Ibra Azhari Ditangkap Lagi Karena Pakai Sabu, Ini Alasan Kenapa Seseorang Terjerat Narkoba

√ Verified Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Setelah diketahui pada akhir tahun 2009bebas dari tiga kasus narkoba dan pada tahun 2010 terjerat narkoba kembalikarena didapati mempunyai sabu-sabu, Ibra Azhari, aktor sekaligus adik AyuAzhari kembali ditangkap pada Minggu (22/12). Penangkapan Ibra ini punlagi-lagi terkait narkoba dengan sabu-sabu sebagai barang bukti yang telahdikumpulkan oleh polisi.

Walau belum terdapat informasi lebih jauh mengenai jumlah sabu yang berhasil para polisi amankan dari hasil penangkapan tersebut, polisi meminta untuk menunggu informasi selanjutnya menurut lansiran dari Detik News. Bukan pertama kalinya mengalami kasus narkoba, banyak pengguna narkoba yang tak bisa sembuh seratus persen sehingga kembali terjerat pada penyalahgunaan obat terlarang lagi dan lagi.

Selalu ada kemungkinan untuk benar-benarsembuh dan tak ingin memakai narkoba lagi, namun tampaknya hal ini hanyaterjadi pada segelintir pengguna. Ada berbagai alasan dibalik seseorang yangmemilih menggunakan obat terlarang, namun banyak dari pemakai yang mencaripelarian semacam perasaan lega dan tenang dari obat-obatan ini.

Berbagai tekanan, situasi dan kondisi yangtidak menyenangkan di sekitarnya, atau bahkan baru sekadar coba-coba bisa sajamenjadi alasan kenapa seseorang menggunakan narkoba. Namun, ini dia sejumlahfaktor risiko yang benar-benar perlu dikenali agar tak ikut terjerumus ke dalam“lingkaran setan” atau efek dari narkoba.

  • Faktor lingkungan – Penyalahgunaan narkoba dapat dipicu oleh faktor lingkungan, contohnya saja lingkungan keluarga yang kacau dengan tidak adanya kasih sayang dan cinta. Orangtua yang juga merupakan pengguna narkoba pun dapat menjadi pengaruh yang cukup besar bagi sang anak untuk bisa menjadi pemakai juga.
  • Faktor genetik – Beberapa orang yang menyalahgunakan jenis-jenis narkoba pun berpotensi disebabkan oleh faktor genetik, yakni di mana orangtua dari si pengguna ini pun dulunya adalah pemakai. Bahkan kerabat dekat hingga saudara kandung yang memiliki riwayat menggunakan narkoba mampu menjadi faktor peningkat risiko seseorang terjerumus ke dalam hal yang sama.
  • Faktor psikologis – Suasana hati yang terus-menerus buruk, stres berkepanjangan, perasaan bahagia yang mengalami penurunan dan kondisi kesehatan mental lainnya bisa menjadi alasan mengapa seseorang mencari solusi dengan menyalahgunakan narkoba. Tujuan utama penggunaan zat terlarang ini adalah untuk mengendalikan perasaan buruk dan ketidakbahagiaan mereka.
  • Faktor biologis – Penyalahgunaan narkoba seperti sabu menurut sejumlah peneliti ada kemungkinan adalah hasil dari kadar dopamin di otak yang terlalu rendah di mana jika hal ini terjadi, otomatis perasaan senang pun menjadi rendah juga. Karena alasan ini, seseorang dapat tergoda untuk memperoleh perasaan gembira dari penggunaan obat terlarang. Ini karena dengan penggunaan obat metamfetamin seperti sabu, kadar dopamin akan terlepas dan meningkat sehingga menimbulkan perasaan senang.

Pemakai narkoba perlu memeriksakan dirilebih dulu untuk mendeteksi tingkat kecanduan yang dialami. Setelahnya, adakemungkinan detoksifikasi diperlukan sebagai solusi mengatasi kecanduan yangdibantu oleh ahlinya, terapis ataupun dokter. Barulah kemudian dokter bisa membantuuntuk pemulihan jangka panjang.

Rehabilitasi adalah langkah pemulihan yang para pecandu butuhkan supaya fisik maupun mentalnya bisa baik sepenuhnya. Pecandu ada kemungkinan untuk sembuh dan jika pun sudah keluar dari rehabilitasi lalu benar-benar dinyatakan sembuh, pengawasan aktivitasnya masih harus dilakukan agar tak kembali pada bahaya narkoba.

fbWhatsappTwitterLinkedIn