Boron : Manfaat – Sumber Makanan – Dosis – Efek Kelebihan dan Kekurangan

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kimia merupakan bagian dari kehidupan manusia dari dulu. Kita tidak bisa terlepas dari sesuatu yang berbau dengan kimia, karena tubuh kita juga terdiri dari unsur kimia yang membentuk kehidupan. Pun saat kita menjalani masa belajar di sekolah, pasti kita pernah menjumpai pelajaran kimia. Belajar berbagai macam reaksi, metabolisme, pencampuran reaksi kimia, dan unsur-unsur kimia yang ada di bumi. Banyak sekali yang dapat kita pelajari mengenai kimia terutama unsur-unsur kimia yang terkandung dalam bumi ini. Tentu kita pernah mendengar tabel periodik unsur kimia, bukan? Ya, tabel yang menjelaskan detail tentang unsur-unsur kimia yang ada di bumi seperti gambar berikut

Boron merupakan salah satu unsur kimia yang masuk ke dalam golongan IIIA. Boron mempunyai sifat metaloid yaitu sifat diantara logam dan non-logam. Di alam bebas, boron tidak bisa ditemukan sebagai unsur tunggal tapi bereaksi dengan senyawa lain. Warna dasar boron adalah hitam. Di alam bebas, boron sering ditemukan berikatan dengan jaringan kristal yang disebut alotrop.

Ada dua jenis alotrop boron yang sering ditemukan yaitu boron amorfus berbentuk serbuk coklat dan boron metalik hitam dengan tingkat kekerasan 9,3 skala Moh. Merupakan zat paling keras kedua setelah berlian. Senyawa boron yang ditemukan di alam bebas yaitu asam boraks, kernite, ulexite, dan borate dalam bentuk batuan sedimen. Senyawa boron ini bersifat konduktor buruk pada suhu kamar, sehingga sering dimanfaatkan dalam campuran pembuatan perangkat elektronik.

Di alam sekitar, boron sedikit terkandung dalam tanah. Tapi ketersediaannya dipengaruhi bahan organik dan unsur hara lainnya. Seperti kadar kalsium dalam tanah. Semakin tinggi kadar kalsium maka kadar boron juga akan meningkat, pun sebaliknya juga. Namun hal ini berbanding terbalik hubungannya dengan kadar fosfat. Semakin tinggi kadar fosfat seiring peningkatan kadar pH maka kadar boron dalam tanah akan turun drastis.

Manfaat Boron

Pada kehidupan manusia, boron biasanya dimanfaatkan pada barang-barang kebutuhan manusia sehari-hari antara lain:

  1. Sebagai pembuat filamen penguat plastik
  2. Sebagai bahan campuran pada deterjen, sabun cuci, dan bahan pengawet produk
  3. Di lingkup teknologi, mengingat sifat boron yang semikonduktor, boron dimanfaatkan untuk campuran pembuatan perangkat elektronik seperti pembuatan chip pada elektronik
  4. Bahan campuran pada pembuatan gelas dan kaca di industri
  5. Pada lingkup pendidikan, boron seringkali digunakan untuk reagen analisa beberapa senyawa

Selain pemanfaatan diatas, boron juga dapat dimanfaatkan untuk kesehatan tubuh manusia meskipun dalam kadar yang sangat kecil. Boron merupakan unsur alami yang dapat ditemukan di alam. Dalam tubuh manusia, boron diperlukan dalam jumlah yang sangat kecil. Maka dari itu, seringkali boron dianggap sebagai ‘trace mineral’. Di sekitar manusia, boron dapat ditemukan di sumber makanan manusia sehari-hari antara lain sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan juga air minum konsumsi.

Boron mempunyai manfaat untuk kesehatan tulang manusia, terutama pada bagian persendian. Namun, ada manfaat lain dari boron untuk manusia antara lain:

1. Meningkatkan kesehatan tulang

Dalam hal ini, boron sangat berperan penting dalam penyerapan asupan kalsium sehingga memudahkan kalsium diserap oleh tubuh. Ada banyak penelitian yang mengatakan bahwa asupan kalsium akan terganggu akibat kekurangan boron dalam tubuh.

2. Meredakan radang persendian

Seperti poin pertama, boron berperan dalam proses penyerapan kalsium dalam tubuh manusia. Dalam hal ini, boron membantu dalam metabolisme kalsium guna mempertahankan kadar kalsium dalam batasan normal. Sehingga bisa mengoptimalkan fungsi persendian agar tidak kaku dan terjadi peradangan sendi atau biasa disebut arthritis. Bagi pasien atau penderita osteoarthritis, osteoporosis, maupun rematik bisa memanfaatkan terapi boron ini.

3. Meredakan gejala menopause

Gejala menopause biasanya terjadi pada wanita dewasa yang telah memasuki usia lanjut. Tanda dari gejala ini yaitu menstruasi yang tidak teratur bahkan bisa terhenti dan ketidakseimbangan hormon akibat dari penurunan produksi hormon estrogen. Konsumsi makanan dengan kadar boron tinggi maupun dengan terapi suplemen boron bisa meningkatkan produksi hormon estrogen dalam tubuh. Dengan meningkatnya hormon estrogen dapat mengurangi gejala menopause yang timbul.

4. Meringankan gejala penyakit kardiovaskular

Penyakit jantung/kardiovaskular merupakan silent killer nomor satu di dunia. Dalam monitoring penyakit jantung/kardiovaskular agar tidak kambuh, dapat dilakukan melalui penambahan asupan boron yang cukup, yaitu dengan diet makanan atau minuman dan penambahan terapi suplemen boron.

5. Meningkatkan fungsi otak

Dalam dunia pendidikan dan kerja, ingatan yang tajam serta konsentrasi yang penuh. Terpenuhinya asupan boron ke dalam tubuh manusia, dapat meningkatkan dan mempertajam memori/ingatan, menjaga konsentrasi dan kewaspadaan.

6. Meningkatkan massa otot tubuh

Boron diketahui mampu meningkatkan produksi hormon testosteron. Hormon testosteron merupakan salah satu hormon steroid dalam manusia, yang mempunyai manfaat untuk meningkatkan massa otot tubuh.

Sumber Makanan yang Mengandung Boron

Boron banyak sekali ditemukan dalam makanan dalam dosis yang kecil, biasanya dapat ditemukan pada sayuran dan buah-buahan segar, pun dalam kandungan produk daging segar juga terdapat boron dosis kecil. Dibawah ini daftar makanan yang mengandung banyak boron, antara lain:

  • Kacang panjang
  • Tomat
  • Brokoli
  • Buncis
  • Kentang
  • Apel merah
  • Pir
  • Kismis
  • Alpukat
  • Pisang
  • Anggur merah
  • Kiwi
  • Kurma
  • Kacang almond
  • Kacang tanah
  • Kacang polong
  • Kacang kedelai
  • Kacang merah

Dosis boron

Jumlah boron yang diperlukan dalam tubuh manusia sangat kecil sekali. Jumlah ini didapatkan manusia melalui konsumsi makanan yang bervariasi. Apabila jumlah asupan boron tidak terpenuhi melalui makanan, bisa alternatif mengkonsumsi suplemen boron untuk mencukupi kebutuhan boron. Dosis harian konsumsi suplemen boron adalah 6 mg perhari, bisa kurang dari itu. Untuk dosis maksimal konsumsi suplemen boron tiap usia berbeda-beda.

Untuk dewasa, dosis maksimal konsumsi suplemen boron sebesar 20 mg perhari. Usia 14-18 tahun, dosis maksimal sebesar 17 mg perhari. Anak usia 9-13 tahun dosis konsumsi maksimal 11 mg. Usia 4-8 tahun maksimal konsumsi 6 mg. Dan untuk anak usia 1-3 tahun maksimal dosis perhari sebesar 3 mg. Untuk lebih jelas dan tepat dalam konsumsi suplemen boron ini, anda bisa menghubungi dokter untuk konsultasi tata cara penggunaan suplemen ini.

Efek Kelebihan dan Kekurangan Boron

Sebenarnya boron aman untuk dikonsumsi dan tidak menyebabkan efek samping selama penggunaan / konsumsi suplemen tersebut masih dalam batas normal. Konsumsi boron dalam jumlah besar tidak baik bagi pria, karena dapat menurunkan produksi sperma. Dapat juga menyebabkan keracunan akut, dermatitis, kelemahan, lesu, depresi. Selain itu, konsumsi boron dalam jumlah yang besar dapat menimbulkan efek samping antara lain:

  • Mual/muntah, gangguan pencernaan, diare
  • Sakit kepala, kejang-kejang, tremor
  • Peradangan dan/atau inflamasi pada kulit

Selain manfaat yang sudah tertera diatas, ada juga bahaya akibat kekurangan boron, yaitu:

  • Terhambat pertumbuh-kembangan anak
  • Penurunan konsentrasi kalsium dan magnesium dalam plasma
  • Dapat mengakibatkan kerapuhan tulang (osteoporosis)
  • Menyebabkan radang persendian (osteoarthritis)

Demikian penjelasan mengenai apa itu boron, kegunaan dan manfaat beserta dosis penggunaan bagi manusia. Konsumsi Boron seperlunya dan jangan sampai kekurangan maupun kelebihan. Selain itu imbangi dengan gaya hidup sehat, agar tubuh terhindar dari berbagai penyakit.

fbWhatsappTwitterLinkedIn