Pengaruh Hipertiroid pada Kehamilan Setiap Wanita Wajib Tahu!

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Seperti yang sudah kita ketahui penyakit hipertiroid ini merupakan penyakit yang berhubungan dengan sistem imun atau kekebalan tubuh. Selain itu anda dianjurkan untuk mengetahui lebih jauh tentang ciri-ciri hipertiroid, dan cara mencegah penyakit hipertiroid.

Penyakit hipertiroid ini memiliki pengaruh yang sangat besar kepada bayi. Hal ini dikarenakan bayi perlu mendpatkan asupan yang cukup dari plasenta ibu.

Apabila ibu mengalami hipertiroid kemungkinan metabolisme tubuh ibu akan mempengaruhi janin yang sedang dikandung oleh ibu yang menderita hipertiroid.

Karena hipertiroid yang diidap oleh ibu menyebabkan metabolisme tubuh yang melambat akan mempengaruhi tumbuh kembang janin yang sedang dikandung.

Lebih jelasnya hipertiroid dapat menghambat proses kehamilan ibu. Misalnya saja seperti sang ibu yang tak kunjung subur, terhambatnya pembentukan sel-sel baru atau yang dinamakan anabolisme, dan juga katabolisme atau sulitnya terjadi proses penghancuran sel-sel yang sudah rusak yang disebabkan oleh hipertirid. Selain itu, gangguan metabolisme tubuh juga dapat menyebabkan ketidkamatangan sel telur.

Gejala hipertiroid pada saat hamil diantaranya ibu hamil mengalami kelelahan ekstrem dan penambahan berat badan, sembelit, kesulitan berkonsentrasi atau mengalami gangguan memori, sensitivitas terhadap suhu dingin, dan mengalami kram otot.

Gejala penyakit hipertiroid ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti kelainan autoimun yang dienal dengan tiroiditis hashimoto, dan kelebihan intake hormon tiroid.

Selama Ibu mengandung, hormon tiroid cenderung lebih aktif. Hal ini dikarenakan kebutuhan tiroksin yang meningkat pada masa kehamilan. Penyebabnya meliputi peningkatan hormon HCG, dan plasental deiodinasi.

Untuk itu, bagi ibu yang mengalami hipertiroid pada saat kehamilan sangat dianjurkan untuk terus melakukan pengobatan karena akan mempengaruhi janin yang sedang dikandung. Selain itu, hipertiroid yang dibiarkan saja akan memberikan dampak negatif kepada janin diantaranya:

Dampak pada ibu hamil :

  1. Gagal jantung kongestif
  2. Serangan tiroid mendadak
  3. Gejala tiroid yang semakin memburuk
  4. Preeklamsia atau kenaikan tekanan darah yang berbahaya pada akhir kehamilan
  5. Kelainan plasenta
  6. Infeksi
  7. Terlepasnya plasenta dari dinding rahim (placenta abruption)
  8. Pecah ketuban sebelum waktunya

Dampak pada bayi :

  1. Lahir prematur
  2. Berat bayi rendah
  3. Bayi mengalami keguguran
  4. Kematian bayi intra uterine
  5. Bayi mengalami kematangan tulang yang tertunda
  6. Bayi mengalami hambatan pertumbuhan [AdSense-B]

Lebih jelasnya ada baiknya anda mengetahui bahaya hipertiroid pada kehamilan. Untuk mengatasi pengaruh yang terjadi ketika ibu mengidap hipertiroid saat hamil ialah ibu bisa melakukan berbagai perawatan medis untuk mengendalikan kondisi tubuh ibu selama kehamilan.

Hal ini sangat penting, terutama pada saat trisemester pertama kehamilan. Perawatan medis hipertiroid yang bisa dilakukan ada dua jenis yaitu PTU dan pembedahan. Biasanya pembedahan ini dilakukan jika terapi pengobatan mengalami kegagalan. Sehingga pembedahan harus dilakukan guna mengangkat kelenjar tiroid untuk mengurangi dampak negatif dari hipertiroid.

Penelitian yang lain mengatakan bahwa dengan memberikan terapi pada hormon tiroid dengan hipotiroid subklinis akan mengurangi resiko keguguran pada ibu hamil. Pengobatan ini cocok untuk ibu hamil yang memiliki level hormon TSH (Thyroid Stimulating Hormone) yang tinggi. sedangkan bagi ibu hamil yang level hormonnya rendah, tidak dianjurkan untuk diobati.

fbWhatsappTwitterLinkedIn