Ini Dia Bayi Paling Kecil di Dunia, Lahir di Jepang dengan Bobot 268 Gram

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ini Dia Bayi Paling Kecil di Dunia, Lahir di Jepang dengan Bobot 268 GramKabar mengejutkan datang dari Jepang dengan kelahiran seorang bayi yang bobot tubuhnya hanya 268 gram dan kini merupakan bayi paling kecil di dunia. Anak ini berhasil lahir secara prematur di Tokyo dan sempat harus menjalani perawatan sebelum boleh dibawa pulang oleh orang tuanya.

Usia bayi ini saat lahir adalah 24 minggu dan saking bobot dan ukurannya terlalu kecil, tak diduga sang bayi muat berada di dalam tangkupan dua tangan orang dewasa yang bahkan sempat pula dibandingkan dengan ukuran sebuah bawang bombay ukuran besar. Bayi laki-laki yang identitas ibunya tak dijelaskan ini terpaksa harus lahir lebih awal karena pertumbuhannya dalam kandungan telah berhenti.

Karena kelahiran prematurnya, bayi ini harus dirawat di Keio University Hospital selama 5 bulan tepat setelah lahir. Sang bayi pun baru boleh dibawa pulang ke rumah saat bobot tubuhnya diketahui sudah sampai pada angka 3,238 kilogram. Dokter yang menangani, Takeshi Arimitsu mengatakan bahwa ia ingin menunjukkan bahwa peluang bagi bayi ini untuk lebih besar dan sehat selalu ada.

Walau terlahir terlampau kecil dengan berat yang begitu rendah, sang dokter tetap yakin bahwa upaya perawatan akan menjadikan semuanya lebih baik yang memang terbukti kondisi kesehatan si kecil mengalami kemajuan. Diketahui pula bahwa angka harapan hidup bayi perempuan terkecil rata-rata lebih tinggi ketimbang bayi laki-laki.

Hal tersebut menjadi perbandingan karena sebelum ini, rekor bayi paling kecil di dunia yang juga lahir dengan selamat ada di Jerman di tahun 2009. Yang pertama adalah bayi laki-laki yang bobot tubuhnya hanya 274 gram, lalu disusul adanya kelahiran bayi perempuan terkecil yang bobotnya 252 gram.

Penyebab angka harapan hidup tersebut pun belum diketahui secara jelas, hanya saja dari pihak Keio University Hospital seperti dilansir dari laman Detik Health mengatakan bahwa mereka menyimpulkan organ paru-paru bayi laki-laki lebih lambat ketimbang perkembangan paru-paru bayi perempuan. Hal tersebut bisa jadi ada kaitannya dengan harapan hidup bayi terkecil perempuan lebih tinggi daripada bayi laki-laki.

Sang ibu sangat bahagia karena si kecil telah bisa pulang seperti dilansir dari kantor berita AFP, sebab awalnya ia bahkan tak memiliki keyakinan bahwa anaknya ini dapat bertahan hidup dengan ukuran dan bobotnya yang super kecil. Dirinya mengatakan bahwa ia senang karena pertumbuhan sang bayi sangat lancar dan sudah cukup besar.

fbWhatsappTwitterLinkedIn