Deodoran merupakan zat khusus yang penerapannya dilakukan hanya di bagian tubuh luar, khususnya kaki dan ketiak pada umumnya. Tujuan pemakaian deodoran adalah untuk menjadi pencegah bau badan oleh bakteri dari keringat yang ada di area tubuh tertentu. Namun kabarnya, seorang pria malah menyemprotkan deodoran ke dalam mulutnya sendiri.
Efren Mencia-Ramirez adalah pria yang dimaksud dan ia secara sengaja melakukan aksi langka nan konyol ini setelah polisi menghentikan mobilnya di jalan tol. Masalahnya, di Spartanburg, Amerika Serikat, mengendarai mobil pada kondisi sedang mabuk adalah salah satu pelanggaran dan saat dihentikan oleh polisi, Efren ingin menutupi kenyataan bahwa dirinya sedang mabuk dengan cara tersebut.
Sesuai dengan yang laporan Sabtu lalu (23/3) oleh Spartanburg County Sheriff’s Office, Efren sengaja menyemprotkan deodoran langsung ke dalam mulutnya sendiri agar bau alkohol tak tercium oleh polisi. Hal ini bertujuan agar polisi terkelabui dan melepaskannya, tapi sayang meski polisi tetap menangkap Efren.
Bau mulutnya memang telah tertutupi oleh bau deodoran, tapi hasil tes tak bisa dibohongi karena tetap dapat menunjukkan kadar alkohol dalam darah Efren yang tinggi. Bahkan dari hasil tes tersebut diketahui bahwa alkohol dalam darah berkadar hampir dua kali lipat dari batas yang diizinkan atau dilegalkan di sana.
Setelah ditemukannnya barang bukti di kursi belakang mobil Efren berupa 12 kaleng bir di mana 11 kalengnya telah kosong habis dikonsumsi, ini menjadi alasan kuat untuk menahan pria tersebut. Sayang sekali, upayanya menutupi kondisi mabuk dirinya saat polisi menghampiri mobilnya malah gagal.
Hal seperti ini hendaknya tak dicontoh oleh siapapun karena deodoran adalah produk yang memang penggunaannya harus dilakukan di tubuh bagian luar dan bahkan tak untuk dimasukkan ke dalam mulut apalagi sampai menelan zatnya. Karena terdapat kandungan paraben, antimikroba, dan pewangi di dalam produk deodoran, maka jika tertelan bisa meningkatkan potensi terkena kanker. Jadi, deodoran atau produk lain yang memang dipakai di luar tubuh intinya jangan sampai tertelan, ya.