Ini 5 Bahayanya Kalau Hamil Tapi Badan Terlalu Kurus

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Para wanita yang tubuhnya kurus semasa hamil dan tidak begitu nampak berat badan naik banyak, jangan senang dulu. Wanita harus tahu bahwa indeks massa tubuh secara ideal untuk kenaikan berat badan pada waktu hamil adalah 8-12 kg, yang itu artinya kalau sebelum hamil sudah termasuk kurus, berat badan yang perlu ditambah adalah 12 kg banyaknya. Dan berikut adalah kemungkinan bahaya jika hamil tapi badan terlalu kurus.

  1. Berat Badan Bayi Waktu Lahir Sangat Rendah

Berat badan bayi yang lahir dengan sehat yakni antara 2,9 hingga 3,6 kg pada umumnya, hanya saja ada kemungkinan bayi lahir dengan berat badan lebih rendah dari umumnya ketika sang ibu selama hamil sangat kurus. Berat badan bayi yang angkanya berada di bawah 2,5 kg bisa saja disebabkan oleh efek tubuh terlalu kurusnya sang ibu saat hamil lho.

Kelihatannya saja tak masalah, namun ada beberapa risiko di mana bayi bisa mengalami kekentalan darah yang disebabkan oleh sel darah merah berlebihan dalam tubuhnya, belum lagi gampang kedinginan, gangguan pernapasan, infeksi, hingga gula darah rendah. Meski tak semua bayi yang lahir dengan berat badan rendah mengalami gangguan kesehatan, hal seperti ini tetap wajib jadi hal yang diwaspadai oleh para ibu hamil yang terlalu kurus.

  1. Bayi Lahir Prematur

Sebelum kandungan masuk usia 37 minggu tapi bayi sudah lahir, itulah yang disebut dengan kelahiran prematur. Risiko bayi lahir lebih awal dari hari perkiraan lahir biasanya jauh lebih besar ketika sang ibu terlalu kurus selama hamil. Meski tidak selalu terjadi, waspadai risiko gangguan kesehatan pada bayi yang lahir prematur, seperti perdarahan di otak, infeksi, sakit kuning, gangguan metabolisme, suhu tubuh tak normal, hingga masalah pada pernapasan.

  1. Ukuran Bayi Tergolong Kecil

Saat pengecekan lewat proses USG, dapat terjadi hambatan pertumbuhan intrauterin ketika berat janin pada kandungan sang ibu di bawah persentil ke-10 untuk usia kehamilan. Jika bayi mengalami hal ini, ada kemungkinan ibu harus melahirkan melalui bedah caesar. Namun ada pula risiko berbahaya lainnya, seperti gula darah rendah, kekurangan oksigen sewaktu lahir, cacat tubuh, gangguan pada saraf, hingga peningkatan sel darah merah hingga darah menjadi kental.

  1. Kematian Mendadak

Ada kemungkinan bahwa bayi yang dilahirkan mengalami perdarahan postpartum. Kondisi inilah yang sangat bisa mengakibatkan kematian mendadak pada si kecil yang baru lahir dan hal ini sangat berhubungan dengan kondisi sang ibu selama hamil yang berat badannya terlalu rendah.

  1. Keguguran

Risiko keguguran pun cukup besar pada para ibu hamil yang berat badannya sangat rendah dan tubuhnya terlalu kurus. Jika berkonsultasi dengan dokter, biasanya dokter pasti memberi rekomendasi asupan nutrisi yang tepat sebagai langkah perbaikan gizi dan kenaikan berat badan yang sehat.

Para ibu hamil yang badannya mungkin agak susah gemuk dan terlalu kurus, cobalah untuk tidak melewatkan waktu makan, selalu mengemil yang mudah dikudap (kentang panggang, yogurt, sereal, keju, kacang almond, apel, atau telur rebus), selalu sarapan, mengonsumsi jus buah, dan mengonsumsi makanan kaya lemak, seperti ikan, kacang-kacangan, alpukat serta minyak zaitun.

fbWhatsappTwitterLinkedIn