Dalam dunia kedokteran, tentunya ada banyak cara menyembuhkan anak autis yang dapat dilakukan secara bertahap dan perlahan. Akan tetapi memang sering kali ada banyak yang belum mengetahui bagaimana langkah-langkah yang tepat supaya kondisi autisme ini dapat disembuhkan sepenuhnya. Tentu yang terbaik adalah melakukan konsultasi pada tenaga kesehatan yang kompeten dalam hal ini.
Hanya saja sayangnya tidak semua lapisan masyarakat memahami alur yang tepat untuk memperoleh langkah kesembuhan bagi kerabatnya yang menderita penyakit tersebut. Untuk lebih jelasnya, simak berikut ini beberapa cara menyembuhkan anak autis melalui berbagai tahapan secara perlahan-lahan.
1. Konsultasi Dengan Dokter
Hal pertama yang wajib dilakukan oleh pihak keluarga dan orang tua yaitu membawa anak untuk melakukan konsultasi kepada tenaga medis yang tepat. Saat ini sudah banyak tenaga ahli medis atau dokter anak yang fokus pada kondisi autisme pada anak usia dini. Oleh sebab itu dengan melakukan konsultasi tersebut, maka orang tua akan lebih mudah untuk memperoleh pengarahan akan apa saja yang harus dilakukan demi menunjang kesembuhan penyakit autisme pada anaknya.
Karena sebagai orang awam tentu tidak memahami mekanisme penyakit autisme secara tepat. Sehingga butuh saran dan arahan dokter akan apa saja yang wajib diberikan pada anak setiap harinya. Baik berupa terapi, bimbingan, pengobatan maupun pengaturan pola makan. Informasi tersebut tentunya hanya dapat diberikan oleh dokter yang terbiasa menangani kondisi anak dengan penyakit autisme.
2. Pemberian Terapi Yang Sesuai
Setelah melakukan konsultasi pada dokter, tentu akan diberikan tahapan-tahapan yang harus dilalui untuk proses penyembuhan penyebab autisme pada anak. Dalam hal ini tentu orang tua membutuhkan komitmen dan ketetapan untuk melaksanakan tahapan tersebut. Salah satunya yang pertama umumnya anak membutuhkan terapi yang sesuai dengan kondisinya tersebut.
Misalnya yaitu terapi tumbuh kembang yang mana sudah umum anak penderita autisme bisa jadi mengalami keterlambatan dalam tumbuh kembangnya tidak sesuai dengan anak lain yang seusianya. Oleh sebab itu dengan mencatat dan memberikan jenis terapi yang sesuai maka kondisi anak dapat dipulihkan secara perlahan. Yang paling banyak diberikan dalam terapi tumbuh kembang terutama terapi bicara dan terapi perilaku anak terhadap lingkungannya.
Karena sering kali anak autis menjadi lebih acuh dan tidak banyak berbicara terhadap orang lain. Melalui terapi yang tetap dan konsisten maka anak autis akan secara perlahan belajar berkomunikasi dengan orang lain termasuk menyampaikan maksud dan keinginannya pada orang lain dengan lebih lugas.
3. Perhatian Lebih
Anak yang menderita autisme tentu akan membutuhkan lebih banyak perhatian. Hal ini cukup wajar karena anak tersebut mengalami proses fisik dan mental yang tidak seperti anak lain pada umumnya. Oleh sebab itu untuk membantu memulihkan anak secara perlahan, biasanya orang tua harus lebih menyediakan waktu untuk memperhatikan keinginan dan kebutuhan anak. Dalam hal ini bukan berarti memanjakan atau menuruti anak sepenuhnya, tetapi lebih kepada memberikan kebutuhannya secara lebih intens dan dekat.
Sering kali di masa sekarang orang tua sibuk dan kurang memberikan perhatian. Pada kasus anak menderita autisme, tentu hal ini tidak bisa diterapkan. Karena anak autis membutuhkan dorongan psikologis terutama dari orang terdekatnya yaitu orang tua. Oleh sebab itu jika mengalami hal ini sebaiknya berikan waktu yang lebih intens untuk merawat anak supaya mereka merasa cukup nyaman dan terlindungi. [AdSense-B]
4. Diet Makanan Tertentu
Anak autis secara fisik akan mengalami masalah dengan pola makannya. Hal ini karena sebagian besar penderita bahaya autisme mengalami alergi terhadap makanan yang tinggi akan glutein. Ini merupakan salah satu hal pokok yang wajib diperhatikan oleh orang tua. Sebisa mungkin peranan orang tua termasuk mengawasi diet ketat yang dilakukan anak.
Sebaiknya pilih secara cermat jenis makanan yang boleh dikonsumsi anak dan mana yang tidak boleh. Disini perilaku orang tua juga harus tegas supaya kondisi penyakit anak segera pulih dan tidak kambuh kembali. Perbanyak konsumsi buah dan sayur untuk anak tentu dapat menjadi pilihan yang baik untuk mendukung kesembuhan anak lebih cepat.
5. Pengobatan Teratur
Penderita autisme juga tentunya membutuhkan pengobatan yang telah disarankan oleh dokter. Baik berupa vitamin maupun pengobatan untuk mencegah gejala fisik seperti misalnya sakit kepala atau alergi. Oleh sebab itu sangat penting bagi orang tua untuk mengetahui apa saja terapi pengobatan yang harus diberikan kepada anak. Termasuk bagaimana pemberian obat tersebut serta kapan waktu yang tepat untuk memberikan konsumsi obat.
Hal ini sangat penting karena untuk mendukung kesembuhan anak, maka pengobatan yang teratur merupakan salah satu hal yang tidak boleh dilewatkan. Jika pengobatan yang diterima anak tidak maksimal, tentu kondisi penyakit autisme yang diderita juga tidak dapat sembuh dalam rentan waktu yang lebih cepat. Sehingga dibutuhkan kesabaran dan komitmen orang tua dalam melakukan pengobatan bagi anaknya sehingga anak dapat secara berangsur-angsur pulih dari kondisi autisnya. [AdSense-C]
6. Komunikasi Intens
Tidak lupa pula dibutuhkan komunikasi yang intens dan dekat antara orang tua dengan anak. Anak yang memiliki penyakit komplikasi autisme umumnya memiliki perasaan yang berbeda dengan anak normal pada umumnya. Oleh sebab itu cara berkomunikasi anak tidak akan sama dengan anak normal pada umumnya. Hal inilah yang membuat pentingnya komunikasi intens orang tua terhadap anak.
Karena dengan demikian akan lebih mudah memahami maksud dan keinginan anak. Apabila anak merasa lebih nyaman dan lebih baik, maka interaksi sosialnya secara tidak langsung juga akan menjadi lebih baik pula. Sehingga hal ini mampu mendorong anak penderita autisme untuk sembuh lebih cepat.
7. Dorongan Psikologi
Terakhir yang juga tidak kalah penting yaitu tahapan pengembangan psikologi anak. Hal ini bisa diterapkan orang tua dengan jalan menelusuri minat dan bakat anak secara lebih dalam. Karena umumnya anak autis memiliki kelebihan tersendiri. Dengan mendorong bakat dan minat anak secara maksimal, maka anak autis akan menjadi lebih percaya diri dalam menghadapi lingkungannya.
Hal ini cukup penting supaya anak dapat berkembang secara mental dan menjadi lebih berani secara psikologis untuk mengutarakan keinginannya pada orang lain. Dengan dorongan psikologis yang tepat terutama pada minat dan bakat anak, maka kondisi autis dapat dialihkan serta disembuhkan secara perlahan-lahan. Walaupun tentunya hal ini membutuhkan proses yang panjang dan tidak sebentar.
Itulah beberapa cara menyembuhkan anak autis yang bisa dilakukan oleh berbagai pihak yang dekat dengan anak. Terutama dari orang tua yang merupakan pendukung utama kesembuhan anak dari kondisi gejala autisme. Melalui perawatan dan penanganan yang tepat, maka kondisi autisme ini sebenarnya bisa diatasi sejak dini.
Sehingga kondisi anak dapat berlaku seperti anak normal pada umumnya dan tidak mengalami masalah dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian maka kemungkinan untuk memperoleh kesembuhan di kemudian hari tentu akan jauh lebih besar daripada tidak diberikan penanganan dan perawatan yang sesuai.