Belum lama ini terdengar kabar kontroversial mengenai YouTuber Ria Ricis yang dalam videonya mengonsumsi gurita yang tak hanya mentah tapi masih hidup. Seperti kita tahu, makan gurita hidup adalah suatu hal yang biasa untuk masyarakat Korea dan pada video tersebut, Ria Ricis bersama timnya diketahui berada di Korea dan hendak mencoba makan makanan tersebut sebagai konten juga.
Di dalam sebuah baskom terdapat gurita yang masih hidup beberapa ekor dan tentunya si gurita masih bergera-gerak ketika hendak dimakan. Tampak pada akhir video, akhirnya gurita tersebut dipotong-potong untuk kemudian dimasak. Bagi yang tertarik mencoba mengonsumsi gurita hidup, cari tahu dulu apa bahaya makan gurita hidup dan memikirkan risikonya.
- Tentakel Gurita Menempel di Tenggorokan
Walau tergolong sebagai makanan yang umum di Korea dan banyak orang mulai menyukainya, makan gurita hidup artinya bagian tentakel gurita masih aktif. Jadi ketika kita menelannya, tentakel berisiko menempel di tenggorokan yang sebenarnya di Korea sendiri pun sudah cukup sering makan korban jiwa.
Salah satu kasus terjadi pada seorang wanita di Korea yang mengonsumsi gurita hidup dan akhirnya meninggal setelah 16 hari dirawat di rumah sakit. Wanita bermarga Yoon ini menurut lansiran dari AsiaOne mengalami kesulitan bernafas dan akhirnya kehilangan kesadaran yang disebabkan oleh menempelnya tentakel pada tenggorokan si wanita.
- Tidak Higienis
Memakan hewan hidup-hidup, termasuk gurita hidup sama sekali tak menjamin kebersihannya. Walau memakannya di sebuah restoran, kita tak pernah tahu apakah pihak restoran telah membersihkan gurita dengan baik. Bahkan ada tidaknya bakteri yang bersarang di tubuh gurita kita juga tak akan tahu. Jadi terlepas dari popularitasnya yang tinggi di Korea maupun Jepang, bagi yang hendak mengonsumsi cobalah pikir dua kali dan pertimbangkan risikonya.
- Gurita Merasakan Sakit
Bahaya bukan hanya terhadap diri kita sendiri, melainkan bagi si gurita yang dimakan hidup-hidup. Masalahnya meski tak sepenuhnya merasakan kesakitan karena terputus dari otak, gurita yang digigit atau dipotong-potong saat masih hidup tentu saja akan tetap merasa sakit. Ini karena ketika manusia memiliki neuron yang letaknya ada di otak, pada gurita neuronnya 3/5 ada pada lengan lho.
Mungkin kita dengan santainya menikmati setiap gigitan pada lengan gurita atau memotong bagian tersebut lebih dulu sebelum mengonsumsi. Padahal, sistem kontrol terdapat lebih banyak di sana sehingga ada kemungkinan kita akan melihat sendiri reaksi gurita terhadap rangsangan.
Selain kejam, pastikan pula kita tahu betul bahaya makan gurita hidup adalah ketidakhigienisannya hingga tentakel yang masih aktif dan mampu menempel pada tenggorokan. Tentakel yang bisa menyebabkan tersedak hingga sulit bernafas biasanya disebabkan oleh aktivitas mengunyah yang belum sempurna dan terburu-buru menelannya. Walau berisiko, nyatanya hidangan ekstrem ini masih banyak saja penggemarnya.