Terkena penyakit kolesterol bukanlah suatu pertanda yang baik. Kadar kolesterl HDL normal yang semakin menurun diiringi dengan kadar kolesterol LDL normal yang semakin meningkat mengindikasikan bahwa Anda memiliki pola hidup yang salah. Salah satunya ditandai oleh pola makan yang tidak beraturan, yakni dengan mengonsumsi banyak makanan sumber kolesterol jahat. Akibat kelebihan kolesterol tersebut, penderita kolesterol lebih rentan terkena penyakit yang disebabkan oleh kolesterol tinggi. Maka dari itu, penderita kolesterol tidak boleh mengonsumsi sembarangan makanan. Salah satunya adalah daging kambing.
Apakah boleh penderita kolesterol makan daging kambing? Pernyataan ini mungkin sudah banyak diungkapkan di khalayak umum. Daging kambing sendiri merupakan daging yang memiliki kandungan protein tinggi serta kandungan lemak yang tidak jauh tinggi, sehingga membuat penderita kolesterol merasa khawatir. Di dalam 85 gram daging kambing, dikatakan terdapat kurang lebih 2,6 gram lemak dan 64 gram kolesterol. Jika dibandingkan dengan daging sapi dan daging ayam, jumlah yang dimiliki oleh daging kambing masih terbilang sedikit. Meski demikian, bukan berarti penderita kolesterol boleh leluasa mengonsumsi daging kambing. Penderita kolesterol lebih disarankan untuk mengonsumsi makanan-makanan kaya vitamin seperti buah untuk penyakit kolesrerol dan jus untuk penderita kolesrerol. Apabila Anda memang ingin mencicipi daging kambing, gunakan metode pengolahan rebus atau bakar yang dinilai lebih aman.
Meskipun memiliki kandungan kolesterol, namun daging kambing juga memiliki manfaat untuk tubuh. Berikut ini adalah beberapa manfaat daging kambing bagi kesehatan tubuh, yakni:
- Memiliki banyak kandungan protein
Tahukah Anda bahwa protein termasuk ke dalam salah satu sumber nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh? Apabila jumlah protein tidak memenuhi kebutuhan, maka tubuh dapat mengalami kondisi yang tidak stabil. Inilah salah satu keunggulan yang dimiliki oleh daging kambing. Sebab daging ini memiliki lebih dari 50 gram protein yang ditemukan pada 100 gram daging. Jumlah ini cukup untuk memenuhi kebutuhan protein tubuh dan membantu pertumbuhan otot berjalan lancar. Namun ketika Anda hendak memakan daging kambing, usahakan untuk menghindari penggunaan santan, minyak dan gula yang terlampau banyak.
- Menaikkan tekanan darah bagi penderita hipotensi
Apabila Anda termasuk ke dalam salah satu penderita hipotensi atau darah rendah, mengonsumsi daging kambing dalam jumlah tertentu dapat membantu Anda untuk mengembalikan kembali tekanan darah hingga normal. Secara perlahan, tekanan darah akan naik hingga fungsi tubuh akan kembali bekerja seperti semula.
- Memiliki kandungan lemak jenuh yang rendah
Ternyata, daging sapi memiliki kandungan yang sedikit berbeda daripada daging sapi. Menurut penelitian, kandungan lemak yang terdapat di dalam daging kambing jauh lebih sedikit dibandingkan dengan gading sapi.
- Mengandung asam lemak anti kanker
Kanker merupakan salah satu penyakit yang paling ditakuti oleh siapa pun. Apa pun jenis kankernya, jika tidak segera diatasi maka akan mengalami kondisi yang lebih parah. Untuk mengatasi kanker, daging kambing dapat membantu mencegah tumbuhnya sel kanker tersebut. Meski demikian, Anda perlu membatasi jumlah daging yang dikonsumsi.
- Mencegah inflamasi tubuh
Imflamasi pada pembuluh darah dapat terjadi, terlebih pada pria. Kondisi ini dapat terjadi apabila ditemukan gangguan dari kolesterol jahat maupun penyakit diabetes. Daging kambing ini dapat membantu mengatasi gangguan inflamasi tersebut. Namun mengonsumsi daging kambing harus masih dalam batas yang wajar agar tidak menyebabkan kolesterol tinggi.
Apakah boleh penderita kolesterol makan daging kambing? Pertanyaan tersebut telah terjawab melalui ulasan diatas. Demikianlah beberapa penjabaran mengenai daging kambing yang wajib Anda ketahui. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat!