31 Makanan Penambah Darah Untuk Ibu Hamil Terlengkap

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kehamilan adalah suatu tahapan atau proses yang harus dialami oleh sebagian besar wanita di dunia ini. Kehamilan merupakan salah satu cara untuk berkembang biak bagi makhluk yang berkembang biak secara vivipar, termasuk manusia. Perkembangbiakan ini mengharuskan manusia mengandung janin atau bayi yang menjadi keturunannya selama kurang lebih 9 bulan.

Di dalam periode kehamilan, seorang wanita berada di dalam masa riskan di dalam kehidupannya. Masa riskan ini diakibatkan oleh adanya beragam risiko yang bisa muncul di dalam masa kehamilan. Risiko-risiko tersebut antara lain:

  • Perubahan tekanan darah (tekanan darah tinggi atau tekanan darah rendah);
  • Perubahan atau berkurangnya kandungan hemoglobin (Hb) di dalam darah;
  • Risiko keguguran;
  • Risiko penyakit kehamilan (diakibatkan oleh virus ataupun bakteri misalnya: Campak, Rubella dan penyakit-penyakit lain);
  • Risiko-risiko lain yang berkaitan dengan kesehatan atau kelainan perkembangan janin di dalam kandungan

Kemunculan risiko-risiko ini akan harus Anda waspadai bila Anda sedang berada di dalam masa kehamilan. Selain diwaspadai, Anda juga harus mempersiapkan diri mencari pengobatannya jika Anda terlanjur terkena salah satu dari risiko kehamilan yang tertera di atas. Namun demikian, Anda tidak perlu khawatir berlebihan akan kedatangan risiko-risiko ini. Sebaliknya, Anda perlu menjaga kehamilan Anda dengan lebih optimal.

Salah satu risiko yang bisa mendatangi ibu hamil ialah penurunan kadar darah atau hemoglobin selama masa kehamilan. Penurunan jumlah darah atau penurunan kadar hemoglobin (Hb) di dalam darah sangat membahayakan kehamilan seseorang. Jika Anda mengalami penurunan kadar darah ini maka Anda harus segera mencari cara untuk meningkatkan kadar darah Anda sebelum timbul hal-hal yang lebih buruk lagi.

Penurunan kadar darah di dalam iu hamil ini dapat terjadi oleh karena berbagai macam hal. Namun demikian, penyeab berkurangnya darah pada ibu selama masa kehamilan paling dominan ialah karena adanya kekurangan zat gizi atau nutrisi di dalam tubuh. Kekurangan zat gizi ini dapat mengakibatkan dampak yang sangat buruk bagi kehamilan Anda. Oleh sebab itu, Anda perlu mencari pengobatan yang tepat bagi kondisi ini.

Pengobatan bagi penurunan jumlah darah di dalam tubuh dapat dilakukan melalui dua cara. Secara umum kedua cara yang dapat Anda terapkan dalam menngobati gejala kekurangan darah ini ialah secara medis (menggunakan obat-obatan) atau secara herbal (menggunakan bahan-bahan alami). Kedua cara ini dapat Anda padukan namun Anda harus mempertimbangkan beberapa hal terkait dengan kehamilan.

Terkait dengan kehamilan, Anda perlu mempertimbangkan saat hendak memilih cara medis untuk menyembuhkan penyakit kekurangan darah yang Anda miliki. Cara medis lebih banyak melibatkan obat-obatan atau zat-zat kimiawi yang memiliki efek samping bagi tubuh. Efek samping ini bisa membahayakan banyak hal termasuk kandungan atau janin yang sedang Anda bawa.

Dalam masa kehamilan, penggunaan obat-obatan harus lebih dihindari daripada menimbulkan dampak yang lebih buruk lagi. Penggunaan obat-obatan yang menimbulkan efek samping perlu diperhatikan dan diawasi penggunaannya sehingga tidak terlanjur merusak tubuh. Oleh sebab itu, mengobati kekurangan darah pada ibu hamil lebih baik menggunakan obat-obatan herbal yang berasal dari bahan alami.

Pengoatan heral untuk menambah darah pada ibu hamil adalah salah satu pilihan tepat dan pas jika dijalankan selama masa kehamilan. Pilihan ini dapat membawa manfaat atau tidak menimbulkan dampak negatif bagi Anda saat hamil. Selain itu, pengobatan herbal juga merupakan pilihan yang baik karena dengan demikian Anda akan mendapatkan nutrisi alami yang dapat lebih menyehatkan tubuh Anda dan kandungan Anda.

Penggunaan zat-zat atau komponen alam bagi penyembuhan kasus kekurangan darah ini sudah dilakukan oleh banyak orang sedari dahulu. Penggunaan zat-zat herbal ini – seperti yang telah dijelaskan di bagian sebelumnya – sangat memperhatikan kondisi kandungan. Lebih spesifik lagi, penggunaan zat-zat herbal atau alami ini juga mempertimbangkan keadaan janin yang saat itu sedang berada di dalam kandungan. Semakin baik zat-zat alami yang masuk ke dalam tubuh maka perkembangan serta pertumbuhan janin juga akan semakin optimal.

[AdSense-B]

Gangguan dan Risiko Akibat Kekurangan Darah Selama Kehamilan

Selama masa kehamilan, seorang ibu perlu memperhatikan dengan sangat cermat segala nutrisi yang masuk ke dalam kandungannya. Memperhatikan nutrisi ini dinilai sangat penting karena dengan adanya nutrisi yang tepat dan dalam jumlah yang cukup maka janin akan berkembang dengan normal. Perkembangan janin yang normal sangat diharapkan oleh semua orang tua.

Kekurangan nutrisi selama masa kehamilan akan menyebabkan berbagai macam hal buruk terjadi di dalam kehidupan manusia. Hal-hal negatif yang dapat muncul di dalam masa kehamilan dapat terjadi kepada ibu dan janin. Dampak buruk pada ibu karena adanya kekurangan darah adalah sebagai berikut:

  • Kemunculan gejala berupa badan yang cepat lelah dan letih sehingga tidak dapat melakukan kegiatan dengan normal;
  • Menurunnya gairah dalam menjalani kegiatan sehari-hari termasuk gairah untuk makan. Jika hal ini berlanjut maka akan menimbulkan dampak yang lebih buruk lagi bagi Ibu dan bayi;
  • Munculnya penyakit-penyakit akibat kekurangan darah seperti anemia;
  • Risiko kematian Ibu dan janin yang dikandung karena adanya kekurangan darah
  • Gangguan sistem peredaran darah seperti penyakit jantung, gangguan pembuluh darah dan dampak lainnya;
  • Risiko terkena infeksi akibat masuknya parasit ke dalam tubuh

Kekurangan darah pada janin akibat kurangnya suplai darah dari Ibu juga akan menimbulkan dampak negatif pada janin itu sendiri. Salah satu akibat dari kekurangan darah pada janin ialah terganggunya masa pertumbuhan serta perkembangan janin di dalam kandungan. Gangguan perkembangan ini akan mengakibatkan bayi akan lahir dalam kondisi yang tidak normal. Selain itu, akibat-akibat lain karena kekurangan asupan darah terhadap janin ialah:

  • Terjadi gangguan perkembangan otak pada bayi yang sedang berkembang di dalam kandungan;
  • Risiko kelahiran bayi dengan kondisi kurang baik seperti kelahiran prematur;
  • Risiko kelahiran bayi dengan kondisi kekurangan berat badan sehingga menimbulkan dampak lebih buruk di masa depan;
  • Risiko kematian janin atau bayi yang dikandung oleh Ibu

Berbagai dampak dan risiko yang sangat buruk di atas dapat Anda hindari jika Anda mengetahui cara mengatasi kejadian kekurangan darah selama masa kehamilan. Kekurangan darah selama masa kehamilan dapat terjadi karena kurangnya asupan zat-zat penting pembentuk darah seperti: zat besi, zat asam folat dan vitamin C. Ketiga zat ini merupakan syarat minimal bagi pembentukan suplai darah di dalam tubuh yang harus dipenuhi oleh seorang manusia.

Zat-zat yang beguna untuk membentuk darah ini dapat Anda peroleh dari berbagai makanan dan minuman yang ada di sekitar Anda. Selain itu, keberadaan zat-zat ini juga tersebar di berbagai bahan-bahan herbal yang khasiatnya sungguh luar biasa bagi Anda serta kehamilan Anda. Oleh sebab itu, Anda perlu mengetahui makanan penambah darah untuk ibu hamil yang dapat Anda pergunakan sebagai suplemen penambah darah saat Anda kekurangan darah khususnya selama masa kehamilan.

Makanan dan Minuman Penambah Darah Bagi Ibu Hamil

  1. Sup dan Soto Daging Sapi

Menu makanan pertama yang sangat berkhasiat untuk menambah darah ialah sup atau soto daging. Daging yang dimaksud di sini ialah daging merah yang dapat Anda peroleh dari sapi, kambing atau kerbau. Daging merah (daging hewan berkaki empat) memang mengandung zat besi dalam jumlah yang sangat besar.

Namun demikian, Anda perlu berhati-hati dalam mengonsumsi daging ini karena Anda harus memperhatikan cara memasaknya. Jika Anda melakukan kesalahan dalam mengolah daging ini maka kandungan baik di dalam daging ini akan memudar dan Anda hanya akan mendapatkan produk sampingannya, seperti: lemak, kolesterol dan zat berbahaya lainnya.

  1. Sup dan Gulai Kambing

Sama halnya dengan daging sapi, daging kambing merupakan salah satu jenis daging merah yang dapat menjadi penyuplai kandungan zat besi ke dalam tubuh. Meskipun besaran zat besi yang dimiliki daging kambing tidak sebesar daging sapi namun daging kambing tetap berkhasiat menaikkan kadar zat besi di dalam tubuh.

Sama halnya dengan pengolahan daging sapi, daging kambing juga perlu diolah dengan cara yang benar. Pengolahan daging kambing harus sesuai peruntukannya sehingga menghindarkan hilangnya nutrisi baik yang dimiliki oleh daging kambing sendiri.

  1. Nasi Goreng Seafood

Seafod atau makanan yang berasal dari laut merupakan sumber zar besi yang baik untuk tubuh. Anda perlu mengetahui khasiat seafood dalam meningkatkan kadar zat besi di dalam tubuh manusia. Kandungan seafood sangat baik bagi ibu hamil yang kekurangan darah karena zat besi di dalam seafood akan langsung memicu pembentukan darah pada tubuh.

[AdSense-A]

  1. Sup Kepiting

Kepiting memiliki kandungan yang hampir sama dengan seafood. Kandungan yang sama antara seafood dengan kepiting ini antara lain zat besi dan asam folat. Keberadaan kedua zat ini sangat berguna bagi penambahan darah bagi ibu hamil. Bagi Anda yang kurang suka dengan aroma amis kepiting, Anda dapat mengolahnya menjadi masakan sup yang sangat segar sebelum memakan kepiting itu sendiri.

  1. Telur Goreng / Rebus

Selain memiliki kadar protein yang tinggi, telur juga memiliki kadar zat besi yang tinggi pula bagi tubuh manusia. Tingginya kadar zat besi di dalam telur ini terkandung pada kuning telurnya. Oleh sebab itu, apabila Anda ingin menambah kadar sel darah di dalam tubuh Anda maka Anda perlu mengonsumsi telur dalam jumlah yang cukup.

  1. Sup dan Soto Ayam

Menu berikutnya yang dapat dijadikan menu pilihan bagi penambah darah khususnya pada ibu hamil adalah soto atau sup ayam. Menu ini memiliki komposisi utama yaitu daging ayam. Daging ayam memiliki kandungan zat besi yang cukup besar bagi kebutuhan pembentukan darah di dalam tubuh. Oleh sebab itu, Anda perlu mengonsumsi makanan ini ketika Anda mengalami kekurangan darah selama masa kehamilan.

  1. Bebek Goreng

Sama seperti ayam, bebek juga merupakan salah satu unggas yang memiliki kandungan zat besi yang tinggi. Zat besi tinggi di dalam unggas ini memiliki kegunaan yang sangat baik bagi pembentukan sel darah di dalam tubuh. Anda dapat mengolah daging bebek menjadi berbagai macam olahan sehingga kebutuhan zat besi di dalam tubuh Anda akan tercukupi.

  1. Jagung Rebus

Jagung merupakan tumbuhan palawija yang memiliki berbagai macam manfaat. Salah satu manfaat yang dimiliki oleh jagung ialah membarikan asupan energi pada tubuh. Asupan energi dari jagung kepada tubuh manusia berasal dari kandungan karbohidrat yang dimiliki oleh jagung sendiri. Selain karbohidrat, jagung juga memiliki manfaat dalam hal menambah asupan darah di dalam tubuh manusia melalui kandungan zat besi. Kandungan zat besi di dalam jagung dapat menambah jumlah darah di dalam tubuh Anda saat Anda kekurangan sel darah.

  1. Wijen

Salah satu jenis biji-bijian yang baik untuk menambah kandungan darah ialah biji wijen. Biji wijen memiliki kandungan zat besi yang tinggi untuk menambah kandungan darah di dalam tubuh Anda. Anda dapat mengolah biji wijen menjadi campuran kue atau roti yang dapat Anda konsumsi untuk makanan sehari-hari Anda.

  1. Kacang Rebus

Selain biji wijen, jenis biji-bijian lain yang baik bagi penambah kandungan darah Anda adalah kacang. Kacang dapat Anda olah menjadi produk rebusan atau gorengan. Namun demikian, melihat kebutuhannya yaitu penambah darah bagi ibu hamil maka Anda dapat mengolahnya menjadi makanan rebusan. Makanan rebusan ini lebih aman Anda konsumsi karena tidak mengandung lemak jahat yang terlalu banyak.

  1. Keripik Tempe

Keripik tempe merupakan menu olahan yang berasal dari biji-bijian yang berasal dari kedelai. Keberadaan kedelai ini sangat penting bagi ibu hamil karena selain mengandung protein yang tinggi, kedelai juga punya kandungan zat besi yang tinggi bagi penambah darah. Oleh sebab itu, Anda perlu memutuskan mengonsumsi keripik tempe dengan teratur.

  1. Tempe

Selain keripik tempe, tempe sendiri juga memiliki khasiat yang sangat baik bagi penambahan darah untuk ibu hamil. Khasiat ini dapat Anda peroleh karena tempe memiliki kandungan zat besi yang sangat baik. Selain itu, tempe juga memiliki khasiat sebagai penurun tekanan darah tinggi. Sehingga dapat dikatakan bahwa tempe merupakan makanan yang dapat melawan penyebab darah tinggi.

  1. Tahu

Selain tempe, makanan yang memiliki kadar protein dan zat besi yang tinggi ialah tahu. Dengan kedua kandungan yang baik ini, tahu dapat dimanfaatkan sebagai makanan penambah darah bagi ibu hamil.

  1. Sup Kacang Polong

Kacang polong merupakan salah satu jenis biji-bijian atau kacang-kacangan. Sama seperti kacang kedelai, kacang polong juga memiliki khasiat yang baik untuk menaikkan jumlah darah di dalam tubuh ibu hamil. Jika seorang ibu hamil mengonsumsi sup kacang polong secara teratur maka suplai darah di dalam tubuh ibu hamil bagi dirinya maupun janin akan tercukupi.

  1. Bubur Kacang Merah

Bubur kacang merah bisa juga menjadi salah satu alternatif bagi Anda bila mengalami penurunan jumlah darah saat Anda hamil. Bubur kacang merah memiliki kandungan protein dan zat besi yang baik bagi tubuh Anda. Dengan mengonsumsi bubur kacang merah secaa teratur maka Anda akan mendapatkan asupan darah yang cukup selama periode kehamilan.

  1. Sayur Bening (Bayam)

Salah satu jenis sayuran yang memiliki kadar zat besi yang tinggi ialah sayur bayam. Sayur bayam memiliki kandungan zat besi yang baik untuk menambah jumlah asupan darah di dalam tubuh Anda. Selain menambah darah, sayur bayam atau sayur bening juga dapat menambah energi Anda saat Anda merasakan lemas. Hal ini disebabkan oleh kemampuan kandungan sayur bayam mengikat oksigen yang dibutuhkan oleh otak.

  1. Kentang Rebus

Sayuran kentang sangat baik untuk menambah darah bagi Anda yang kekurangan darah selama masa kehamilan. Olahan kentang yang baik bagi menu makanan ibu hamil yang mengalami kekurangan darah ialah kentang rebus. Jika Anda ingin mendapatkan menu sehat dari kentang maka Anda dapat memasak kentang dengan cara direbus.

  1. Kurma

Buah yang memilki kandungan aktif untuk meningkatkan darah ialah buah kurma. Kandungan aktif kurma yang dapat menambah darah pada ibu hamil adalah zat besi. Bila Anda merasa kekurangan zat besi dan hendak menambah tenaga maka Anda bisa makan buah kurma secara teratur. Selain memakan buah kurma secara langsung, Anda juga dapat memakan minuman atau makanan olahan dari kurma.

  1. Kelengkeng

Buah lain yang memiliki rasa lezat dan berguna bagi kesehatan ialah kelengkeng. Buah kelengkeng memiliki kandungan zat besi yang cukup untuk menambah jumlah darah di dalam tubuh Anda. Jika Anda mengonsumsi buah kelengkeng atau olahannya secara teratur maka Anda akan mendapatkan khasiat tambahan darah yang cukup untuk diri Anda terutama saat Anda sedang hamil.

  1. Jus Alpukat

Olahan buah lain yang baik sebagai penambah darah dan memberikan energi bagi Anda salah satunya ialah jus alpukat. Jus alpukat memiliki kandungan zat besi yang lebih cari cukup untuk membentuk darah pada Anda yang sedang hamil.

  1. Jus Jeruk

Olahan buah jeruk juga memiliki khasiat untuk menambah kandungan darah di dalam diri manusia. Saat Anda hamil dan membutuhkan suplai darah maka Anda dapat memanfaatkan vitamin C yang ada di dalam jeruk untuk menambah kandungan darah Anda.

  1. Roti Gandum

Gandum merupakan jenis bahan makanan yang punya khasiat untuk menambah kandungan atau jumlah darah di dalam diri Anda. Gandum sering diolah menjadi roti atau olahan lain. Dengan olahan tersebut maka gandum juga dapat menjadi sumber serat dan energi Anda.

  1. Sereal

Sama seperti gandum, sereal juga merupakan salah satu olahan makanan yang memiliki khasiat untuk menambahkan jumlah darah. Sereal mengandung zat besi yang cukup untuk menambahkan jumlah darah di dalam tubuh Anda. Anda yang sedang berada di dalam periode kehamilan juga harus memperhatikan kandungan darah dengan cara mengonsumsi sereal secara rutin.

  1. Jus Jambu

Jus jambu merupakan olahan buah yang baik untuk penambahan darah. Kebaikan jus jambu ini berasal dari kandungan vitamin C yang sangat kaya di dalam jambu. Jambu yang diolah secara segar dengan cara dibuat jus akan menambahkan kandungan darah di dalam diri Anda.

  1. Jus Apel

Sama halnya dengan jus jambu, jus apel juga merupakan salah satu buah yang baik untuk penambahan darah saat Anda hamil. Jus apel memiliki kandungan vitamin C yang sangat kaya. Jika Anda ingin mendapatkan manfaat atau khasiat buah apel secara optimal maka Anda dapat mengolahnya saat buah apel dalam kondisi segar.

  1. Sup Brokoli

Sayuran yang memiliki kandungan zat besi yang tinggi selain sayur bayam ialah sayur brokoli. Sayur brokoli dapat diolah menjadi sup atau bubur yang dapat Anda konsumsi sebagai makanan penambah darah saat Anda hamil. Setelah Anda memakan brokoli ini maka Anda akan mendapatkan tambahan energi karena jumlah darah akan mengikat oksigen.

[AdSense-C]

  1. Jus Tomat

Jenis sayuran buah yang baik untuk menambah darah ialah tomat. Tomat dapat diolah menjadi minuman bermanfaat untuk menambah darah karena kandungan vitamin C yang dukup banyak di dalam tomat. Anda dapat memakan tomat dengan teratur untuk menambah jumlah darah Anda.

  1. Jus Mangga

Selain tomat, buah mangga juga memiliki kandungan vitamin C yang sangat baik untuk menambah jumlah darah di dalam tubuh Anda. Anda dapat mengolah buah mangga dengan cara mengolahnya menjadi jus yang menyegarkan.

  1. Smoothies Buah

Smoothies buah merupakan salah satu olahan buah yang saat ini sudah sangat terkenal. Smoothies sangat kaya akan vitamin terutama vitamin C. Dengan kandungan ini maka smoothies sangat baik untuk digunakan sebagai makanan penambah darah bagi Anda yang sedang hamil dan mengalami kekurangan darah.

  1. Buah Kiwi

Buah kiwi adalah salah satu jenis buah yang memiliki khasiat penambah darah yang baik untuk tubuh Anda. Buah kiwi kaya akan kandungan aktif seperti zat besi dan vitamin C. Dengan kedua kandungan ini maka buah kiwi dapat menjadi alternatif penambah darah bagi Anda.

  1. Jus Lemon / Perasan Air Lemon

Sama halnya seperti buah jeruk, buah lemon juga memiliki kandungan vitamin C yang cukup tinggi. Kandungan vitamin C ini dapat menjadi pemicu produksi darah di dalam tubuh Anda. Oleh sebab itu, Anda dapat memanfaatkan buah lemon sebagai makanan penambah darah.

Demikianlah serangkaian makanan dan minuman yang dapat Anda pilih sebagai penambah darah bagi Anda yang sedang hamil. Keberadaan makanan dan minuman tersebut adalah sarana bagi Anda untuk menjadi lebih sehat. Selebihnya, Anda sendirilah yang harus kreatif dalam mengolah makanan dan minuman tersebut sehingga bisa menjadi makanan sehat penambah darah bagi ibu hamil. Salam sehat!

fbWhatsappTwitterLinkedIn