Masalah gigi berlubang atau karies gigi yang selalu menghantui. Gigi merupakan bagian yang sangat penting bagi kita. Kita makan, mengunyah menggunakan gigi. Bahkan dalam kehidupan sehari-hari kita merasa akan lebih percaya diri jika kita mempunyai susunan gigi yang bagus. Namun tidak hanya susunan gigi saja yang harus bagus, melainkan kesehatannya juga harus terjaga dengan baik.
Pada anak kondisi gigi ini juga merupakan satu hal yang sangat penting. Gigi anak yang adalah gigi susu masih sangat rentan terhadap bahaya-bahaya yang bisa menyebabkan gigi anak berlubang. Banyak sekali hal yang bisa menyebabkan gigi anak berlubang dan rusak secara permanen. Kita sebagai orang tua tentunya tidak ingin anak kita mengalami kerusakan gigi berlubang seperti itu.
Berikut adalah ulasan mengenai penyebab gigi berlubang pada anak. Dengan membaca ulasan berikut diharapkan kita sebagai orang tua akan lebih tanggap dalam membangun kebiasaan baik sejak dini pada anak untuk merawat kesehatan giginya agar terhindar dari 9 penyebab gigi berlubang pada anak berikut ini.
1. Malas gosok gigi di malam hari
Malas gosok gigi di malam hari adalah kebiasaan buruk yang dialami sebagian besar orang di negara kita ini, tak terkecuali pada anak-anak. Jika pada orang tua, masalah ini timbul karena memang mereka malas kembali ke kamr mandi menjelang tidur. Namun pada anak-anak masalah ini timbul karena mereka belum dibiasakan untuk menggosok gigi sebelum tidur.
Malas menggosok gigi di malam hari menjelang tidur merupakan penyebab paling utama yang akan membuat gigi anak berlubang. Oleh karena itu kita sebagai orang tua selayaknya memberikan contoh kepada anak-anak kita dan membiasakan mereka untuk menggosok kita secara rutin dan teratur di malam hari sebelum tidur karena ini sangat efektif untuk mencegah gigi berlubang pada anak.
2. Konsumsi makanan manis berlebihan
Makanan manis adalah jenis makanan yang disukai oleh siapa saja. Kita sebagai orang dewasa selalu menyukai makanan yang bernuansa manis-manis seperti cokelat, susu, caramel, gula dan sejenisnya. Kita lebih senang menikmati kue manis sebagai hidangan pencuci mulut seusai makan. Kebiasaan kita ini umumnya juga menurun ke anak-anak.
Anak-anak secara alami akan menyukai makanan berasa manis. Salah satunya adalah gula-gula atau pun permen. Anak-anak pasti menyukai makanan yang satu ini. Namun makanan-makanan manis ini bisa menyebabkan masalah gigi berlubang pada anak karena bahan-bahan manis ini bisa menimbulkan lapisan asam pada gigi yang jika dibiarkan dalam jangka waktu lama akan berakibat pada gigi berlubang pada anak. Ini merupakan salah satu penyebab gigi berlubang pada anak yang paling umum.
3. Tidur setelah makan
Umumnya anak-anak akan merasa mengantuk setelah makan. Kita sebagai orang dewasa juga sering mengalaminya. Nah, tidur setelah makan itu tidak baik. Terlebih lagi bagi kesehatan gigi anak kita. Tidur setelah selesai makan bisa membuat sisa makanan mengendap pada gigi si anak. Dan seperti kita ketahui bersama, bakteri dalam mulut berkembang biak berkali-kali lipat lebih cepat ketika si anak tengah tertidur.
Ketika bakteri tersebut berkembang biak dengan cara memakan sisa makanan yang tertinggal di sela-selau gigi, bakteri tersebut meninggalkan kotoran sebagai hasil penguraian sisa makanan tersebut. Nah kotoran dari bakteri ini jika terdeposit dalam jangka waktu lama akan menyebabkan plak yang kemudian menjadi penyebab gigi berlubang pada anak. Oleh karena itu sebagai orang tua kita wajib menjelaskan kepada anak untuk mengosok gigi seusai makan dan sebelum tidur. Terutama pada saat setelah selesai makan malam karena umumnya setelah itu si anak akan tidur. (Baca juga: Cara Menghilangkan Bau Mulut Akibat Karang Gigi)
4. Waktu gosok gigi tidak tepat
Wah ceria sekali anak yang tengah menggosok gigi pada gambar di atas. Alangkah baiknya jika setiap anak kita senantiasa menggosok gigi dengan riang gembira karena mereka sudah menyadari betapa pentingnya untuk merawat gigi mereka supaya terhindar dari masalah gigi berlubang.
Namun rajin menggosok gigi saja tidaklah cukup untuk mencegah gigi berlubang pada anak. Yang menjadi permasalahan adalah waktu si anak menggosok giginya apakah tepat atau tidak. Andaikata si anak menggosok gigi 5 kali sehari, akan tetapi waktunya tidak tepat, tentu saja peluang gigi berlubang pada anak tetaplah tinggi.
Waktu yang tepat bagi si anak untuk menggosok giginya adalah ketika dia selesai makan dan yang terutama sebelum tidur. Bisa juga dibiasakan kepada si anak untuk menggosok giginya setelah dia memakan sesuatu yang manis seperti gula-gula atau permen misalnya.
5. Konsumsi berlebih minuman bersoda
Siapa tidak kenal dengan minuman bersoda? Beberapa tahun belakangan ini banyak sekali produk minuman bersoda beredar di pasaran. Kita semua suka mengkonsumsi minuman jenis ini. Anak apalagi. Mereka sangat gemar mengkonsumsi minuman bersoda ini. Lihat saja jika Anda dan keluarga berada di restoran cepat saji. Perhatikan apakah anak Anda lebih mimilih air mineral yang Anda bawa sendiri atau minuman bersoda dicampur es yang menyegarkan yang ditawarkan restoran tersebut.
Hampir semua anak akan memilih minuman bersoda yang menyegarkan ini. Namun tahukah Anda bahwa minuman bersoda ini merupakah salah satu penyebab gigi berlubang? Soda yang terkandung dalam minuman tersebut akan mengoksidasi lapisan pelindung pada gigi. Pada awalnya akan terbentuk karies pada gigi. Namun jika tidak segera ditanggulangi, maka minuman bersoda ini akan menjadi salah satu penyebab gigi berlubang yang akan membuat Anda sebagai orang tua pusing tujuh keliling.
6. Mikroorganisme pada gigi
Mikroorganisme pada gigi, seperti kita bahas pada poin sebelumnya, juga mejadi penyebab gigi berlubang. Di tubuh kita ini banyak bernaung mikroorganisme. Banyak diantaranya yang memang menguntungkan untuk proses di dalam tubuh kita. Namun tidak sedikit yang membahayakan kesehatan tubuh. Salah satunya adalah mikroorganisme yang ada pada gigi.
Mikroorganisme ini biasanya aktif pada saat malam hari, di saat si anak sedang tidur. Mikroorganisme ini akan melakukan penguraian terhadap sisa makanan yang tertinggal di sela-sela gigi sang anak. Oleh karena itu kita telah belajar betapa pentingnya menggosok gigi setelah makan dan sebelum tidur pada anak. Cara ini diharapkan bisa meminimalisir peluang mikroorganisme ini menyebabkan gigi berlubang pada anak.
7. Bottle feeding
Pada era modern ini sering terjadi salah persepsi yaitu lebih baik memberikan susu formula melalui dot botol atau “bottle feeding” ketimbang sang ibu menyusui, memberika asi kepada bayinya. Selain itu memang tuntutan dunia modern bahwa wanita pun kini mempunyai kesempatan yang sama besarnya untuk mengejar karir. Jika Anda adalah seorang ibu, nampaknya Anda perlu mengkaji ulang jika Anda selalu memberikan botol susu kepada bayi Anda.
Ternyata memberikan susu melalui botol susu ini bisa menjadi salah satu penyebab gigi berlubang. Masalahnya bukan ada pada botolnya, melainkan apa yang ada di dalam botol tersebut. Bagi Anda kaum ibu sebaiknya Anda memeras air susu Anda kemudian ditaruh di dalam botol dan memberikannya untuk bayi Anda.
Namun kebanyakn kaum ibu menggunakan susu formula untuk diberikan pada bayinya. Pada susu formula banyak kandungan pengawet dan gula. Gula ini bisa menjadi sumber lapisan asam pada gigi anak. Lambat laun lapisan asam ini akan menyebabkan gigi hitam, keropos, dan akhirnya menyebabkan gigi berlubang pada anak kita. (Baca juga: Cara Mengobati Gigi Berlubang Secara Alami)
8. Kekurangan mineral
Salah satu unsur yang terdapat pada gigi yang membuatnya kuat untuk mengunyah makanan adalah kalsium. Terutama pada anak usia dini, kandungan mineral ini sangat krusial. Hal ini disebabkan daya tahan tubuh pada anak belum terlalu optimal, begitu juga halnya pada gigi anak.
Kekurangan mineral terutama kalsium bisa menyebabkan gigi berlubang pada anak. Untuk menghindari ini berikanlah asupan mineral utamanya kalsium yang cukup bagi sang anak. Beberapa sumber makanan yang mengandung kalsium tinggi diantaranya adalah susu, ikan, sayur berdaun hijau, kacang-kacangan, biji-bijian dan juga buah-buahan.
9. Pemeriksaan gigi berkala
Hal yang satu ini juga seringkali masih belum menjadi budaya positif di negara kita. Umumnya orang tua tidak memeriksakan kondisi kesehatan gigi anaknya secara berkala. Padahal ini merupakan hal yang sangat penting untuk mengetahui kondisi kesehatan gigi si anak.
Setidaknya tiga bulan sekali kita sebagai orang tua wajib membawa anak kita mengunjungi dokter gigi untuk memastikan bahwa anak kita tidak mempunyai masalah dengan giginya. Bahkan kini telah ada kerjasama dengan sekolah yang dinamakan “Usaha Kesehatan GGigi Sekolah” atau UKGS dimana di dalamnya dikampanyekan agar anak secara rutin diperiksakan giginya ke dokter gigi. Ini merupakan upaya preventif untuk masalah gigi berlubang pada anak. Jika pemeriksaan dilakukan secar rutin maka masalah gigi berlubang pada anak bisa terdeteksi lebih dini dan dapat diatasi dengan cara yang tepat.
Demikian adalah 9 Penyebab Gigi Berlubang Pada Anak yang perlu kita pahami sebagai orang tua. Semoga informasi yang kami berikan bisa bermanfaat penuh bagi Anda semua para orang tua cerdas. Jangan lupa untuk selalu memeriksakan kesehatan gigi anak Anda minimal 3 bulan sekali untuk memastikan bahwa buah hati Anda tercinta bebas dari segala bahaya penyebab gigi berlubang pada anak.