Bagi wanita yang sudah menikah maka menanti tanda kehamilan bisa menjadi hal yang sangat berharga. Tapi biasanya wanita akan merasa kecewa karena yang datang bukan tanda kehamilan tapi menstruasi. Ini memang sangat membingungkan karena ketika akan menstruasi atau hamil, maka tubuh sama-sama memberikan tanda atau respon yang tampak sama.
Gejala akan menstruasi dan gejala akan hamil sering dianggap sama sehingga akhirnya kecewa saat tidak hamil. PMS sendiri adalah gangguan pra menstruasi dimana ini juga disebut dengan gangguan disforis fase luteal. Meskipun agak mirip, tapi sebenarnya akan hamil dan akan menstruasi itu berbeda. Jadi jangan bingung dan lihat dulu perbedaan tanda PMS dan tanda kehamilan, seperti dibawah ini.
Pendarahan Awal
PMS : saat akan menstruasi maka biasanya wanita tidak akan mengalami gejala pendarahan. Hanya saja cairan keputihan yang kental dan sedikit coklat akan keluar sampai adanya bercak darah menstruasi.
Kehamilan: Saat akan hamil beberapa wanita mengalami pendarahan ringan atau disebut dengan masa implantasi. Ini menjadi tanda ketika ada embrio yang menempel pada dinding rahim sehingga ada darah ringan yang keluar. Darah biasanya lebih terang, terjadi pada hari ke 10 sampai 14 setelah pembuahan dan akan sembuh sendiri selama 1 sampai 2 hari.
Tubuh Lelah
PMS : ketika akan menstruasi maka tubuh bisa terasa sangat lelah dan tidak nyaman untuk beraktifitas. Namun biasanya rasa lelah akan hilang setelah istirahat atau tidur.
Kehamilan: biasanya rasa lelah muncul bukan menjelang masa periode menstruasi tapi setelah terlambat menstruasi. Efek dari tanda kehamilan adalah meningkatkan hormon progesteron yang membuat tekanan darah dan gula dan menurun dengan cepat. Rasa lelah akan berlangsung terus sampai tubuh pulih.
Ngidam
PMS: ketika menjelang menstruasi maka biasanya selera makan akan berubah dari waktu ke waktu. Wanita yang akan menstruasi biasanya menyukai coklat, makanan yang asin dan karbohidrat. Namun biasanya perasaan ini akan hilang dengan cepat setelah darah menstruasi keluar.
Kehamilan: ngidam akan muncul menjelang atau setelah terlambat menstruasi. Ini bisa membuat wanita ingin mengonsumsi makanan yang aneh-aneh dan tidak biasanya atau jenis makanan yang biasanya dibenci. Kondisi ini ternyata juga dipengaruhi oleh hormon tubuh.
Kram Perut
PMS : selama masa PMS maka biasanya wanita juga akan merasakan kram perut. Kondisi ini sangat berhubungan dengan sistem genetik dan imunitas tubuh. Ketika sangat lemah maka kram perut bisa terasa parah. Tapi ketika darah menstruasi mulai keluar maka kram perut akan hilang dan berkurang secara perlahan.
Kehamilan: kram perut pada saat setelah pembuahan bisa jadi tanda adanya sel telur yang sudah dibuahi oleh sperma menempel pada dinding rahim. Ini bisa memicu kram yang kuat dan implantasi. Punggung dan perut juga sangat tertekan sehingga mengira jika akan menstruasi.
Mual dan Muntah
PMS : menjelang menstruasi maka biasanya wanita juga akan mual dan muntah. Tapi untungnya gejala ini tidak bertahan lama karena setelah menstruasi keluar maka mual dan muntah akan hilang.
Kehamilan: mual dan muntah biasanya tidak terjadi menjelang kehamilan tapi paling tidak setelah 3 sampai 4 minggu setelah pembuahan. Ini akan menyebabkan ibu tidak bisa makan dan minum dengan baik karena sangat mual. Tanda ini akan hilang sendiri setelah melewati trimester pertama. Hanya beberapa ibu hamil saja yang mengalami ini sampai pertengahan atau akhir kehamilan.
Ternyata itulah perbedaan tanda PMS dan tanda kehamilan. Meskipun mirip dan diragukan tapi semua tanda ini ternyata bisa sangat berbeda jika diamati dengan benar. Karena itu perhatikan dulu gejala-gejala lain yang akan muncul.