang yang terbuat dari kacang tanah biasanya di dalamnya mengandung lemak tak jenuh tunggal tinggi. Biasanya, selai kacang juga diketahui mengandung garam, gula serta minyak kelapa di mana seluruh nutrisi ini dibutuhkan bagi anak yang kurang gizi.

Selai kacang ini biasanya bisa dijadikan sebagai cemilan ketimbang menu makanan utama, jadi pastikan anak Anda mendapatkan asupan selai kacang untuk mendukung pertumbuhannya. Pada umumnya, selai kacang bisa dioles ke roti tawar, tapi juga bisa disantap bersama biskuit atau roti gandum sehingga lebih maksimal lagi nutrisi yang diperoleh oleh tubuh anak.

10. Bubur Beras Merah

Perlu diperhatikan bahwa anak-anak dengan masalah kurang gizi memerlukan asupan makanan yang padat supaya mendukung perbaikan pencernaannya. Ada berbagai macam jenis makanan padat untuk kenaikan berat badan si kecil, termasuk juga bubur beras merah yang biasanya kebanyakan digunakan untuk diet.

Khusus untuk menu sehat bagi anak, Anda bisa memberikan tambahan rasa, yakni dari kaldu sapi atau kaldu ayam. Hanya saja, di awal jangan diberikan terlalu banyak kepada anak Anda karena menyesuaikan kenyamanan perut si kecil juga. Biasanya anak balita harus beradaptasi pelan-pelan terhadap makanan-makanan padat.

(Baca juga: makanan untuk anemia)

Menu sehat untuk anak kurang gizi tak begitu sulit bukan? Dalam praktiknya memang agak sulit membuat anak menyantap segala makanan tersebut, tapi tenang saja dan jangan mencoba memaksakan anak untuk mengonsumsi makanan-makanan tersebut secara berlebihan. Berikan sedikit-sedikit sampai si kecil terasa menikmatinya dan mengalami penyesuaian yang baik.

Supaya si kecil juga tidak bosan, alangkah baiknya kalau para orang tua bisa secara kreatif membagi jenis makanan atau menu secara variatif. Setiap hari, berikan anak Anda menu yang berbeda supaya nutrisi yang tepat bisa diperoleh sesuai yang diperlukan tubuhnya. Kalau anak Anda alergi terhadap makanan tertentu, maka tak usah melanjutkan pemberian makanan tersebut.